Chapter 11 - Diekspos Di Muka Umum (3)

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
"Anda tahu betul apakah aku mengada-ada atau tidak." Su Qianci meliriknya dengan dingin.

Tang Mengying melihat matanya dan tiba-tiba merasa gugup. Pada saat itu, sesuatu tampak keluar dari mata Su Qianci dan menusuknya.

Itu adalah kebencian!

Kebencian itu sekental darah dan terbenam dalam hingga ke tulang. Namun, ketika Tang Mengying melihatnya lagi, apa yang dilihatnya tadi telah hilang. Seakan semuanya hanyalah ilusi.

Atau apakah benar yang dilihatnya tadi?

Su Qianci menahan keinginnya untuk mencabik-cabik Tang Mengying dan berkata dengan tenang, "Istri Tuan Ai adalah orang Arab dan namanya berarti kebahagiaan, jadi setiap kali dia menyelesaikan sebuah pakaian, dia akan meninggalkan sulaman yang menjadi ciri khas Tuan Ai di bagian kerah baju, berupa sulaman kata kebahagiaan dalam bahasa Arab. "

"Sok tahu! Memang kau tahu bahasa Arab?" Nyonya Tang mendengus.

"Periksa saja untuk melihat apakah aku sok tahu." Su Qianci sambil mengangkat kerah baju qipao itu.

Melihat huruf-huruf hitam di atasnya, Nyonya Tang segera berkata, "Ini hanya sekedar sulaman sederhana. Bagaimana kau bisa membuktikan bahwa itu adalah bahasa Arab?"

Su Qianci telah menduga pertanyaan itu akan muncul dan memanggil, "Liu Sao."

Liu Sao, sang pelayan, tertegun oleh betapa tenangnya Su Qianci. Dipanggil tiba-tiba, dia segera menjawab, "Di sini."

"Bisakah kau memanggil Sicheng untukku?" Kemudian dia memandang Nyonya Li, "Ibu bisa memilih untuk tidak memercayaiku. Namun, Ibu harus percaya pada putramu. Dia menguasai delapan bahasa, dan mungkin bahasa Arab adalah salah satunya. Biarkan dia yang memberi tahu kita apakah itu bahasa Arab atau bukan."

Nyonya Tang cemas dan berteriak, "Apa maksudmu? Menurutmu, Mengying-ku berbohong?"

Su Qianci mendengus, "Aku tidak tahu apakah dia berbohong atau tidak. Namun, qipao ini pasti hasil karya Tuan Ai."

"Lupakan saja, Bu," kata Tang Mengying, "Qianci, itu masalah sepele. Kenapa kau harus begitu agresif? Jika kau mengatakan seperti itu, maka anggap saja begitu."

"Tidak." Hati Su Qianci gemetar, "Ini bukan masalah besar bagimu, tetapi kata-kata ibumu benar-benar menyakitkan."

Tang Mengying tidak mengatakan apa-apa, hanya melemparkan pandangan menyalahkan pada ibunya. Semua orang mendengar apa yang dikatakan Nyonya Tang dan itu sudah melewati batas. Tidak ada yang berpikir bahwa Su Qianci harus disalahkan. Bahkan Nyonya Li pun merasa sedikit kesal. Tidak peduli betapa dia tidak menyukai Su Qianci, Su Qianci masih menantu perempuannya. Ketika Su Qianci dicaci maki seperti itu, dia juga kehilangan muka.

"Jika aku terbukti benar, maka Nyonya Tang, Anda harus meminta maaf kepadaku," kata Su Qianci.

Nyonya Tang merasa kesal, "Untuk apa?"

"Anda tidak berani, kan? Anda takut kalau aku akan mengungkap kebohonganmu, bukan?"

Nyonya Tang sangat kesal. Jika dia bersikeras bahwa Liu Sao tidak perlu memanggil Li Sicheng, artinya dia mengakui bahwa dia berbohong. Dengan begitu, bukan hanya reputasinya, tetapi reputasi keluarga Tang dan Tang Mengying semua akan rusak.

Akan tetapi, jika Li Sicheng datang dan mengenali kata itu sebagai kata kebahagiaan dalam bahasa Arab, lalu apa? Su Qianci telah mengatakan bahwa Li Sicheng menguasai delapan bahasa. Namun, bahasa Arab mungkin bukan salah satunya, kan?

Nyonya Tang menggertakkan giginya dan berteriak, "Omong kosong, siapa yang takut?"

"Kalau begitu panggil Li Sicheng," kata Nyonya Li akhirnya. "Biarkan dia melihat apakah itu benar, sehingga kau bisa mendapatkan jawabanmu."