Chapter 476 - Ayo, Tiduri Aku!

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Suara Yu Lili sangatlah pelan sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya. Lu Yihan menjadi sedikit kaku, menaikkan matanya, dan melihat ekspresi wajah gadis itu. Dirinya mengetahui bahwa Yu Lili telah menemukan "reaksinya". Wajahnya serasa terbakar, Lu Yihan tidak lagi berusaha bersikap sopan dan mendorong tubuh gadis itu. "Tuan Ou, tolong ambil wanita ini kembali."

Ou Ming mengangkat alisnya dan menatap Yu Lili. Yu Lili mendengus dan berjalan kembali ke arah Ou Ming.

Hanya dalam waktu lima menit kemudian, pisang di hadapan Su Qianci sudah hampir habis. Su Qianci mencubit suaminya dengan cemas dan bertanya, "Apa yang harus kulakukan?" Li Sicheng tersenyum dan mengambil potongan pisang terakhir di mulut istrinya. Su Qianci terbelalak, tetapi sebelum dirinya mengatakan sesuatu, Li Sicheng menarik tubuh istrinya ke dalam pelukannya, meraih kepalanya dengan tangannya yang besar, dan menyuapkan pisang itu ke mulut Su Qianci dari mulutnya sendiri. Sambil menatap suaminya, Su Qianci menggigit pisang itu. Li Sicheng memakan sisanya, lalu mengisap bibir istrinya dan memperdalam ciumannya.

Akan tetapi, setelah pisangnya menghilang, Li Sicheng masih tidak melepaskan istrinya. Sebagai gantinya, dia menindih tubuh Su Qianci ke belakang sofa, lengannya melingkari pinggang wanita itu. Ganas seperti biasa. Panas dan liar.

Luo Zhan, sang pria lajang itu merasa sakit hati dan berteriak, "Hei, hei, itu sudah cukup!"

Rong Rui tanpa sadar menatap ke arah Cheng You. Dia melihat bahwa gadis itu sedang menatap mereka dengan kedua tangan yang saling meremas. Wajah kecil Cheng You merona merah. Tampaknya gadis itu menyadari bahwa Rong Rui sedang menatap dirinya. Cheng You melirik pria itu dan segera memalingkan muka setelah melihat mata Rong Rui yang berwarna kuning kecokelatan.

Su Qianci hampir kehabisan napas. Ketika Li Sicheng melepaskan istrinya, wanita itu berbaring di depannya, terengah-engah.

Luo Zhan memeriksa jam dan merasa tak bisa berkata-kata. "Tepat 10 menit."

Li Sicheng memeluk istrinya dan berbisik sambil menyeringai, "Bagaimana perasaanmu?"

Su Qianci mendongak dan memukul suaminya. "Begitu banyak orang …."

Li Sicheng tersenyum. "Ayo kita ke belakang, tutup pintunya dan lanjutkan."

Wajah Su Qianci bahkan semakin memerah, dan dirinya langsung menutupi mukanya.

Li Sicheng tersenyum, mengulurkan tangan dan memutar botol itu lagi. Akhirnya, botol itu menunjuk pada satu-satunya orang yang belum terpilih - Cheng You.

Gadis itu berdeham dan berpikir sejenak. "Baiklah …."

"Dare!" Luo Zhan menatap Cheng You dengan matanya yang berbinar-binar. "Nona Cheng, ada banyak topik menarik untuk truth. Pilih dare! Kau tidak sedang mengencani siapapun, jadi seharusnya akan baik-baik saja!"

Semula Cheng You ingin mengambil kartu truth, tetapi setelah mendengar apa yang Luo Zhan katakan, pria itu terdengar masuk akal dan mengambil kartu dare. Luo Zhan merasa sangat gembira dan membacakan instruksinya, "Pilih siapa pun dari lawan jenis, duduklah di pangkuannya dan beri dia sebuah ciuman yang panas." Setelah membacanya, Luo Zhan merasa bahwa hidup ini indah. Ya Tuhan, ini adalah musim semi miliknya! Kebahagiaan datang begitu tiba-tiba sehingga dirinya merasa belum siap. Tunggu, jangan perlihatkan perasaanmu! Luo Zhan menatap Cheng You, mata pria itu bersinar.

Cheng You tersenyum, memeriksa kata-kata di kartu itu, dan melemparkan tinjunya ke kepala Luo Zhan tanpa ampun. "B*jingan! Kau menipuku!"

Luo Zhan melindungi kepalanya dan meratap, tetapi dia segera bergerak dengan penuh semangat ke sebelah gadis itu dan berkata, "Tidak, kau harus percaya bahwa ini adalah takdir kita. Dengan seorang pria tampan sepertiku di sebelahmu, bahkan Tuhan menginginkan kau memilihku. Cheng You, ayolah, lihat aku, aku siap! Aku bersedia!"

Saat Luo Zhan mengatakan itu, pria itu merentangkan tangannya pada Cheng You dengan perasaan duka nestapa seorang pahlawan dalam sebuah tragedi, tetapi Luo Zhan tidak bisa menahan senyumnya.