Chapter 28 Menyusun rencana

Aku harus membuat tuan saga menceraikan ku

dengan baik-baik. Bukan karena dia mengusir ku. Kalau aku ditendang keluar dari

rumah karena dia marah, itu akan berimbas pada perusahaan ayah. Bisa saja dia

membuat keluargaku benar-benar bagkrut dan tidak punya harga diri lagi. Kalau

ayah dan ibu marah, jangankan aku bisa kembali ke rumah, aku pasti akan langsung

diusir dan dibuang dari daftar keluarga.

Tapi dia kan benar-benar gila, aku

tidak tahu apa yang ada di kepalanya. Kadang dia tertawa tanpa alasan. Kadang

dia marah tanpa aku tahu sebabnya. Kadang bibirnya menyeringai tersenyum tanpa

sebab.

Ahhh pusing, aku bahkaan belum bisa

menemukan alasan kenapa dia menikah dengan ku. Sekertaris sialan itu juga pelit

sekali kalau ditanyai.

Aku ingat jelas perkataan

sekertaris Han.

“ Sekertaris Han boleh saya bertanya?”

“ Silahkan nona.”

“ Apa anda tahu kenapa tuan Saga memilih menikah dengan saya?”

“ Tidak.”

“ Tidak mungkin anda tidak tahu.”

“ Saya memang tidak tahu.”

“ Sekertaris Han, lewati pertanyaan saya tadi. Saya akan bertanya pertanyaan selanjutnya.”

“ Silahkan nona.”

“ Apa tuan Saga tidur berganti-ganti wanita setiap malam.”

“ Tidak.”

“ Hei, bisa tidak menjawab lebih spesifik, jangan hanya satu kata tidak ada maknanya itu.”

Sekertaris Han diam, tidak

menyanggah apapun semakin membuat ku kesal setengah mati. Aku kan hanya penasaran

dan ingin tahu tentang tuan Saga. Mungkin jika aku bisa memahami laki-laki itu,

mudah diri ku untuk lepas darinya.

“ Sekertaris Han, seperti apa tipe wanita yang disukai tuan Saga?”

“ Apa anda ingin berubah menjadi tipe wanita yang disukai tuan Saga?”

Gila ya, kenapa juga aku harus

berubah menjadi wanita yang disukainya, sedangkan aku jelas-jelas tahu aku jauh

dari standar kecantikannya. Dia bahkan mengatai ku jelek di depan mata ku

sendiri. Ini supaya aku bisa menemukan wanita yang sesuai dengan seleranya dan

kabur dari tempat ini.

“ Seperti apa nona Helena itu?”

“ Apa anda sedang cemburu?”

Hei, hei berhenti menanyakan hal tidak masuk akal.

“ Kenapa saya harus cemburu.”

Sekertaris Han diam, tidak menjawab

atau bertanya lagi. Aku benar-benar ingin mencekiknya kesal. Aku sama sekali

tidak bisa mendapatkan informasi berharga apa pun darinya.

Benar, nona Helena. Wanita itu,

jika benar dia wanita yang disukai tuan Saga, apa dengan kemunculan wanita itu

aku bisa bebas dari neraka mengerikan ini. Tapi di mana keberadaan wanita itu

sekarang. Seingat ku Clarissa pernah mengatakan, kalau kakak ku kembali kau pasti

akan ditendang dari sisi kak Saga. Dia sedang ada di mana sekarang. Benar, aku

harus mencari tahu tentang Helena. Tapi dari siapa, sekertaris Han. Mengingat

namanya dan senyum di bibirnya saja sudah membuatku jengkel.

Baiklah misi pertama ku untuk lari

dari tuan Saga adalah mempertemukannya kembali dengan wanita yang disukainya.

Helena.

“ Mbak niah kenapa tertawa sendiri?”

Daniah gelapagapan, tersadar dia

sedang ada di mana. Tiga karyawannya menatap antusias dan penuh harap, seperti

bocah yang akan dibacakan dongeng oleh orangtua mereka.

“ Mbak Niah lagi jatuh cinta ya.”

“ Iakan, iakan, mbak Niah sudah punya pacar ya.”

Aku bahkan sudah sudah punya suami gila!

“ Pacar apa, gak kok, cuma

kepikiran kucing tetangga ku saja, sepertinya lucu kalau dia punya pasangan.”

“ Ahhh, yang benar. cieee, mbak Niah udah melepas status jomblo ni.”

Haha, aku sudah gak jomblo lagi

kali, aku sudah punya suami laki-laki gila yang bisa melakukan apa saja. Pada ku

atau pada keluarga ku.

Mereka tidak berhenti meledek,

sampai Daniah binggung sendiri menjawabnya.

BERSAMBUNG