Chapter 63 - Karena Dia Adalah Li Sicheng

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Melihat foto itu, Li Sicheng dengan segera menjadi tegang. Garis-garis pipinya yang seolah dipahat menjadi semakin tajam. Mata Su Qianci yang ketakutan seperti rusa muncul di depan matanya. Namun, alasan bahwa Su Qianci tidak ingin dia mendekatinya hanya karena dia adalah Li Sicheng. Jelas dia terbuka untuk orang lain selain dirinya.

Bagus sekali!

Memegang ponselnya, Li Sicheng menekan nomor yang ditambahkan ke kontaknya kurang dari dua hari yang lalu, yang diberi nama: Wanita yang di Rumah. Empat kata itu seperti sedang menertawakannya.

Sambil memakan barbeku dan meminum bir, Su Qianci merasa sangat santai. Saat mengobrol dengan Lu Yihan, Su Qianci merasa bahwa dia sedang bersenang-senang. Dibandingkan dengan bagaimana berhati-hatinya dia menghabiskan waktu bersama Li Sicheng, jauh lebih mudah baginya untuk berbicara dengan Lu Yihan, yang merupakan seorang teman baik. Su Qianci merasa dia sedang berada di puncak dunia.

Dalam dua kehidupannya, dia selalu mengikuti aturan keluarga suaminya, keluarga Li. Namun, setelah dia meninggal sekali, dia akhirnya menyadari bahwa tidak ada yang lebih penting daripada menjalani hidup pada saat ini.

Ponselnya tiba-tiba berdering. Itu Li Sicheng. Jika dia mengingatnya dengan benar, itu adalah pertama kalinya Li Sicheng meneleponnya sejak mereka menikah.

"Halo?"

"Di mana kamu?"

"Aku di luar."

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Sedang makan malam."

"Dengan siapa?"

Su Qianci merasa ada yang aneh. Meskipun Li Sicheng selalu bersikap dingin, dia biasanya tidak bersikap agresif. Bahkan sepertinya dia sedikit marah.

Apa yang sedang Li Sicheng lakukan? Memeriksa dirinya?

Dia memikirkannya dan kemudian berkata, "Teman baikku."

Li Sicheng yang sedang berada di rumah meremas ponsel di tangannya dan menjadi semakin geram. Seorang teman baik!

"Laki-laki atau perempuan?"

"…."

"Apa? Kamu tidak berani menjawabku?" Li Sicheng berkata sinis.

"Laki-laki. Tapi dia hanya teman SMA. Dan kita hanya makan malam." Su Qianci tidak tahu mengapa dia menjelaskan, tidak merasa bersalah sama sekali. Tidak ada apa-apa antara dia dan Lu Yihan.

Namun, dia mendengar tawa kecil Li Sicheng melalui telepon. "Karena kamu bertemu laki-laki lain secara pribadi, kamu seharusnya lebih pintar dan memilih tempat lain selain SMA 1 Kotaraja. Tidakkah kamu berpikir?"

Su Qianci segera melihat ke samping. Melihat reaksi Su Qianci, Li Weiya segera menundukkan kepalanya dan memakan barbeku dengan diam-diam. Namun, Su Qianci masih bisa melihatnya.

Tang Mengqing tidak takut, dia melotot pada Su Qianci secara provokatif. "Ya, itu kita. Jadi mau apa?" Melihat ekspresi wajah Su Qianci, Tang Menqing bisa membayangkan siapa yang baru saja menelepon Su Qianci.

Bertolak belakang dengan apa yang dirasakan Li Weiya, Tang Mengqing merasa puas. Dia berdiri dan berjalan menghampiri Su Qianci, melirik Lu Yihan dengan penuh penghinaan. "Jadi kau menyukai pria simpanan seperti ini dan lebih suka mengkhianati pria baik seperti Li Sicheng. Dasar pel*cur! Kakakku benar. Wanita sepertimu seharusnya tidak pernah menikah dengan Li Sicheng. Sayang sekali!"