Chapter 264 - Kau Pikir Aku Percaya Padamu?

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Su Qianci mendengar itu dan merasa hatinya tertusuk.

Namun, ketika melirik ekspresi di wajah pasangan Tang tersebut, Su Qianci tersenyum sinis dan memandang Tang Mengying seolah-olah dia sedang melihat orang bodoh. Dengan suara yang sama pelannya, Su Qianci bertanya, "Kau pikir aku percaya padamu?"

Tang Mengying mendengar Su Qianci dan menggertakkan giginya. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu yang lain, Su Qianci sudah berjalan menuju ruang belajar itu.

"Skenario terburuknya adalah kau bahkan tidak tahu bahwa kau sudah dijebak." Di depan pintu itu, Su Qianci mendengar suara Li Yao dan berhenti berjalan.

Li Sicheng masih tenang, berkata, "Itu tidak mungkin."

"Sebaiknya demikian. Namun, kau perlu menyimpan hal ini dari istrimu. Tang Mengying jauh lebih jahat daripada Su Qianci. Jika Su Qianci tahu tentang hal itu, ini akan menjadi sebuah situasi yang sulit untuk ditangani."

Li Yao tidak pernah menyukai Tang Mengying, dan setelah apa yang terjadi, pria itu bahkan lebih yakin bahwa Tang Mengying bukan wanita baik. "Oke." jawab Li Sicheng.

Kemudian Su Qianci mendengar Qin Shuhua berkata, "Hasil tes polygraph itu benar-benar jelas, jadi kita hanya bisa menunggu untuk melakukan tes DNA."

Su Qianci menarik kembali tangannya yang sedang memegang gagang pintu dan mengepalkannya. Hasil tes polygraph itu benar-benar jelas, yang berarti bayi Tang Mengying benar-benar milik Li Sicheng.

"Jangan katakan pada Su Qianci tentang apa yang terjadi hari ini," kata Li Sicheng. "Aku khawatir dia akan salah paham."

Berdiri di depan pintu, Su Qianci merasa hatinya tertusuk. Apa yang Li Sicheng maksud dengan mengatakan bahwa dia takut dirinya akan salah paham? Apakah Li Sicheng takut dia akan membuat keributan? Dia tidak akan melakukannya. Dia telah menghabiskan kehidupan terakhirnya mengalami hal-hal seperti ini, dan ini hanyalah sebuah babak yang lainnya ….

Ketika Li Sicheng berjalan keluar dari ruang belajar, dia mendengar Liu Sao menyapa Su Qianci. Namun, dia melihat ke sekeliling dan Su Qianci tidak terlihat di mana pun. Liu Sao berjalan keluar dengan sepiring buah-buahan, merasa kaget. "Di mana Su Qianci?"

"Dia tadi disini?" Li Sicheng bertanya.

"Dia barusan ada di sini. Aku melihatnya pergi ke ruang kerja. Tidakkah Anda melihatnya?"

Li Sicheng merasakan sebuah firasat buruk, berjalan keluar, dan menyetir pulang.

Su Qianci sudah pulang ke rumah, dia sedang membantu Nanny Rong menyiapkan makanan. Melihat Li Sicheng telah kembali, dia tersenyum dan memanggil, "Kamu sudah kembali. Cuci tanganmu dan kemarilah untuk makan malam." Dia tidak terlihat berbeda.

Li Sicheng berjalan menghampiri dengan sebuah tatapan yang rumit di matanya, bertanya, "Kamu tadi pergi ke rumah tua?"

Senyum Su Qianci membeku sesaat sebelum dia mengangguk. "Ya. Aku melihat kamu sibuk, jadi aku pulang sendiri. Apakah Liu Sao memberitahumu aku berada di sana?"

Li Sicheng menganggukkan kepalanya.

"Mari kita makan." Su Qianci meletakkan piringnya tetapi tiba-tiba merasa bahwa Li Sicheng telah memeluknya dari belakang, menyandarkan kepalanya di bahu istrinya. Su Qianci diam tak bergerak seraya hatinya bergetar karena putus asa.

Melihat kegelisahannya, Li Sicheng berpikir istrinya hanya sedang merasa malu dan gugup. Sambil tersenyum santai, dia berbisik, "Apa yang harus kulakukan? Aku sangat merindukanmu setelah menghabiskan sebuah sore jauh darimu."

Pembohong, pembohong!

Su Qianci tidak bisa menghentikan air matanya yang jatuh menetes. Sambil melepaskan tangan Li Sicheng, dia dengan cepat menyeka wajahnya dan berkata dengan tergesa-gesa, "Aku akan pergi mengambil hidangan lain." Dia berjalan begitu cepat sehingga Li Sicheng tidak menyadari perubahan pada wajah istrinya.