Chapter 828 - Melarikan Diri

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Itu tidak sama antara "Nona" dan Nona ….

Yu Lili merasa semakin tersiksa. Dia memalingkan kepalanya, matanya memerah dan terasa panas. Lalu wanita itu mengambil bantal di sampingnya dan melemparkannya pada Ou Ming, sambil berteriak, "Si*lan kau, pel*cur. Semua keluargamu adalah pel*cur!"

Para dokter dan perawat yang berdiri di samping menundukkan kepala dan tidak berani memandang pasangan itu secara langsung. Mereka sepertinya sudah mengetahui hubungan antara Ou Ming dan Yu Lili, dan mereka mau tidak mau diam-diam merasa menyesal.

Ou Ming mengulurkan tangan dan meraih bantal tersebut. Saat mendengar teriakan Yu Lili yang tidak menyenangkan, pria itu sepertinya sedang berada dalam suasana hati yang baik dan tersenyum, berkata, "Kau terlihat bersemangat. Setelah terbaring di sini selama tiga hari, kau masih memiliki kekuatan seperti itu, yang mana menunjukkan bahwa kau benar-benar sehat. Aku benar-benar menantikan pertunjukanmu yang selanjutnya."

Terbaring di tempat tidur selama tiga hari!

Mata Yu Lili membelalak dan dia merasa agak sulit memercayainya.

Tidak heran tubuhnya terasa sangat pegal dan dirinya tidak memiliki kekuatan. Ternyata dia tidak sadarkan diri selama tiga hari?

Tapi setelah mendengar kata-kata Ou Ming, Yu Lili menatap pria itu dengan sebuah senyum samar di matanya, yang mana sepertinya terlihat konyol dan menjijikkan.

Tatapan mata Ou Ming bertemu dengan tatapan mata Yu Lili untuk sesaat, lalu pria itu mengalihkan tatapannya ke arah dokter dan perawat di sebelahnya. "Periksa wanita ini. Perutnya benar-benar kosong, bisakah dia melakukannya?"

Sang dokter mengangguk dan menjawab, "Ya, saya akan mempersiapkannya. Setelah beberapa saat, Anda dapat membawa wanita ini."

"Oke," jawab sang perawat dan memandang ke arah Yu Lili. Kemudian perawat itu pergi untuk menuangkan segelas air dan menyerahkannya kepada Yu Lili. "Minumlah sedikit air."

Yu Lili mengambil gelasnya, tapi dirinya hanya merasakan rasa pahit di mulutnya. Dia meminum seteguk dan meletakkan gelas itu ke samping, mengerutkan keningnya. Tetapi ketika gelas tersebut baru saja diletakkan, gelas itu ditimpuk oleh sebuah bantal yang tiba-tiba melayang menghampiri.

Yu Lili menjerit, dan merasa pusing. Kemudian dia terjatuh ke tempat tidur, tidak memiliki kekuatan untuk duduk kembali. Ou Ming hanya meliriknya, lalu pria itu bangkit berdiri dan berjalan keluar dari bangsal.

Yu Lili dibawa untuk melakukan serangkaian pemeriksaan, dan pada pemeriksaan yang terakhir, wanita itu diminta buang air kecil untuk tes urin. Dia membawa sebuah cangkir kecil ke toilet, tetapi ketika keluar, dirinya melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa tidak ada dokter dan perawat di sekitarnya. Jadi dia diam-diam membuang cangkir kecil itu dan menundukkan kepalanya untuk pergi keluar.

Karena tidak memiliki banyak tenaga di tubuhnya, Yu Lili tidak berjalan dengan cepat. Dia saat ini berada di lantai dua. Yu Lili melihat sebuah lift yang terbuka dan berjalan masuk dengan kepala tertunduk. Mengikuti orang-orang yang penuh sesak di dalam lift, wanita itu tiba di lantai dasar.

Terdapat banyak sekali orang, dan dia menundukkan kepalanya di dalam kerumunan itu kemudian berjalan keluar dari gerbang di belakang seorang wanita yang lebih tua. Ketika melihat lampu-lampu jalan yang terang di luar itu, detak jantung Yu Lili tiba-tiba bertambah cepat. Setelah melihat ke sekeliling dan memastikan bahwa tidak ada yang memperhatikannya, dia menyeret tubuhnya yang lemah dan mencoba berlari keluar.

Akan tetapi, karena Yu Lili berlari, hal itu membuat tubuhnya menjadi semakin kurang bertenaga. Dia berlari tapi larinya itu bahkan tidak secepat lari anak-anak. Angin musim gugur yang dingin berembus menerpa tubuhnya, yang mana membuat dirinya gemetar. Tapi … akhirnya dia keluar!

Sambil melangkah, tubuh Yu Lili gemetar karena kedinginan. Ketika berjalan di luar, dia ingat bahwa seharusnya ada sebuah sungai di dekat rumah sakit itu. Matanya terlihat tenang. Sambil mengikuti ingatannya, dia berjalan menuju sungai.

Tapi, dirinya sudah berjalan untuk waktu yang lama. Sepuluh menit, dua puluh menit, mungkin lebih lama lagi. Saat itu sekitar pukul enam atau tujuh petang, dan saat itu adalah jam sibuk. Terlihat banyak orang-orang yang datang dan pergi.

Yu Lili merasa bahwa dirinya telah pergi jauh. Ketika wanita itu akhirnya melihat sungai tersebut, dia melihat ke arah kerumunan orang di sekitarnya untuk menemukan sebuah tempat yang tidak terlalu diperhatikan.