Chapter 352 - Mari Memulai Kembali, Ya?

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Mendengar itu, Su Qianci memalingkan wajahnya dan tidak berbicara. Matanya basah, dia menahan keinginannya untuk menangis.

Li Sicheng memandangnya dalam-dalam, melepaskan wajahnya, dan berkata, "Apakah kamu masih ingat bahwa kamu berhutang sesuatu kepadaku tadi malam? Sekarang aku memiliki sesuatu dalam pikiranku."

Su Qianci akhirnya menatap Li Sicheng.

"Aku ingin membatalkan kontrak perceraiannya."

Membatalkan …. Kata itu terngiang-ngiang di kepalanya. Jika mereka membatalkan kontrak pada saat ini, bukankah itu berarti mereka tidak perlu bercerai? Bukankah itu berarti dirinya bisa terus menjadi istri Li Sicheng?

Li Sicheng melihat bahwa Su Qianci tersentuh. Memang, Su Qianci juga tidak ingin bercerai, kan? Li Sicheng tiba-tiba memikirkan ekspresi wajah Su Qianci ketika mereka baru saja menikah. Cintanya pada Li Sicheng, emosinya yang rumit dan ketakutannya sangat jelas. Apa yang sudah terjadi? Sekarang Su Qianci menatapnya dengan tatapan mengejek, jijik, dan kebencian yang suram. Ketika cinta Su Qianci menghilang, Li Sicheng merasa bingung. Dia masih tidak mengetahui apa yang salah dengan perbuatannya. Namun, dia tidak ingin membiarkan Su Qianci pergi atau bercerai ….

Memegang wajah Su Qianci dengan tangan kasarnya, dia membelai kulit istrinya dengan ibu jarinya dan berbisik, "Mari kita batalkan kontrak itu dan memulai lagi dari awal, ya?"

Li Sicheng bersungguh-sungguh. Wajahnya begitu tulus sehingga hati Su Qianci berdebar-debar. Namun, bisakah dia melakukan ini?

Tidak!

Su Qianci menggosok matanya dan mencibir pada Li Sicheng, "Kamu benar-benar berpikir aku sebodoh itu?"

Kontrak perceraian itu adalah satu-satunya hal yang berasal dari inisiatifnya. Jika dia kehilangan satu-satunya kartu as ini, dia akan dihadapkan dengan siksaan yang tak kunjung habisnya …. Bagaimana jika Li Sicheng menginginkan sebuah perceraian lebih awal dengan menipu dirinya agar membatalkan kontrak itu? Dia mengetahui betul betapa jahatnya pria ini. Su Qianci tidak akan pernah memercayainya lagi.

Tidak akan pernah.

Mendengar itu, Li Sicheng memegang wajah Su Qianci dengan erat. Dia tidak pernah berusaha begitu keras untuk menyenangkan seorang wanita. Dia bertindak sangat rendah hati hanya untuk mendapatkan ejekan dari istrinya? Matanya meredup. Api penghinaan mulai membara. "Su Qianci!" Li Sicheng melumat kata-kata itu dari giginya.

Hatinya bergetar, Su Qianci meringkuk. Dia memberanikan dirinya untuk menatap Li Sicheng dengan tatapan tidak peduli dan mendengus, "Kamu sudah gila?"

Li Sicheng meremas wajahnya bukan membelainya lagi sekarang, membuat Su Qianci merasa ngeri.

"Aku benar-benar ingin mencekikmu sampai mati," kata Li Sicheng, menggertakkan giginya. Mencekik Su Qianci sampai mati dan membuat wanita itu menghilang. Tetapi dia tidak akan pernah tega untuk melakukannya.

Su Qianci menggertakkan giginya dan menatap pria itu dengan cemas. Li Sicheng menutup matanya dan mendorong wanita itu menjauh. Melemparkan kedua buku kecil merah itu ke lantai, pria itu bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Mendengar suara air mengalir, Su Qianci menjatuhkan diri ke tempat tidur, menghela napas lega. Satu hal yang paling membuatnya takut adalah amarah Li Sicheng. Dalam kedua kehidupannya. Untungnya, dia selamat dari yang satu ini ….