Chapter 283 episode 282 (S2)

Pagi adalah waktu yang istimewa bagi manusia. Karena pada saat itu segala aktivitas akan di mulai. Manusia akan melaksanakan apa yang telah di rencanakan, dan mewujudkan sesuai yang di harapkan.

Seperti pasangan suami istri yang sedang memadu kasih di tempat tidur. Setiap pagi Zira selalu memberikan kecupan selamat pagi untuk suaminya dan di sambut dengan kata-kata romantis dari suaminya.

" Aku mencintai dirimu bukan karena kamu mengandung anakku, tapi karena bersama denganmu menjadikan aku lebih baik." Ucap Ziko sambil mengecup bibir Istrinya.

Zira merasa terharu ketika suaminya mengucapkan kata-kata romantis untuk dirinya. Hatinya serasa berbunga-bunga ketika mendengar itu.

Setelah mendengarkan kata-kata romantis dari suaminya, Zira beranjak dari kasur.

" Sayang kamu mau kemana?" Ucap Ziko menahan istrinya untuk tetap bersamanya di kasur.

" Sayang aku harus bersiap-siap. Ini hari senin, akan banyak kegiatan di butik." Ucap Zira pelan.

" Sayang, perut kamu sudah semakin membesar, apa tidak sebaiknya kamu di rumah saja. Kerjakan pekerjaan kamu dari sini." Ucap Ziko menasehati istrinya.

Ziko merasa khawatir dengan keadaan Zira. Perutnya yang sudah mulai membesar membuat Zira susah untuk berjalan.

" Sayang aku hanya sebentar. Makan siang aku akan balik ke rumah." Ucap Zira pelan sambil mengecup dahi suaminya.

Zira meninggalkan suaminya ke kamar mandi. Tidak berapa lama ada suara ketukan dari luar pintu kamar mandi.

Zira membuka pintu tersebut. Ziko langsung nyelonong masuk ke dalam.

" Kamu mau ngapain?" Ucap Zira cepat.

" Kita main mandi-mandian." Ucap Ziko sambil tersenyum menggoda.

Hampir setengah jam mereka di kamar mandi. Mereka melakukan jurus menyikat wc. Setelah selesai dengan itu, mereka keluar bersama-sama.

Zira menyiapkan pakaian suaminya. Mereka turun bersama-sama menuju ruang makan.

Di ruang makan telah ada keluarga Raharsya. Mereka sudah menikmati sarapannya. Karena mereka tau, kalau pasangan suami istri itu tidak pernah tepat waktu.

" Pagi mama, papa." Ucap mereka berdua menyapa Nyonya Amel dan tuan besar.

" Pagi sayang." Ucap Nyonya Amel.

Tuan besar hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Mereka duduk di tempat biasa.

" Zira apa sebaiknya kamu tidak pergi ke butik." Ucap Nyonya Amel.

" Iya ma, tadi aku juga bilang hal yang sama." Ucap Ziko seperti mengadu kepada mamanya.

" Saya sampai siang aja kok ma. Nanti makan siang di rumah. Banyak pekerjaan di butik." Ucap Zira pelan.

Mereka menikmati sarapannya. Setelah itu mereka keluar saling bergandengan tangan. Kevin menunggu di beranda depan.

Setelah bayangan majikannya ada, dia langsung bergegas membukakan pintu mobil untuk keduanya.

Mobil sudah meluncur meninggalkan mansion.

Suasana hening hanya suara mesin mobil yang terdengar. Zira membuka ponselnya. Di salah satu grupnya ada sebuah video. Grup itu beranggotakan para pekerjanya.

Zira membuka video itu. Di dalam aplikasi uuutube itu terlihat jelas seseorang sedang menggendong wanita seperti membawa sekarung beras. Si pria adalah Kevin dan si wanita Menik.

Zira membelalakkan matanya melihat itu semua. Dia menunjukkannya kepada Ziko.

Ziko yang melihat langsung menepuk pundak asistennya.

" Apa kamu sudah jadian sama Menik?" Ucap Ziko langsung.

Kevin kaget mendengar pertanyaan dari bosnya. Dia tidak menjawab.

" Salah pertanyaannya. Kapan kamu jadian sama Menik." Ucap Zira cepat sambil menepuk bahu Kevin.

" Hemmmmm saya belum jadian sama Menik." Ucap Kevin gugup.

" Bohong." Ucap mereka bersamaan.

Kevin melihat sekilas kebelakang. Dia sampai kaget mendengar ucapan bosnya yang kompak.

" Cepat jawab." Ucap Zira cepat.

" Saya belum jadian sama Menik, nona." Ucap Kevin gugup.

" Seperti ini belum jadian." Ucap Zira sambil menunjukkan video yang beredar.

Kevin mengambil ponsel Zira. Dan melihatnya.

" Kamu fokus saja menyetir biar kami yang membacakan komentar di situ." Ucap Zira sambil menjulurkan tangannya untuk meminta ponselnya.

Kevin mengembalikan ponsel Zira.

" Kapan mereka mengambil video itu." Gumam Kevin.

" Video ini di upload kemaren sore. Berarti kemaren sore kamu jalan sama dia ya?" Ucap Zira lagi.

Kevin menganggukkan kepalanya.

