Chapter 743 - Mengungkap Siapa Sesungguhnya Li Sicheng!

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Mengungkap siapa sesungguhnya Li Sicheng! Untuk beberapa alasan, Su Qianci merasa bahwa kalimat ini sangat berlebihan. Terdengar sebuah suara di dalam hatinya yang meraung: kaulah yang bermuka dua! Namun, dia tidak bisa mengatakan apa-apa, betapapun jengkelnya yang dia rasakan. Setelah menyingkirkan tangan Lu Yihan dan langsung melangkah menuju lift, Su Qianci menekan tombolnya.

Lu Yihan melihat bahwa wanita itu sedang tidak berada dalam suasana hati yang baik dan secara sadar diri tidak berbicara.

Begitu berada di dalam lift, Su Qianci bertanya, "Di mana anak-anak?"

"Bermain di lantai bawah, Shuang Yu, Cheng, dan De sedang mengawasi mereka. Tidak akan ada masalah."

"Ya." Su Qianci merasa tenang karena anak-anak bersama para pengawal tersebut.

Saat turun ke lantai bawah dan keluar dari hotel, dia menemukan bahwa Lu Yihan menggunakan sebuah mobil yang lain. Itu adalah sebuah Bentley hitam. Model ini terlihat bagus, tetapi kecepatannya tidak begitu cepat. Setelah masuk ke dalam mobil bersama Lu Yihan, Su Qianci memasang sabuk pengaman dan bertanya, "Di mana hotelnya?"

"Tidak jauh dari sini. Aku akan membawamu ke sana." Lu Yihan menatap kaca spion dan raut wajahnya terlihat sedikit aneh. Tapi Su Qianci tidak mengetahui mengapa pria itu terlihat aneh.

Mobil Lu Yihan berhenti di pintu sebuah hotel yang megah. Tetapi sebelum sabuk pengaman Su Qianci dibuka, Lu Yihan tiba-tiba berseru, "Lihat, bukankah orang itu terlihat seperti Li Sicheng?"

Su Qianci melihat ke arah yang ditunjuk oleh Lu Yihan dan melihat sebuah sosok jangkung. Rambutnya pendek, postur tubuhnya tegap, Su Qianci tidak bisa melihat wajah pria itu, hanya punggungnya saja. Pria itu membawa sebuah tas merah di bahunya. Su Qianci hanya melirik pria tersebut. Sebelum dia melihat pria itu dengan jelas, pria tersebut sudah masuk ke dalam sebuah mobil.

Belum sempat mengetahui apakah itu Li Sicheng atau bukan, Lu Yihan menyalakan kembali mobilnya dan mengejar pria tersebut. Pria itu melaju dengan sangat cepat seolah-olah dirinya sedang terburu-buru.

Su Qianci menjerit, sementara Lu Yihan berkata, "Berpeganganlah. Aku harus mengejar mobil itu."

"Tunggu, Yihan, itu mungkin bukan Li Sicheng."

"Apa kau melihat wajahnya? Apa kau yakin pria itu bukan Li Sicheng?" Lu Yihan berkata dengan sedikit tergesa-gesa. "Ini keterlaluan. Dia bahkan membawa sebuah tas wanita. Itu tidak bisa ditoleransi!"

Karena kata-kata Lu Yihan terdengar sangat tegas dan marah, perasaan Su Qianci menjadi terpengaruh. Benar … pria itu sedang membawa sebuah tas wanita! Keterlaluan!

Lu Yihan menginjak pedal gas dan mengejarnya. Di sebelah mereka terlihat sebuah mobil Porsche berwarna merah, yang mana terlihat keren. Tidak seperti gayanya Li Sicheng …. Bahkan jika suaminya menyewa sebuah mobil, dia mungkin akan memilih mobil yang berwarna hitam atau putih? Mobil merah ini lebih mirip gayanya Lu Yihan.

Su Qianci merasa ada sesuatu yang salah, tetapi mobil itu dengan cepat melaju di jalan tol, mengikuti Porsche merah yang mencolok. Biasanya masuk akal jika kendaraan di depan berhenti atau melambat ketika sang pengemudi menemukan seseorang sedang mengikuti dirinya. Akan tetapi, mobil di depan malah melaju lebih cepat dan semakin cepat, karena takut terkejar.

Lu Yihan berusaha lebih keras, mengemudi sejajar dengan Porsche itu, dan dengan segera mereka meninggalkan pusat kota. Tiba-tiba, kendaraan di depan menaburkan sebuah gelombang besar kelopak mawar merah muda. Beberapa kelopak bunga itu bahkan menempel di jendela, terbang melayang dari arah depan. Terlihat sebuah keindahan yang tak terlukiskan. Semakin jauh mereka mengemudi, mereka semakin masuk dalam ke pinggiran kota.

Setelah hanya Tuhan yang mengetahui berapa lama mobil itu melaju, ketika Su Qianci hendak muntah akibat kecepatan tinggi, mobil di depannya tiba-tiba berhenti. Tempat di mana mereka berhenti itu berada di tengah-tengah tempat terpencil. Hutan belantara yang tertutupi oleh cahaya perak bulan yang kelam.

Pria itu keluar dari mobil depan. Itu hanyalah seorang pria jangkung dengan sebuah tas merah. Pada saat ini, dia memalingkan kepalanya dan memiliki seraut wajah khas pria Irlandia. Setelah keluar dari mobil, pria itu tersenyum cerah dan mengacungkan jempol kepada Lu Yihan. Lu Yihan melengkungkan bibirnya dan menatap ke arah Su Qianci.

Su Qianci tertegun. Sebelum wanita itu mengatakan apa-apa, semburan cahaya perak berkilau yang tiba-tiba itu menyilaukan pandangannya.

Secara tiba-tiba, semua yang berada di bumi dilapisi oleh lapisan cahaya perak yang memesona.