Chapter 152 - Tersayang

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Su Qianci tidak bisa menahan diri untuk mengekliknya. Tentu saja, primadona kampus ini adalah dirinya.

Profesor yang streng itu meliriknya dan mengejek, "Silakan duduk. Jangan membawa kebiasaan buruk dari kehidupan sehari-harimu ke kelasku."

"Kebiasaan buruk" dari "kehidupan sehari-hari"?

Mata Su Qianci menjadi dingin saat dia bertanya, "Apakah maksudnya itu?"

Sebelum sang profesor sempat berbicara, seorang pemuda di sebelahnya berkata, "Berhentilah berpura-pura. Kau tahu persis apa yang dimaksud oleh profesor. Gegar otak? Kau sangat menjijikkan."

"Ha ha, itu kejam, tapi dia pantas mendapatkannya."

"Kupikir dia sebuah gunung es, tapi ternyata dia bisa menjadi pel*cur kalau jumlah uangnya cocok."

"Aku tahu dia sangat suka bergonti-ganti pasangan."

Mendengar perbincangan yang mengerikan itu, wajah Su Qianci menjadi semakin tidak ramah. Dia menggebrak meja dan memperingatkan, "Apakah kalian memiliki bukti atas tuduhan kalian?"

"Bukti? Coba saja periksa forum."

Seorang pria melemparkan sebuah ponsel ke arahnya dengan sebuah foto di layar. Itu adalah fotonya saat dia masuk ke dalam mobil Li Sicheng. Melihat foto itu, Su Qianci menjadi tenang dan tersenyum sinis. "Ini buktinya?"

Pria itu melihat senyumnya dan sedikit terpesona. Sedikit tersipu malu, dia tergagap-gagap, "Ini … bukankah ini cukup?"

"Aku masuk ke dalam mobilku menjadi bukti kalau aku pelacur?"

"Mobilmu?" Pria itu jelas tercengang.

"Bagaimana itu mungkin? Semua orang tahu bahwa kau adalah seorang yatim piatu. Ini mobil Maybach, dan model ini setidaknya berharga satu juta yuan. Jika kau sekaya itu, mengapa kau bekerja paruh waktu ketika kau di SMA?"

Jelas sekali, sejarah hidup Su Qianci juga dipublikasikan. Mendengar itu, Su Qianci tersenyum dingin. "Aku ingin tahu apakah kau sudah mendengar tentang insiden Liu Anan?" Kemudian, Su Qianci memasukkan buku pelajarannya kembali ke ranselnya.

Melihat bahwa Su Qianci sudah siap untuk pergi, sang profesor menjadi marah. "Menurutmu ke mana kau akan pergi, Su Qianci?"

"Melewatkan kelas hari ini." Su Qianci berkata tanpa memutar kepalanya. "Aku lebih baik tidak menghabiskan waktuku di dalam sebuah ruang kelas yang penuh dengan orang-orang seperti kalian." Keluar dari kelas, wajah tenang yang ditunjukkan Su Qianci segera berubah. Siapa orang ini yang mencoba menghancurkannya? Su Qianci mencari insiden Liu Anan di ponselnya dan menemukan bahwa semua video dan komentar tentang Nyonya Li telah menghilang. Yang tersisa adalah tentang Liu Anan. Itulah mengapa tidak ada yang mengenalinya sebagai bagian dari insiden Liu Anan.

Itu bagus juga. Mungkin akan ada rumor baru dalam beberapa hari ke depan, dan tidak ada yang akan memperhatikannya pada saat itu. Namun, dia jelas meremehkan bagaimana hebatnya pengaruh sebuah cerita. Dalam waktu kurang dari dua hari, rumor itu tersebar di Internet dan menjadi berita utama di beberapa saluran berita lokal.

Kapten Li sedang duduk di halaman belakang, memainkan sebuah permainan di ponselnya sembari memakai kacamata bacanya. Tiba-tiba, sebuah pesan masuk ke ponselnya dengan judul: "Primadona Kampus dari Universitas Kotaraja Ternyata Seorang Wanita Simpanan. Seorang Yatim Piatu yang Mengenakan Barang-barang dari Merek Desainer Terkenal dalam Sebuah Maybach."

"Universitas saat ini!" Pikir Kapten Li. Dan kemudian dia langsung menegakkan punggungnya saat dia teringat fakta bahwa primadona kampus Universitas Kotaraja adalah Qianqian.

Membaca berita dan melihat gambarnya, Kapten Li langsung meringis, "Itu benar-benar Qianqian! Para paparazi ini sangat tidak bertanggung jawab!" Kemudian ia membagikan berita itu dengan "cucu lelaki tersayang" dalam kontaknya.