Chapter 982 - Kau Mabuk!

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Shen Luo'an merasa puas dan tersenyum. Bahkan gerakannya pun lambat laun menjadi lembut.

Shen Manting secara pasif menyambut ciuman pria itu. Jauh di dalam lubuk hatinya, sejumlah perasaan seperti tabu yang berlawanan dengan moralitas mulai berkembang. Dia merasa dirinya benar-benar seperti seorang wanita yang cabul.

'Aku benar-benar mencium kakakku sendiri?'

Shen Luo'an dapat mengetahui bahwa Shen Manting sedang berpikir tetapi mendapati bahwa wanita itu tidak lagi meronta. Hal ini memuaskan dirinya. Pria itu berkata, "Ini baru gadisku yang baik. Tidak ada gunanya menolak diriku."

Shen Luo'an melepaskan tangan wanita itu. Ketika Shen Manting melihat ke bawah, tangannya terlihat berwarna keunguan. Dia telah mengalami penganiayaan, tetapi dirinya tidak dapat memberi tahu siapa pun.

'Lagi pula, di rumah ini, aku hanyalah orang luar.'

Shen Luo'an melihat raut wajah sedih Shen Manting. Dia dengan sopannya mencium wajah wanita itu dan berkata, "Jangan membuatku kesal lain kali. Kalau tidak, itu tidak semudah hari ini, adik perempuanku."

'Adik perempuan ….'

Tubuh Shen Manting bergetar. Dia menatap pria itu seperti sedang menatap orang gila. Shen Luo'an bangun, merapikan pakaiannya, dan berjalan menuju pintu. Pada saat pria itu pergi, pakaiannya terlihat licin, bersih, dan rapi.

Tidak ada yang mengetahui atau menyadari apa yang telah terjadi di dalam kamar Shen Manting. Di rumah itu, selalu ada sejumlah rahasia yang tidak dapat dibicarakan, bahkan jika rahasia-rahasia itu berteriak dalam gelap dan menunggu seseorang untuk menemukannya.

Shen Manting merasa syok dan tertegun. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi orang yang pertama kali muncul dalam benaknya. Namun, tidak ada yang menjawab.

….

Ponsel Ou Ming berdering di tangannya saat sedang bersandar ke pintu mobil dan merokok seolah-olah dirinya sedang kesal. Sudah pukul 9 malam, dan Yu Lili masih belum pulang? Dengan tidak sabar, pria itu menghubungi Yu Lili.

Ketika ponselnya berdering, Yu Lili dan rekan-rekan kerjanya sedang berada di sebuah pesta. Setelah melihat bahwa telepon itu berasal dari Ou Ming, wanita itu tidak memedulikannya. Dia membalikkan badannya saja dan kembali bernyanyi, "Untuk melupakan yang salah dan benar, untuk mengingat masa lalu, kita bersenang-senang di hari-hari penderitaan bersama-sama …"

Ye Qianqian sedang mengocok dadu dengan rekan-rekan kerja lainnya. Dia melambaikan tangannya dengan cara yang mendominasi dan berteriak, "Ayo, lima buah angka dua, siapa yang berani bersaing!"

"Enam buah angka tiga!"

"Aku tidak percaya! Buka tutupnya!" Ye Qianqian meraung. Setelah semua penutupnya dibuka, mereka mendapati bahwa hanya ada lima buah angka tiga saja. Ye Qianqian sangat gembira dan berkata, "Minum itu! Minum sebotol anggur!"

Yu Lili mendapati bahwa mereka sedang bermain dadu dengan sangat gembira sehingga dirinya segera meletakkan mikrofonnya dan ikut bermain. Akan tetapi, ponselnya masih berdering.

Ou Ming masuk ke dalam mobil. Pria itu terlihat bermasalah. Pada dini hari dia melihat sebuah taksi berhenti. Dua orang wanita, yang sedang mabuk, saling berpelukan sambil bernyanyi-nyanyi. Ketika Ou Ming melihat Yu Lili seperti itu, wajah pria itu berubah muram.

Reaksi pertama Ou Ming adalah untuk mengatakan, 'Kenapa kau pulang selarut ini? Ke mana kau pergi dan bermain?' Namun, sebelum sempat mengatakannya, pria itu menelan kata-katanya kembali.

Ketika Yu Lili melihat Ou Ming, wanita itu tersenyum dan berkata, "Ou Ming, kau ada di sini lagi? Sangat menjengkelkan melihatmu setiap hari menguntitku!"

Mendengar apa yang dikatakan Yu Lili, Ye Qianqian menoleh dan berteriak, "Ber*ngsek, kau sudah punya kekasih, tapi kau datang untuk menyakiti Lili-ku! Kau tidak tahu malu!"

Kata-kata kedua wanita itu mulai membuat Ou Ming merasa marah dan sedih. "Kau mabuk!"