Chapter 104 Syuting Iklan

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Jimmy adalah anak dari konglomerat di kota C. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan saat dia masih kecil dan semua hartanya diwariskan padanya. Dia dirawat dan dibesarkan oleh paman dan bibinya. Mereka merawatnya dengan baik dan Jimmy menyayangi mereka seperti orang tua sendiri

Tapi setelah dewasa dan Jimmy memegang kendali perusahaan, mereka menjebak Jimmy dan memfitnahnya telah menyelewengkan dana perusahaan lalu menjebloskannya ke dalam penjara. Harta benda peninggalan orang tua Jimmy pun di ambil.

Jimmy mencoba melamar pekerjaan di perusahaan lain setelah dia bebas. Sayangnya tidak ada yang berani mempekerjakan dia karena kasus yang menjeratnya.

Gina dan Yudha telah mendengar kabar itu dan menyelidiki semua kebenaran tentang kasusnya. Maka dari itu Gina lah satu - satunya orang yang mau mempekerjakan pemuda berbakat seperti dia.

Gina berencana membuka perusahaan baru dan Jimmy yang akan mengelolanya. Hanya saja dia ingin tahu dulu sejauh mana kemampuan Jimmy dalam berbisnis. Jadi dia meminta Jimmy bekerja di perusahaan terlebih dulu agar Gina dapat mengawasinya..

Produk pertama perusahaan Gina telah melewati tahap pengujian. Sekarang mereka akan mulai dengan tahap promosi. Yang menjadi brand ambasadornya adalah Chelsea dan model pendampingnya adalah Tiara.

Chelsea adalah model sekaligus aktris muda yang sedang naik daun. Jadi dia begitu sombong dan memandang rendah orang lain. Sedangkan Tiara, dia hanyalah model baru yang lembut dan belum memiliki banyak pengalaman.

Syuting berlokasi di sebuah pantai. Sayangnya syuting tidak berjalan lancar.

" Syuting akan segera dimulai. semuanya bersiap. Model 1 dan 2 bersiap! "

Kata salah satu kru memberi instruksi.

Semua pun bersiap, termasuk Chelsea dan Tiara

" Take 1, mulai. Adegan 1" Asisten sutradara memberikan instruksi. Dan syuting pun dimulai

" Cuaca disini terik sekali. Aku jadi kepanasan!" Chelsea mulai adegannya

" Tapi wajahmu masih tetap bersih tak berminyak! " Tiara memulai adegan

" Cut cut..Chelsea tolong lebih fokus. Aku mau wajahmu terlihat lebih sopan dan lemah lembut! "

Kata sang sutradara dengan kesal

" Sutradara kenapa kita syuting di tempat panas seperti ini?

Kulit ku bisa terbakar, dan lagi pasanganku itu. Dia itu kaku sekali! "

Chelsea mencoba menyalahkan Tiara

" Maaf, aku gugup. Aku merasa gugup karena harus syuting dengan kak Chelsea. Qku penggemar kak Chelsea "

Tiara tertunduk dan gemetar.

Nadia dan Risti memperhatikan dari kejauhan

" Bagimana dia seperti itu? Karena dia model terkenal, dia jadi begitu sombong "

Nadia ikut kesal melihat kelakuan Chelsea

" Entahlah, mungkin dia berfikir kita perusahaan baru. Makanya dia seenaknya begitu " Risti pun memasang wajah kesal melihat Chelsea

" Apakah semua artis terkenal seperti dia? Sebaiknya kita ganti saja lah. Aku sungguh tidak suka melihat dia! "

Nadia mendekati mereka yang sedang syuting

" Apakah syuting seperti ini memakan waktu cukup lama? Kenapa sampai sekarang masih belum juga selesai? "

Semua orang menoleh ke ara Nadia

" Maaf bu Nadia, ada sedikit hambatan saat proses syutingnya "

Salah satu kru menjawab

" Kami sudah membayar kalian semua, tapi sampai sekarang masih belum ada hasil sedikitpun. Kalian bisa bekerja dengan baik atau tidak? apa perlu aku mengganti kalian semua?! " Nadia yang kesal mulai meninggikan suara

" Dan kamu, aku perhatikan dari tadi kamu terlalu banyak mengatur. Jika kamu tidak mau jadi model iklan kami. Kamu bisa menolaknya dan kami akan cari model lain "

Nadia menunjuk ke arah Chelsea.

" Maaf saya akan berusaha lebih baik"

Dia tertunduk malu dengan kata-kata Nadia

" Dasar perempuan tidak tahu diri. Berani-beraninya dia berteriak padaku dan membuat ku malu. Aku tidak terima ini! "

Batin Chelsea menggerutu kesal karena malu

" Baiklah semuanya mulai lagi. Semoga setelah ini semua berjalan lancar! "

Semua mengangguk dan Nadia meninggalkan lokasi bersama Risti

" Kurasa model itu tidak terlihat baik! "

Risti berkata kepada Nadia sambil memperhatikan Chelsea

" Kurasa begitu. Sepertiya dia tidak suka saat aku memperingati dia tadi "

Nadia tersenyum sinis saat berkata pada Risti

" Nadia apa kamu sudah bertemu orang baru yang direkrut mba Gina ? Katanya Mba Gina akan menempatkan dia sementara ini untuk memegang bagian keuangan

" Aku belum bertemu dengannya. Semoga dia salah satu orang yang bisa dipercaya "

" Tentu, kamu tidak akan meragukan kemampuan mba Gina dan Tuan Yudha kan? "

Risti tersenyum menggoda Nadia

" Tentu saja aku percaya pada mereka berdua. Hahaha"

Nadia dan Risti oun tertawa bersama. Tanpa mereka sadari Chelsea memperhatikan mereka dari kejauhan