" Sip mantap." Ucap Ziko semangat sambil memberikan jempolnya kearah Kevin.

Zira melihat suaminya yang semangatnya luar biasa. Kemudian dia fokus membaca komen di uuutube itu.

" Seorang pria telah menculik satu karung beras hidup." Ucap Zira membacakan komentar seseorang.

" Buahahhaha." Zira dan Ziko tertawa bersamaan.

" Yang ini lebih lucu lagi." Ucap Zira cepat.

" Inilah pria yang terlalu maniak olah raga. Di manapun bisa di lakukan yang penting ada adik seorang." Ucap Zira membacakan komentar itu.

Lagi-lagi mereka tertawa. Kevin merasa malu pertama kalinya dia pergi dengan seorang wanita. Dan pertama kalinya juga dia ketahuan sama bosnya.

" Vin jelaskan." Ucap Ziko cepat.

Dengan perasaan malu Kevin menjelaskan, dari pulang acara pengajian, sampai malamnya dia kembali lagi ke rumah Menik juga di ceritakannya. Tentang bima juga di ceritakannya.

" Apa! Jadi Menik tinggal berdua dengan kekasihnya." Sekarang Ziko yang kaget.

" Sstt dengar dulu, Kevin belum selesai menceritakannya." Ucap Zira pelan.

Kemudian Kevin menceritakan siapa Bima. Dan menceritakan alasan Menik membohongi mereka semua. Dan tidak lupa dia menceritakan kekasih lama Menik.

" Jadi itu alasan dia, kenapa dia berbohong. Masuk akal." Gumam Zira pelan.

" Apa kamu tau siapa mantannya." Ucap Zira lagi.

" Mantannya Rudi, sepupu anda Tuan." Ucap Kevin cepat.

Kali ini mereka berdua kaget.

" Jadi kemaren Menik bukan sakit kepala, tapi sakit perasaan karena ketemu dengan mantannya. Dasar pria sama saja." Gerutu Zira.

" Sayang apa aku termasuk pria kurang ajar." Ucap Ziko sambil melihat istrinya lembut.

" Dulu iya, sekarang tidak." Ucap Zira cepat.

Kevin sebenarnya tidak ingin membuka masa lalu Menik, tapi setelah di pikirnya dengan matang lebih baik dia mengatakannya. Karena lambat laun pasti akan terbongkar. Dan yang akan di salahkan atas masalah ini adalah dirinya. Karena dianggap sekongkol membohongi majikannya.

" Tuan dan nona tidak marah karena di bohongi Menik." Ucap Kevin sambil serius mengemudikan mobil.

" Untuk apa kami marah. Yang melamarkan kamu." Timpal Ziko dan Zira ikut mengangguk setuju.

" Terus bagaimana ceritanya kamu bisa pergi ke mall." Ucap Zira penasaran.

Kevin bercerita lagi dengan malu-malu. Dia menceritakan kalau Menik membantunya membersihkan rumahnya pada weekend.

" Wah kamu selangkah lebih maju dari aku. Kenapa aku tidak memikirkan hal seperti itu." Ucap Ziko pelan membayangkan masa lalunya dengan Zira.

" Maksud kamu apa? Mempekerjakan aku sebagai pembantu kamu, sebelum menikah gitu?" Gerutu Zira sambil melihat suaminya sinis.

" Enggak sayang, tidak mungkin aku menyuruhmu membersihkan mansion. Kalau kamu membersihkan mansion pasti jari tangan kamu sudah jempol semua." Goda Ziko sambil memeluk istrinya.

Kemudian keadaan di mobil kembali hening. Kevin merasa lega ketika tidak ada pertanyaan lagi dari bosnya.

" Selanjutnya apa yang terjadi di rumah kamu? Apa kamu sudah menciumnya?" Ucap Ziko langsung.

Kevin diam tidak menjawab. Dia hanya menganggukkan kepalanya.

" Apa!" Zira yang kaget.

" Wah ilmuku turun ke kamu. Benar-benar kamu praktekan. Bagus muridku." Ucap Ziko sambil menonjok pelan lengan Kevin.

" Bos sama anak buah sama saja. Sama-sama nafsuan." Ucap Zira sambil memijat dahinya.

" Sayang, manusia pasti ada nafsu, hewan aja ada. Yang enggak punya nafsu hanya orang gila." Ucap Ziko cepat.

" Jadi kalau perempuan yang kurang bernafsu di anggap gila gitu." Ucap Zira emosi.

" Bukan seperti itu." Ziko bingung, sekarang dirinya yang kena marah sama istrinya.

Karena kondisi Zira yang sedang hamil jadi emosinya gampang naik turun. Dan syukurnya Ziko sudah paham. Karena sebelumnya dia sering bertanya sama temannya Dokter Diki.

Ziko berusaha merayu istrinya yang ngambek. Dan Kevin merasa beruntung dalam hal ini. Karena dia terhindar dari olokan lebih lanjut dari keduanya. Dia menikmati saja aksi pertengkaran dua insan di belakangnya. Dirinya menganggap pertengkaran itu seperti radio rusak dengan arti tidak boleh di ganggu dan akan berhenti dengan sendirinya.

" Like, komen dan vote yang banyak ya terimakasih."