Chapter 60 no hp Helena

Daniah sudah menarik lengan

laki-laki yang biasanya tidak berpisah dengan Saga. Saat ini tuan muda itu

sedang melakukan pekerjaan rutin di ruang kerjanya. Seharian bekerja, masih saja

pulang ke rumah bekerja juga. Sepertinya walaupun sudah jadi horang kaya tidak bisa membuatnya

berleha-leha.

Saat sudah merasa aman dari

pandangan para pelayan, Daniah melepas tangannya. Sementara Han hanya berdiri

menatap Daniah. Menunggu apa yang mau dibicarakan nona mudanya.

Tapi, bisakah anda tidak semudah

itu menyentuh lengan saya nona, kalau tuan muda melihat saya juga mungkin tidak

akan semudah itu selamat.

“ Sekertaris Han, bisakah saya meminta nomor Helena.” Berbicara pelan.

“ Untuk apa?”

Rencana apa lagi yang mau anda buat

nona, sudahlah menyerah saja. Peran dewi cinta bagi anda hanya akan sia-sia.

Karena bukannya jadi perantara cinta, tapi andalah target cinta itu.

“ Saya hanya ingin menyapanya,

diakan mantan kekasih tuan Saga, saya hanya ingin berbincang dengannya.” Daniah

berusaha bicara meyakinkan, kalau tidak ada maksud apapun. Cuma sebatas ingin

berteman. “ Helena juga sangat cantik, siapa tahu saya bisa ketularan cantik

juga. Hehe.”

Huhh, Han menyeringai. Daniah tahu

tidak akan semudah itu.

“ Kalau begitu saya akan minta pada

ibu atau Jenika.” Ancaman yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Dia mendengus,

andai sedikit saja dia memiliki kelemahan sekertaris Han. Sedikit saja aib yang

bisa dipakai untuk menekannya. Tapi walaupun dia mencari tahu, pelayan akan

bungkam, Mayapun hanya mengeleng dan minta maaf karena tidak bisa memberi info

apapun.

“ Nona, kalau saya boleh memberi saran,

sebaiknya anda menjauhi Helena. Dia tidak akan membawa kebaikan untuk anda.”

Apa maksudnya? Kamu tidak tahukan

walaupun terdengar jahat aku hanya ingin sedikit saja memanfaatkan dia untuk

hidup dan mendapat kebebasan. Kami hanya akan saling menguntungkan, dia kembali

pada tuan Saga dan aku kembali pada kehidupan bebasku. Bagaimanapun aku juga

ingin jatuh cinta pada laki-laki yang mencintaiku juga. Hiks, bukannya terkubur

dan main rumah-rumahan ini selamanya.

“ Kenapa? Bukankah seharusnya anda

mendukung Helena sekertarsi Han?”

“ Saya hanya akan mendukung

siapapun wanita yang disukai tuan muda.” Kata-katanya telak tidak bisa

dibantah.

Termasuk anda. Kalau anda adalah

wanita yang dicintai tuan muda, saya akan membuat anda berada di sisi tuan

muda. Sekalipun saya akan melakukan dengan sedikit paksaan.

Tidak ada yang tahu makna  kata sedikit versi

dari sekertaris Han, selain dia dan Tuhan.

“ Dasar seketaris compleks.” mendengus sambil membuang muka.

“ Apa?”

Han sedang mencari tahu makna

sekertaris compleks dengan hpnya.

Ternyata tidak semudah itu wahai

penduduk bumi. Jenika langsung lari, sama seperti halnya Sofia saat Daniah

meminta nomor Helena. Bagaimana tidak dua adik ipar melihat Han berkeliaran

seperti hantu di rumah ini.

“ Kenapa kalian takut sekali pada

Han, diakan cuma bawahan tuan Saga berarti posisi kalian seharusnya lebih

tinggikan? Dia tidak akan menghukum kalian.” Daniah memegang lengan adik

iparnya. Memohon dengan sorot matanya.

“ Kakak ipar hentikan, kami masih

mau hidup. Aku gak punya no kak Helena.” Sofia dan Jenika memberi alasan yang

sama.

