Chapter 742 - Mimpi Buruk

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Semakin dia memikirkannya, semakin buruk perasaannya. Su Qianci membolak-balikkan badannya untuk waktu yang lama sebelum dirinya jatuh tertidur. Saat malam hari, bintang-bintang bersinar dengan cemerlang. Su Qianci membuka matanya dan tempat di sampingnya kosong, tidak ada orang di sekitar dirinya. Bangkit berdiri dari tempat tidur dan pergi keluar menuju kamar anak-anak, tidak ada seorang pun juga di sana. Seluruh kamar suite itu begitu kosong sehingga terasa menakutkan.

Dia menjadi sedikit panik dan berteriak, "Sayang?"

Tiba-tiba, terdengar suara tawa kemenangan yang menawan di luar kamar.

Su Qianci melihat ke arah tempat dari mana suara itu berasal. Seorang wanita seksi bertubuh tinggi masuk ke dalam. Pria yang bersamanya juga tinggi. Garis wajah pria itu terlihat tegas dan tanpa cela. Sambil berdiri tegak pada saat ini, pria itu menatap Su Qianci dengan tatapan dingin dan acuh tak acuh. Matanya gelap dan dalam.

Su Qianci seolah-olah ditikam oleh tatapan mata pria itu, dan apa yang membuat dirinya bahkan merasa lebih tidak nyaman adalah bahwa wanita yang datang menggandeng lengan pria itu ternyata adalah Tang Mengying! Wajah Tang Mengying masih utuh, rupawan seperti sebelumnya.

Pada saat ini, wanita itu menggandeng lengan Li Sicheng dengan sebuah senyum genit. "Su Qianci, kau pikir jika kau menikah dengan Kakak Sicheng, kau dapat terbang tinggi seperti seekor burung phoenix? Setelah menikah dan melahirkan, kau tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga yang membosankan."

Kemudian, tepat di sisi lain Li Sicheng, seorang wanita berambut pirang yang cantik keluar dan menggandeng lengan Li Sicheng yang lainnya. Wanita pirang itu memprovokasi Su Qianci dengan bahasa Mandarin yang payah, "Ibu … rumah tangga … yang membosankan!"

Su Qianci merasa tidak tahan lagi dan bergegas maju ke depan, tapi dia tidak menangkap apa pun.

Dengan tubuh gemetar, dia membuka matanya. Ruangan itu gelap tanpa satu pun lampu yang dinyalakan. Su Qianci terengah-engah dan menyeka dahinya yang bersimbah keringat. Berdiri dan membuka pintu, dia membiarkan udara dingin masuk ke dalam.

Su Qianci berjalan keluar tanpa alas kaki dan tidak ada seorang pun di ruang tamu. Ketika pergi ke kamar anak-anak, dia menemukan bahwa anak-anaknya benar-benar menghilang. Dengan jantung yang berdegup kencang, Su Qianci merasa syok.

Ting!

Ketika pintu dibuka, Su Qianci membalikkan badan dengan tiba-tiba dan melihat Lu Yihan masuk ke dalam. Tepat di belakang pria itu, ada seorang pelayan yang sedang mendorong sebuah kereta makan berisi makanan yang ditutupi. Lu Yihan melihat Su Qianci dan melambai pada wanita itu. "Kau sudah bangun? Kemarilah dan makan."

Su Qianci menatap Lu Yihan dan bertanya, "Di mana anak-anak?"

"Aku baru saja membiarkan Shuang Yu membawa mereka bermain di taman sekitar sini." Lu Yihan membuka penutup makanannya. "Ayo, hari sudah larut. Kita bisa berangkat setelah makan."

Su Qianci memandangi makanan yang mengepul itu, merasa sedikit tertegun, mengangguk, dan masuk ke dalam kamar. Dia baru saja berkeringat dan merasa sedikit tidak nyaman. Setelah mohon diri untuk mandi, dia pergi ke kamar mandi. Selesai mandi, makanan itu sudah menjadi agak dingin. Dia makan sebagian dan sudah pukul 8 malam.

Lu Yihan berjalan di depannya, dan Su Qianci mengikutinya dari dekat, tetapi untuk beberapa alasan, wanita itu tidak lagi berani untuk melangkah maju. Berdiri diam di tempatnya, Su Qianci bertanya, "Haruskah aku menghubungi Li Sicheng dan bertanya apa yang sedang dia lakukan?"

Malam masih belum larut, mungkin ….

"Lalu mengatakan padanya bahwa kau berada di Dublin? Bahwa kau akan mencarinya?" Lu Yihan menatap Su Qianci, merasa geli. "Investigasi macam apa ini? Ayo kita pergi. Hari ini aku akan membawamu untuk mengungkap siapa sesungguhnya Li Sicheng!"