Chapter 42 - Itu Bukan Dia ....

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Berjalan keluar pintu, Su Qianci tidak meminta sopir Yang untuk mengantarnya tetapi menggunakan taksi ke firma hukum yang lokasinya sekitar setengah jam dari rumah, sesuai dengan ingatannya.

Sheng Ximing, salah satu pengacara terbaik di Kotaraja. Di kehidupan sebelumnya, Tang Mengying telah membuat Su Qianci beberapa kali terjerat masalah hukum. Setiap kali, Sheng Ximing adalah orang yang menyelamatkannya.

Ini adalah pusat kota dari Kotaraja. Di kehidupan sebelumnya, Tang Mengying pernah mengajaknya berbelanja di daerah ini. Dan selama waktu makan siang, dia bertemu Sheng Ximing. Sambil berjalan ke restoran di dekat firma hukum, Su Qianci menemukan tempat yang ada dalam ingatannya. Di tempat ini, seorang pria berusia empat puluhan mengenakan kacamata berbingkai kawat sedang duduk di depan laptop. Makanan lembut di hadapannya tak disentuh. Alis pria itu berkerut. Jelas sekali, kasus yang ditanganinya tidak mudah.

Di kehidupan Su Qianci sebelumnya, Sheng Ximing salah mengira dia sebagai temannya. Karena Su Qianci tampak seperti temannya itu, Sheng Ximing telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu Su Qianci. Sebelum hari Su Qianci dijebak sebagai pembunuh Kapten Li, Sheng Ximing memberitahunya bahwa dia memiliki kabar baik untuknya. Su Qianci tidak pernah punya waktu untuk mendengar kabar baiknya. Apakah yang Sheng Ximing coba katakan padanya?

Dengan rasa menyesal, Su Qianci menatap Sheng Ximing. Merasakan tatapan Su Qianci tersebut, Sheng Ximing balik menatapnya tajam. Hanya butuh sesaat bagi Sheng Ximing untuk merasa bingung. Seorang pelayan membawa nampan dan menyajikan secangkir kopi untuk Sheng Ximing. "Tuan Sheng Ximing, ini kopimu."

Sheng Ximing memegang cangkir kopi tetapi langsung menarik tangannya kembali karena cangkirnya yang panas. Tanpa sengaja, dia menyenggol cangkirnya dan menumpahkan cairan panas itu ke lantai.

Pelayan itu menjadi pucat. "Tuan, apa Anda baik-baik saja?"

Sheng Ximing menggelengkan kepalanya dan dengan cepat membersihkan dirinya. Dia tanpa sadar melihat ke arah gadis itu. Namun, dia sudah pergi. Apakah dia berkhayal? Merasa sangat menyesal, Sheng Ximing menunduk. Namun, saat dia memutar kepalanya, sosok ramping sudah muncul di hadapannya. Gadis itu memiliki mata yang cerah dan kulit yang sempurna. Wajahnya tampak persis seperti seseorang yang dia ingat pada saat pertama kali melihatnya.

Akan tetapi, setelah melihat lebih dekat, mereka berdua cukup berbeda. Wanita yang diingatnya elegan namun hangat. Gadis di depannya ini sepertinya tersenyum, tetapi matanya dingin dan tidak ramah. Karakteristik gadis itu juga lebih lembut daripada wanita yang diingatnya. Meskipun mereka berdua berbeda, Sheng Ximing masih tetap terpana.

Saat melihat pria paruh baya itu dengan sebuah senyuman, Su Qianci menyapanya dengan sopan. Lagi pula, bagi Sheng Ximing, itu adalah pertemuan pertama mereka. Melihat senyumnya, Sheng Ximing mau tidak mau membandingkan Su Qianci dengan teman lamanya. Mereka berdua sangat mirip. Merasa gembira, mata Sheng Ximing menyala.

"Halo, namaku Su Qianci."

Kata-katanya membuat kegembiraan Sheng Ximing lenyap dengan segera.

Itu bukan dia ….