Chapter 907 - Ini Untukmu

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Shen Manting berjalan masuk ke dalam kantor dengan menenteng sebuah tas yang indah dan memutar-mutar sebuah bola bulu di tangannya. Itu adalah sebuah bola bulu merah yang indah.

Yu Lili langsung mengenali bola bulu itu dengan seketika.

Bola bulu merah ini sepertinya mode terbaru dari barang-barang mewah. Material bolanya luar biasa indah, dibuat agar terlihat seperti sebuah ekor rubah api. Barang itu mahal karena dianggap sangat berharga.

Yu Lili telah melihat salah satu bola bulu merah ini di majalah dan sangat menyukainya.

'Aku ingin memilikinya, tapi sayangnya, aku tidak mampu membelinya.'

Ye Qianqian melihat Shen Manting datang dan langsung mengenali wanita itu. Dia tersenyum dan memberi salam dengan mengangguk pada Shen Manting.

Namun, Shen Manting tidak memandang ke arah Ye Qianqian. Sebaliknya, wanita itu memandang langsung ke arah Yu Lili dan bertanya, "Apakah Pemred Zhou ada di sini?"

"Ya, beliau berada di dalam kantor. Haruskah saya memanggilnya untuk Anda?" Sebelum Shen Manting dapat menjawab, Yu Lili mengangkat telepon dan melakukan panggilan ke Pemred Zhou.

Shen Manting memandang Yu Lili sambil tersenyum cerah dan berkata, "Terima kasih. Nih, ini untukmu." Dia dengan santainya melemparkan bola bulu merah itu ke arah Yu Lili. Terkejut dengan gerakan yang tiba-tiba, Yu Lili tidak dapat menangkap bola itu, dan benda tersebut mengenai dadanya.

Yu Lili memandang Shen Manting dengan muram, tapi wanita itu tidak menyadarinya. Sebaliknya, Shen Manting mengedipkan sebelah matanya dan berkata, "Aku iseng membelinya, tapi aku tidak suka melihatnya di tasku. Itu tidak cocok untukku. Aku yakin kau akan terlihat cantik dengan warna merah. Ini sangat cocok untukmu, jadi anggaplah itu sebuah hadiah."

Yu Lili terkejut. Dirinya hampir mengatakan bahwa dia tidak bisa menerimanya ketika Shen Manting membalikkan badan, siap untuk masuk ke dalam.

"Tunggu sebentar!" Yu Lili memanggil wanita itu dan berkata, "Benda ini sangat mahal, Anda …"

"Oh, aku tidak menyukainya. Jika kau tidak menyukainya, berikan saja pada orang lain. Namun, aku benar-benar berpikir bahwa benda itu cocok untukmu. Kau bisa menggantungnya di tasmu, dan akan membuatmu terlihat cantik." Sembari mengatakan ini, Shen Manting melambai pada Yu Lili dan berjalan menjauh.

Yu Lili kebingungan.

'Serius? Bagaimana mungkin Pemred Eksekutif ini memberikan benda yang begitu berharga kepada orang asing? Itu terlalu murah hati.'

Yu Lili merasa sedikit terkejut. Dia menatap punggung Shen Manting dan berkata, "Terima kasih."

Shen Manting membalikkan tubuhnya ke arah Yu Lili. Dengan sebuah senyuman penuh kemenangan yang menghiasi wajahnya, Shen Manting melambaikan tangannya dan kemudian berjalan masuk ke kantor bagian dalam.

Ye Qianqian menatap bola bulu merah di tangan Yu Lili itu. Dia merasa iri dan berkata, "Ya Tuhan, itu sangatlah mahal."

Yu Lili sangat menyukai bola bulu merah itu. Dia dengan bangganya menggantung benda itu di tasnya, yang juga berwarna merah dan indah. Dirinya berpikir bahwa bola bulu itu akan melengkapi tasnya dengan sangat baik.

"Cantiknya!" seru Ye Qianqian, dirinya juga menyukainya. Dia menghela napas dan berkata, "Ini terlihat indah di tasmu. Sepertinya aku harus kembali bekerja sekarang. Kau dapat melanjutkan meninjau kontraknya."

Yu Lili mengangguk. Dia tersenyum pada teman barunya dan melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal. "Terima kasih untuk kopinya."

"Sama-sama."

Setelah menyaksikan Ye Qianqian pergi, Yu Lili merasa bahwa dirinya mungkin berpikiran sempit.

'Bola bulu merah ini harganya lebih mahal daripada gajiku, dan Pemred Eksekutif memberikannya padaku sesuka hatinya. Dia tidak mungkin bertanggung jawab atas perilaku Pemred Zhou atau karena sengaja melecehkanku.'

Berada dalam suasana hati yang baik, Yu Lili semakin memikirkan hal ini dan mengagumi bola bulu merah barunya.

….

Setelah bekerja, Yu Lili pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk makan malam. Ketika kembali ke rumah, dia merasa terkejut ketika mendapati bahwa Ou Ming sudah berada di sana.

Yu Lili meletakkan kantong-kantong belanjaannya di atas meja dapur dan berkata, "Kenapa kau pulang begitu cepat hari ini? Aku belum masak!"

Ou Ming duduk di ruang keluarga, sedang merokok. Dia melihat ke arah kantong belanjaan itu dan berkata, "Kau bisa menyimpannya di kulkas. Aku sudah memesan makanan." Dia berdiri dan berjalan ke arah Yu Lili, rokoknya masih mengepulkan asap di antara jemarinya yang panjang.

