Chapter 894 - Tuan Ou Sedang Rapat

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Ou Ming benar-benar sibuk dengan pekerjaannya saat ini.

Shen Manting tidak dapat terus melampiaskan kemarahannya seperti ini. Dia mendengus, masih berada dalam suasana hati yang buruk.

'Ou Ming sangat sibuk, namun dia masih punya waktu untuk makan dengan wanita itu.'

'Seberapa pentingkah Yu Lili baginya?'

'Ou Ming, seberapa besarkah kau menyukainya? Kau sangat menyukainya sehingga kau berani mengabaikan tunanganmu.'

Jelas terlihat, Ou Ming memperlakukan mereka secara berbeda. Shen Manting, yang telah lahir dalam sebuah keluarga yang kaya raya, dibesarkan dengan cinta, dan diperlakukan sebagai seorang putri, tidak bisa menerima perbedaan perlakuan sebesar itu.

Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Shen Manting memutuskan untuk menghubungi ibu Ou Ming.

Saat itu sore hari. Ponsel berdering lama sebelum Nyonya Ou menjawabnya. Dari suaranya, Shen Manting berpikir bahwa wanita itu sedang tidur siang.

Ketika telepon terhubung, Shen Manting menyapa dengan manisnya, "Selamat sore, Bibi."

"Apakah itu kau Manting? Ada apa?"

Nyonya Ou baru saja terserang flu, jadi dia berbicara dengan nada suara yang sengau.

Shen Manting dengan jelas mengenali nada suara wanita itu dan berseru, "Bibi, apakah kau terserang flu?"

Mendengar kata-katanya, Nyonya Ou tersenyum dan berkata, "Kau benar-benar anak yang penuh perhatian. Hanya dari beberapa kata saja, kau sudah bisa mengetahui bahwa aku terserang flu."

"Aduh, siapa saja bisa mengetahuinya. Apakah Bibi sudah minum obat? Apakah Bibi sudah pergi ke dokter?"

Shen Manting mengajukan beberapa pertanyaan dengan penuh perhatian, yang membuat Nyonya Ou merasa hatinya hangat. Nyonya Ou menjawab dengan penuh perasaan, "Tidak apa-apa."

"Tentu saja itu apa-apa. Aku akan datang mengunjungimu. Keluargaku baru-baru ini menerima sejumlah ginseng baru, yang bagus untuk kesehatan. Aku akan membawakannya untukmu."

"Manting, kau sangat perhatian, tapi lupakan saja. Sulit untuk mendapatkan ginseng yang bagus, jadi kau sebaiknya menyimpannya untuk dirimu sendiri."

Setelah mendengar kata-kata Nyonya Ou, Shen Manting melihat jam. Saat itu sekitar pukul tiga sore. Wanita itu tersenyum dan berkata dengan sopan, "Selama itu untuk bibiku, itu bermanfaat. Tunggu aku. Aku akan berada di rumah nanti malam."

Dia mengatakan rumah, bukannya rumahmu.

Dari nada bicara Shen Manting, jelas terlihat bahwa dia sudah memperlakukan rumah keluarga Ou sebagai rumahnya sendiri.

Ibu Ou Ming dengan jelas menyadari hal itu, lalu dia bertanya, "Kau di mana sekarang?" Pada saat yang bersamaan, Ibu Ou Ming melihat jam. Saat itu sore hari. "Kau bisa datang dan minum teh sore denganku saja. Apakah kau sibuk?"

"Aku tidak sibuk, tapi aku berada di Kota Zhou. Butuh waktu sekitar tiga jam untuk menyetir ke Kotaraja. Tunggu aku."

Mendengar kata-kata Shen Manting, Nyonya Ou merasa sedikit terharu dan berkata, "Kau tidak perlu melakukan perjalanan khusus kemari. Kerjakan saja pekerjaanmu sekarang! Ketika kau selesai, kita dapat mengaturnya. Membutuhkan waktu yang begitu lama bagimu untuk sampai di sini."

"Tidak, Bibi. Ou Ming sangat sibuk saat ini, jadi dia tidak punya waktu untuk merawatmu. Sebagai menantu perempuanmu, aku harus menjagamu untuknya. Tolong tunggu aku. Aku akan berangkat begitu aku sudah menyelesaikan pekerjaanku." Shen Manting dengan cepat menutup telepon sebelum Ibu Ou MIng dapat berdebat lebih lanjut.

Setelah mendengar nada sibuk dari telepon itu, Ibu Ou Ming merasa sangat tersentuh dan sangat puas dengan calon menantunya.

Kemudian, dia membuat sebuah panggilan telepon pada Ou Ming. Namun, bukan Ou Ming yang menjawabnya, tetapi asistennya, Xu Cheng.

"Nyonya Ou," kata Xu Cheng. "Tuan Ou sedang rapat saat ini."

"Baiklah, ketika dia selesai rapat, minta dia untuk meneleponku kembali. Ada hal penting untuk kukatakan padanya."

Xu Cheng merasakan firasat buruk mengenai hal ini. Namun demikian, dia menunjukkan rasa hormatnya pada Nyonya Ou dan berjanji untuk menyampaikan pesan tersebut.

Rapat Ou Ming sudah berlangsung selama lebih dari dua jam. Hari menjelang senja ketika rapat itu berakhir. Ou Ming sudah menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya untuk pulang pada hari itu.