Chapter 139 episode 139

Mobil yang di kendarai seorang supir telah membawa mereka pergi meninggalkan kediaman keluarga Raharsya menuju Bandara tempat di parkirkan pesawat jet. Ziko Zira dan Kevin sudah naik ke dalam pesawat. Seperti biasa Ziko selalu duduk di pojok. Zira duduk di depan Ziko. Hari ini Zira tidak bisa berselfi ria karena ponselnya sudah pecah jadi dua. Ziko memberikan ponselnya kepada Zira.

" Untuk apa?" Ucap Zira cepat.

" Lakukan hoby selfimu dengan ponselku." Ucap Ziko cepat.

Zira langsung mengambil ponselnya Ziko. Dia menatap layar ponselnya Ziko.

" Kenapa kamu masih memajang foto yang ada taik hidungnya, bukannya kamu sudah menyuruh aku untuk menghapusnya, kenapa kamu tidak menghapusnya dari ponselmu jangan-jangan?" Ucap Zira cepat.

Ziko lupa menghapus foto mereka berdua yang ada taik hidungnya. Ziko mengambil ponselnya dari tangan Zira.

" Jangan-jangan apa?" Ucap Ziko sambil menghapus foto wallpaper ponselnya.

" Jangan-jangan kamu terobsesi dengan taik." Ucap Zira cekikkan.

Kevin tertawa terbahak bahak mendengar celoteh Zira yang asal. Sedangkan Ziko kesal selalu aja ada bahan Zira untuk memperolok dirinya.

" Kirim foto yang kemaren kesini." Ucap Ziko cepat.

" Yang ada taik kupingnya." Ucap Zira menggoda Ziko lagi.

" Ih jorok, kenapa kamu selalu menyebut kata itu." Ucap Ziko kesal.

" Terus aku harus bilang apa? apa aku harus bilang foto yang lagi berciuman kan gak etis dengarnya." Ucap Zira cepat.

" Ya terserah kamu cepat kirim." Ucap Ziko lagi.

" Kirim pake apa? Pake ini?" Ucap Zira sambil menunjuk kearah hidungnya.

Ziko baru ingat kalo ponsel Zira sudah di bantingnya. Ziko melambaikan tangannya menyuruh Zira untuk duduk di pahanya. Dia mau mengambil foto mereka berdua lagi.

" Jangan cium aku, aku tadi makan jengkol." Ucap Zira sambil menutup mulutnya."

" Jengkol dari mana? Mana ada jengkol di Belanda udah jelas-jelas hidangan tadi menunya western semua." Ucap Ziko cepat.

Ini hanya akal-akalan Zira saja agar Ziko tidak menciumnya. Dia merasa kasihan melihat Kevin.

" Suamiku bisa enggak kalo foto enggak cium ini." Ucap Zira menunjuk ke arah bibirnya.

" Kenapa?" Ucap Ziko lagi.

" Apa kamu enggak kasihan, Kemaren waktu kamu menciumku asisten Kevin menggigit kaki meja, nanti entah apa lagi yang di gigitnya." Gerutu Zira cepat.

Kevin tertawa mendengar gerutu Zira yang benar-benar lucu.

" Tenang nona hari ini saya akan menyimpan gigi saya." Ucap Kevin cepat.

" Dimana?" Ucap Zira menimpali ucapan Zira.

" Di sini." Ucap Kevin sambil menunjuk ke arah kukunya.

Kevin tidak akan menggigit kaki meja jika Ziko dan Zira berciuman tapi dia akan menggigit kukunya. Zira duduk di paha Ziko dan Ziko langsung memotret dengan ponselnya.

Ziko menunjukkan hasil jepretannya.

" Lihat baguskan?" Ucap Ziko bangga.

Zira melihat ke layar ponsel Ziko dan melambaikan tangannya memanggil asisten Kevin.

" Kenapa?" Ucap Ziko penasaran.

" Coba lihat asisten Kevin, hasil jepretan suamiku apa yang kurang." Ucap Zira cepat sambil menunjukkan ponsel Ziko.

Kevin melihat layar ponsel Ziko. Dia tertawa terbahak-bahak.

" Kenapa kamu tertawa." Ucap Ziko penasaran.

" Kalian seperti sedang pasfoto." Ucap Kevin tertawa.