Yu Lili mengabaikan pria itu dan mulai memasukkan barang belanjaan ke dalam kulkas. Sebelum dapat menyelesaikannya, dia merasakan lengan Ou Ming yang sedang memeluk pinggangnya.

Ou Ming dengan lembut mengembuskan asap di telinga wanita itu, senyum nakal menghiasi bibirnya yang tipis dan merah. "Yu Lili, sudah berapa lama kau tinggal di sini?"

Suaranya terdengar rendah dan menawan. Ou Ming meletakkan tangannya di pinggang Yu Lili dan membalikkan tubuh wanita itu ke arahnya. Pria itu menyandarkan kepalanya pada kepala Yu Lili dan mengusap wajah wanita itu dengan lembut menggunakan pipinya, bibirnya sesekali menyentuh kulit wanita itu. Jika Yu Lili adalah dirinya yang biasanya, wanita itu akan menikmati sentuhan Ou Ming. Namun, pada saat ini Yu Lili merasa tidak nyaman.

Yu Lili memandang Ou Ming dari samping dan mencium bibir pria itu dengan lembut. "Sekitar sepuluh hari?"

Ou Ming menutup pintu kulkas dan menekan wanita itu dengan lembut ke pintu kulkas itu. Pria itu menaikkan suaranya dari sebuah bisikan dan berkata, "Sebelas hari. Kau telah tinggal di sini selama hampir setengah bulan."

Berat badan Yu Lili sudah bertambah dibandingkan dengan tubuhnya yang kurus kering ketika pertama kali kembali dari ibu kota. Wanita itu terlihat seperti seorang wanita yang lebih sehat. Bahkan rambutnya pun telah tumbuh sedikit lebih panjang. Dia terlihat lebih cantik sekarang dan tampak dua kali lebih baik daripada yang terlihat beberapa hari lalu.

Ou Ming menyukai Yu Lili seperti ini. Wanita itu tampak lebih familier baginya, yang membuat gairahnya pada Yu Lili tak tertahankan. Hari ini, di kantor, Ou Ming tidak dapat berhenti memikirkan tentang bercinta dengan wanita itu kembali. Pria itu meninggalkan kantor lebih awal dan langsung pulang ke apartemen. Dia menunggu Yu Lili pulang untuk waktu yang lama.

Ou Ming menyentuh perut Yu Lili dengan tangan besarnya dan mencubitnya dengan main-main. Dia tidak ingin menakuti wanita itu, jadi dirinya bertanya, "Apakah kau merasa lebih baik?"

Sampai saat ini, Ou Ming belum menyatakan hasrat seksualnya kepada Yu Lili karena menghormati wanita itu dan kesehatannya, tapi hari ini, dia tidak bisa menahan dirinya sendiri.

Ou Ming menekan tubuh Yu Lili lebih keras ke pintu kulkas dan menciumnya dengan penuh gairah. Yu Lili akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi jika dia tidak menghentikannya. Dirinya merasa bersalah dan sedikit gugup ketika menatap mata Ou Ming yang galak. Yu Lili melingkarkan tangannya di leher pria itu dan berkata, "Belum …. Atau aku bisa membantumu dengan tanganku …."

"Cobalah untukku?" Ou Ming memeluk Yu Lili dan menatapnya dengan sebuah gairah yang jelas terlihat. "Aku sudah menunggu lama untuk ini. Lagi pula, tanganmu akan selalu berbeda dibandingkan dirimu."

Yu Lili hendak mengatakan lebih banyak, tetapi Ou Ming langsung menindih tubuhnya dan menciumnya dengan liar.

Yu Lili menjerit kaget saat cengkeraman Ou Ming terasa semakin erat di pinggangnya. Rasanya seperti pria itu akan mematahkan tubuhnya menjadi dua bagian. Dirinya memohon pada Ou Ming, "Bisakah kau bersikap lembut?"

Pria itu mengendurkan cengkeramannya dan membawa Yu Lili ke sofa. Di sana, Ou Ming mulai merobek pakaian wanita itu. Yu Lili tidak menghentikan Ou Ming, tapi dirinya tidak merasakan gairah seksual apa pun. Dirinya tidak pernah merasakannya. Yu Lili merasa bosan dan jijik dengan perilaku Ou Ming. Wanita itu tiba-tiba memiliki sebuah ide yang dengan cepat mulai membesar: yang Ou Ming inginkan hanyalah tubuhnya.

Yu Lili merasa malu dan merasa semakin tidak sabar dengan Ou Ming. Dia mendorong pria itu dengan lembut, tapi Ou Ming menolak untuk membiarkan wanita itu bergerak. Mata nakal Ou Ming yang sedang menari-nari itu menatap Yu Lili dengan penuh perhatian.

Mereka saling menatap dan tak ada yang bersuara.

Tanpa dapat dicegah, Ou Ming memaksakan dirinya masuk ke dalam tubuh wanita itu. Yu Lili merasakan sakit yang meluap-luap, siap untuk meledak. Air matanya menetes dengan cepat ketika dirinya berteriak, "Sakiiiit!"

Ou Ming membungkam mulut wanita itu dan melanjutkan dengan tegas hingga Yu Lili menjerit-jerit.