Chapter 55 episode 55

Sisil memberhentikan mobil di depan sebuah club malam , club malam bukan hal yang asing bagi Sisil , dia sering mendatangi beberapa club malam , menurut nya tempat tersebut merupakan tempat yang menyenangkan .

Terlihat seorang DJ dengan lihai memainkan alatnya sehingga menghasilkan musik yang bisa membuat setiap orang ingin bergoyang .

Mereka sangat menikmati musik yang di mainkan sang DJ , mereka menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri .

Sisil berjalan menuju meja bartender , dia memesan minuman yang biasa dia minum .

" berikan aku Vodka ", ucap Sisil .

Tidak butuh waktu lama seorang Pramutama bar sudah menyajikan minuman tersebut .

Sisil meminum nya dengan sekali teguk .

" lagi ", ucap Sisil .

Seorang Pramutama bar dengan cepat langsung menyajikan nya kembali .

Lagi - lagi Sisil meminum nya dengan sekali teguk .

Seorang pria datang mendekati Sisil .

" halo nona , sendiri aja nih ", ucap si pria .

Sisil masih dengan minuman nya dia tidak menghiraukan lelaki tersebut .

" halo nona apakah aku tidak menggangu mu ", tanya si pria .

" kenalkan nama ku Bram ", ucap si pria sambil memberikan tangan nya .

Sisil melirik lelaki tersebut .

" Nama ku Sisil ", ucap sisil sambil menyambut tangan si lelaki .

" kamu sama siapa ke sini " , tanya si pria lagi .

" aku sama satu kampung ku ke sini ", ucap Sisil yang sudah mulai mabuk .

" aku ingin bersenang-senang , apakah kamu mau bersenang - senang dengan ku ", ucap Sisil lagi .

" mari aku tunjukkan cara nya bersenang-senang ", ucap si pria tersebut sambil menarik tangan Sisil .

Sisil dan pria tersebut mulai bergoyang kesana kemari , irama musik membuat mereka tidak mau berhenti bergoyang .

" Apakah kamu senang ", tanya si pria sambil sedikit berteriak , karena suara musik yang cukup kencang membuat nya berbicara sedikit tidak normal .

Sisil hanya mengangguk kan kepalanya dan menggoyangkan semua anggota tubuh nya .

Pria tersebut mengubah posisi nya dari depan ke belakang , tangan nya memegang pinggang Sisil mereka goyang tak tentu arah , sesekali junior si pria menempel pada bagian belakang Sisil.

" kamu mau merasakan senang yang sesungguhnya ", ucap si pria sambil membisikkan ke telinga sisil .

Pria tersebut membawa Sisil ke lantai atas di mana terdapat beberapa kamar .

Mereka berdua memasuki kamar yang berada di lantai atas. Mereka melakukan pergumulan di sana layaknya sepasang suami istri padahal mereka belum saling mengenal satu sama lain, tidak ada rasa sungkan sama sekali. Mereka saling menikmati satu sama lain , mereka terlelap satu sama lain setelah melakukan aksi yang cukup panjang .

Di hotel

Nyonya Amel sedang duduk di pinggiran tempat tidur , Zelin datang menghampiri nya .

" Ma aku boleh tanya ", ucap Zelin .

" hemmmmm ada apa ", ucap nyonya Amel .

" mama jangan marah ya ", tanya Zelin lagi .

Nyonya Amel hanya mengangguk kan kepala nya .

" kenapa mama memilih kak Zira untuk jadi istri kak ziko , apa alasan mama ", ucap Zelin .

Nyonya Amel diam beberapa saat seperti sedang memikirkan sesuatu kemudian dia menghembuskan nafas nya secara kasar .

" baiklah Zelin , mama akan cerita ", ucap nyonya Amel sambil menatap anak nya .

" mama sudah mengenal Zira beberapa bulan yang lalu , awal mula mama bertemu dengan nya di panti asuhan amal bakti , pada saat mama bertemu dengan nya mama tidak sedikit pun menghiraukan nya apalagi melirik nya , tetapi setiap mama datang ke panti mama selalu mendapati diri nya di sana yang sedang bermain dengan anak - anak panti ", ucap Nyonya Amel sambil memandang ke langit - langit kamar hotel .

" like komen dan vote yang banyak ya , terimakasih "