Chapter 881 - Memasak Untuk Ou Ming

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
'Apakah akan terlihat terlalu berlebihan jika aku mengenakan pakaian merek terkenal untuk wawancara? Namun, aku tidak membawa pakaian apa pun yang biasa kukenakan di Beijing ….'

Yu Lili merasa sedikit bingung, tapi dia mengeluarkan sebuah gaun yang terlihat tidak terlalu berlebihan, dan mencobanya, tapi sepertinya masih terlalu berlebihan.

Orang-orang mengandalkan pakaian, ini adalah sebuah fakta. Ketika kau mengenakan sebuah merek yang lebih baik, pakaian tersebut terasa sangat berbeda.

Tapi saat ini Yu Lili tidak ingin membiarkan orang-orang mengetahui hubungan antara dirinya dan Ou Ming, karena komik Eurasia ini juga berada di bawah Grup Ou. Jika mereka mengetahui bahwa dirinya tinggal bersama Ou Ming, maka gosip tentang hal itu akan menyebar.

Yu Lili berpikir sejenak, lalu pergi ke ruang kerja Ou Ming dan mengambil kartu hitam itu. Dia pergi ke luar setelah berganti pakaian dan menarik uang seribu yuan dari ATM terdekat. Dengan mengenakan pakaian bermerek terkenal, serta menenteng sebuah tas yang sederhana dan indah, wanita itu pergi ke jalur khusus pejalan kaki yang terkenal murah di kota. Dia membeli dua setel rok dan celana seharga dua ratus yuan. Kemudian pergi ke toko yang terlihat bagus dan membeli sebuah mantel seharga lebih dari tiga ratus yuan.

Baiklah, sangat cantik.

Yu Lili mengambil pakaian-pakaian itu dan mengirimnya untuk dry cleaning. Dia kembali ke jalur khusus pejalan kaki dan membeli sebuah tas seharga lebih dari seratus yuan. Sebagai hasilnya, hanya ada uang dua ratus yuan yang tersisa. Dua ratus yuan tidaklah cukup untuk membeli sebuah tablet grafis. Yu Lili pergi ke pasar barang bekas dan membeli sebuah tablet grafis seken, yang berharga seratus tiga puluh yuan. Setelah berbelanja, sudah pukul empat sore. Yu Lili belum makan pada siang harinya, dan merasa sangat lapar sampai-sampai perutnya keroncongan. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi Ou Ming.

Ou Ming sedang bersandar di kursinya. Ketika mendengar ponselnya berdering, dia meliriknya dan melihat bahwa telepon itu berasal dari Yu Lili, lalu mengangkatnya.

Suasana hati Yu Lili terdengar sangat baik, dan wanita itu bertanya, "Apa yang ingin kau makan? Aku akan membeli makanan."

Ou Ming tidak memiliki seorang pengurus rumah. Pria itu jarang keluar untuk makan, jadi dia hanya memakan apa pun yang mudah dimasak. Itu tidak baik. Yu Lili juga menjadi pengurus rumah Ou Ming untuk sesaat, dan memasak tidak mengganggu wanita itu. Ketika Ou Ming mendengar kata-kata Yu Lili, pria itu menaikkan bibirnya sedikit. Dia tampak sangat bahagia, memikirkan tentang hal itu, dan berkata, "Apa pun yang kau masak, aku akan memakannya."

"Baiklah, kalau begitu kau tidak boleh pilih-pilih makanan." Suara Yu Lili terdengar mengandung sebuah peringatan, tapi senyumnya lebar. Wanita itu merasa sangat senang.

Ou Ming dapat mengetahuinya. Dia melanjutkan bekerja setelah meregangkan pinggangnya.

Yu Lili tidak mengetahui pasar makanan mana yang terdekat, tapi ada sebuah supermarket makanan segar di lantai bawah. Ou Ming biasanya menikmati makanan yang dimasak Yu Lili, terutama terong dan iga babi rebus. Yu Lili melakukan sebuah pekerjaan yang sangat baik pada hidangan-hidangan ini. Setelah membeli beberapa bahan makanan, Yu Lili kembali ke apartemen.

Ketika melihat kunci kombinasi di pintu, Yu Lili mengerjapkan mata dan menekan serangkaian angka.

'Tanggal ulang tahunku.'

Kata sandi yang salah. Yu Lili merasa kecewa, dan segera menekan angka tanggal ulang tahun Ou Ming. Ketika pintunya terbuka, Yu Lili menghela napas lega. Setelah masuk ke dalam apartemen, dia memasak nasi dan membuat sup tahu kepala ikan, terong dengan saus bawang putih, dan iga babi rebus. Semua hidangan itu adalah masakan rumah yang sangat sederhana, tapi Yu Lili merasa sangat senang dapat memasak.

Ketika Ou Ming pulang, Yu Lili baru saja mengeluarkan nasinya. Saat mendengar suara gerakan di luar, wanita itu berlari keluar dengan celemeknya dan berseru, "Kau sudah pulang, kemarilah dan nikmati makananmu."

Ou Ming menatap senyuman Yu Lili dan penampilan wanita itu dengan celemeknya. Hatinya terasa menghangat, dan pria itu tersenyum dan mengangguk. "Tentu."