“ Bohong.”

“ Ia sumpah.”

Mulut Jenika dan Sofia akan

terkunci rapat tentang informasi mengenai Helena. Ancaman sekertaris Han akan

membekukan semua kartu milik mereka sudah menjadi jaminan mereka tidak akan

berani membuka mulut. Percayalah, sekertaris Han tidak hanya bicara kalau

mengancam dia akan mengeksekusi setiap ancamannya dengan nyata.

“ Kami tidak bisa hidup tanpa kartu

kami kakak ipar, jadi menyerahlah. Kami tidak akan membuka mulut.”

Apa! Ternyata selain tamparan, dia

bahkan punya wewenang membekukan kartu kredit dan rekening ya. Kenapa dia

berkuasa sekali si.

Gagal merayu adik ipar, akhirnya

kembali menghadap laki-laki ini.

“ Saya akan mencium anda di depan

tuan saga, dan saya akan bilang kalau saya mencintai anda. Saya akan bilang

kalau tipe saya adalah laki-laki kejam yang bisa menampar pipi perempuan tanpa

mengedipkan mata. Haha. ”

Ayo kita mati sama-sama, kalau aku

melakukannya dia akan membunuhku atau membunuhmu juga.

Han tergelak mendengar ancaman Daniah.

“ Nona, apa anda lupa dengan yang

saya katakan untuk menjaga bicara anda, sesuatu yang anda anggap bercanda belum

tentu akan dianggap seperti itu oleh tuan muda. Bagaimana kalau tuan muda

menggangap apa yang anda ucapkan barusan serius.”

“ Kenapa? Kitakan mati sama-sama.

Apa yang saya takutkan. Hehe.” Padahal bibir Daniah sudah bergetar, tangannya

juga terkepal gemetar. Dan sialnya Han melihat itu. Laki-laki itu tersenyum.

“ Nona, kalau saya boleh

menyarankan, sebaiknya hentikan saja rencana anda sampai disini. Itu adalah

rencana gagal bahkan saat anda belum memulainya.” Han berdiri, memberi sorot

mata prihatin kalau Daniah sudah melakukan hal sia-sia.

“ Rencana apa?” tapi wajah Daniah sudah terlihat pias.

“ Rencana anda kabur dari tuan

Saga, dengan mempertemukan tuan Saga kembali dengan Helena.”

Deg, Daniah mundur beberapa langkah

ke belakang. Dia menatap Han tajam, bagaimana dia tahu apa yang dia rencanakan

selama ini. Padahal dia jelas-jelas tidak pernah membicarakan perihal rencana

pelariannya pada siapapun. Dia tidak pernah menuliskannya di manapun kecuali

hanya menyimpannya dalam hati.

“ Haha, anda bicara apa sekertaris

Han.” Maju dua langkah dan memukul bahu sekertaris Han. “ Bagaimana anda bisa

berfikir sejauh itu, saya hanya ingin akrab dengan mantan kekasih tuan saga.

Saya hanya inggin mendapat tips bagaimana supaya bisa menaklukan hati tuan Saga

yang sedingin es itu.”

“ Nona muda, anda tidak perlu tips

apapun dari Helena. Bukankah sudah saya katakan, cukup jangan menyisir rambut

anda sungguh-sungguh itu saja sudah bisa membuat tuan muda senang.”

Apa si maksudnya orang ini.

“ Lagi pula anda tidak perlu

repot-repot mencium saya untuk mendapatkan nomor Helena, karena saya yakin dia

yang akan duluan menemui anda.”

“ Sekertaris Han, saya benar-benar

tidak berniat lari dari rumah ini. Percayalah, saya punya tanggungjawab pada

keluarga saya. Jadi saya tidak mungkin seberani itu.”

Han hanya tersenyum tipis.

“ Benar, anda seharusnya tahu itu.

Sekarang kembalilah ke kamar anda, jangan terlalu lama berkeliaran mencari tahu,

karena orang yang banyak tahu biasanya yang mati duluan lho.”

Deg, dia menakutkan sekali. Sorot

matanya menakutkan sekali.

BERSAMBUNG