Ziko menarik ponselnya dia penasaran kenapa Kevin menyebut foto mereka seperti pasfoto. Foto yang di ambil Ziko memang setengah badan mereka foto tanpa ekspresi tidak senyum sama sekali jadi itu yang membuat Kevin mengatakan foto mereka berdua seperti pasfoto.

" Ih betul wajah kita lebih menakutkan dari preman pasar." Ucap Zira cepat.

Ziko kesal karena semua foto yang di ambilnya selalu salah di mata Kevin dan Zira.

Kevin menawarkan diri untuk menjadi juru foto mereka. Ponsel di pegang Kevin dia memberikan arahan kepada Ziko dan Zira untuk bergaya. Ada lima gaya yang mereka peragakan dari gaya ala foto box, gaya foto candid, Zira dan Ziko bergaya tapi tidak melihat ke kamera tepatnya seperti di foto secara diam-diam, gaya foto couple, sampai gaya sok imut mereka peragakan.

Setelah selesai Kevin memberikan ponselnya dan pergi menjauh dari dua pasangan itu. Ziko melihat layar ponsel memilih galeri tapi dia tidak menemukan foto mereka berdua dia malah menemukan foto Kevin yang sedang berselfi dengan ponselnya. Ziko mencari Kevin ingin melampiaskan kemarahannya. Tapi Kevin sudah kabur duluan kedepan gabung dengan awak pilot. Zira masih heran kenapa Ziko marah.

" Kenapa?" Ucap Zira penasaran.

Ziko tidak menjawab dia memberikan ponselnya kepada Zira. Zira melihat ponsel Ziko. Zira tertawa terbahak bahak melihat foto Kevin di layar ponselnya Ziko. Dari tadi mereka mencoba beberapa gaya agar foto mereka terlihat keren tapi apa yang di temukan, tidak sama sekali foto mereka di ambil Kevin. Kevin malah berselfi dengan berbagai gaya menggunakan ponsel Ziko.

" Hahahaha, pakai aja foto asisten Kevin sebagai wallpaper kamu." Ucap Zira sambil tertawa terbahak-bahak.

Tidak berapa lama Kevin kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

" Ada apa kenapa Tuan melihat saya seperti itu." Ucap Kevin seperti tidak terjadi apa-apa.

Ziko melemparkan sesuatu dari atas meja. Sedangkan Zira masih tertawa lucu melihat tingkah mereka berdua.

" Kenapa kamu tidak memotret kami." Ucap Ziko kesal.

" Maaf Tuan saya hanya mengumpamakan kalo saya foto apakah ada taik hidung apa tidak." Ucap Kevin polos.

Zira malah tambah tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

" Hapus semua foto kamu." Ucap Ziko cepat sambil memberikan ponselnya kepada Kevin.

Kevin menghapus semua fotonya dari ponsel Ziko.

" Silahkan Tuan dan nona bergaya lagi, sekarang saya akan memotret dengan benar." Ucap Kevin cepat meyakinkan.

" Awas kalo kamu main-main lagi." Ucap Ziko tegas.

Ziko dan Zira melakukan beberapa gaya. Seperti gaya di awal ada gaya foto box, gaya foto couple, foto candid dan foto sok imut.

Kevin melihat hasil jepretannya, dia mengernyitkan dahinya memandang hasil jepretannya.

" Kenapa?" Ziko melihat ekspresi Kevin yang sedang mengernyitkan dahi. Kevin memberikan ponsel Ziko.

" Tuan foto anda kurang bagus." Ucap Kevin cepat sambil menunjukkan hasil jepretannya.

Ziko melihat fotonya.

" Bagus kok."

" Kalo nona Zira keren cuma ini nih yang mengganggu." Ucap Kevin sambil menunjuk foto Ziko.

" Kenapa mengganggu?" Ucap Ziko penasaran.

" Poni depan Tuan seperti poni selamat datang." Ucap Kevin cepat.

Zira tertawa terbahak-bahak mendengar poni selamat datang Ziko. Ziko memukul lengan Kevin berkali-kali. Mereka bertiga sangat kocak masing-masing punya karekteristik yang berbeda tapi perbedaan itu bukan menjadi penghambat bagi mereka dengan perbedaan itu mereka menjadi sangat dekat.

" Like komen dan vote yang banyak ya terimakasih."