Chapter 103 Karyawan baru

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina langsung merebahkan tubuhnya ketika dia tiba dirumah. Yudha memperhatikan Gina yang terlihat lemas dengan wajah yang pucat.

" Sayang apa kamu sakit?

Wajahmu terlihat sangat pucat sekali! "

Yudha yang khawatir melihat wajah Gina yang pucat pun langsung memegang dahinya untuk memastikan Gina demam atau tidak

" Entahlah, mungkin hanya kelelahan saja karena sekarang aku sedang sibuk dengan peluncuran produk baruku "

Wajah Yudha pun seketika berubah muram melihat istrinya yang pucat

" Apakah kita perlu pergi kerumah sakit atau memanggil dokter kerumah? "

" Tidak perlu sayang, aku tidak apa - apa. Setelah istirahat pun pasti baikan! "

Gina tersenyum dan berusaha bangun dari duduknya.

" Aaach!,,"

Set

Namun keseimbangannya menurun, kepalanya pusing seakan berputar - putar dan dia pun hampir terjatuh, beruntung Yudha dengan sigap menangkapnya.

" Apa kamu baik - baik saja? "

Yudha terlihat begitu panik melihat kondisi sang istri, Gina hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. Yudha pun langsung mengangkat Gina dan menggendongnya menuju kamar mereka.

Dia membaringkannya perlahan ditempat tidur, menyelimutinya lalu duduk disampingnya, memegang pipi istrinya

' Apa kamu benar - benar tidak papa? Aku akan panggil dokter untuk segera datang kemari! "

Yudha langsung beranjak bangun dari duduknya, namun Gina dengan cepat meraih tangan Yudha dan tersenyum lembut padanya

"Tidka perlu terlalu khawatir sayang, Aku memang tidak papa. Hanya butuh istirahat dan nanti pasti lebih baik "

" Baiklah, kamu istirahat saja ya. Aku akan mandi dulu sebentar "

Yudha berdiri dan mendaratkan sebuah ciuman di dahi Gina.

Gina sedang tertidur saat Yudha selesai membersihkan diri. Dilihatnya lagi wajah sang istri. Dia mendekat dan duduk disebelahnya. Sambil mengelus kepla Gina dengan lembut dia berkata

" Sayang apa keputusan ku membiarkan kamu memegang kendali perusahaan Sanjaya salah? Kamu jadi kelelahan karena mengurus perusahaan sendiri "

Wajah Yudha menjadi muram, melihat istrinya yang terbaring karena kelelahan.

Pagi harinya pasangat itu sudah siap ke kantor. Seperti biasa Gina menyiapkan pakaian dan memakaikan dasi Yudha. Itu menjadi rutonintasnya setiap hari dan menjadi kesenangannya sendiri.

" Apa kamu tetap akan pergi ke kantor? Kenapa tidak istirahat saja? "

Yudha memandang Gina yang sedang memakaikan dasi padanya

" Tentu saja, aku tidak papa. Lagi pula aku hanya mengawasi saja. Nadia dan Risti yang mengatur perusahaan. Aku juga sepertinya akan mempekerjakan karyawan baru untuk bagian keuangan "

Gina menjelaskan dengan lembut dsn merapikan dasi kemudian memakaikan jas suaminya

" Aku tidak ingin kamu jatuh sakit karena pekerjaan, oke? "

Yudha memegang pipi Gina dan berkata dengan penuh kelembutan

" Tentu saja sayang, kamu tidak perlu khawatir! Ayo kita berangkat sekarang! "

Gina meraih tas kerja miliknya juga sang suami dan berjalan untuk sarapan kemudian pergi ke kantor

Yudha mengantarkan Gina ke kantornya terlebih dahulu

" Sayang, ingat kamu tidak boleh terlalu lelah. Aku tidak ingin melihat mu jatuh sakit! " Yudha berbicara sebelum Gina turun dari mobil. Gina tersenyum dengan sikap Yudha yang begitu khawatir dan peduli terhadapnya

" Kamu tenang saja sayang. Aku janji tidak akan kerja berlebihan. Aku masuk dulu. Kmu juga hati - hati! "

Yudha mencium kening Gina kemudian membiarkan istrinya turun dari mobil. Dia memperhatikannya sampai Gina memasuki gedung kantor

Hari ini Gina memiliki rencana untuk meluhat proses syuting produk barunya. Gina juga mempunyai wawancara dengan karyawan baru yang telah dipilihnya

" Hai Jimmy, apa kamu sudah lama menunggu? "

Gina menyapa Jimmy yang terlihat sedang duduk di kursi tunggu depan ruangannya

"Tidak nona, saya belum lama tiba disini "

Jimmy berdiri dan dengan sopan meniawab sapaan Gina

" Mari masuk keruangan ku, silakan duduk! "

" Terimakasih nona! "

" Kita langsung saja, apa kamu mau bekerja disini untuk membantu ku mengatur bagian keuangan? "Gina berkata dengan tenang. Jimmy terkejut mendengar tawaran Gina

" Nona, apa anda tidak bercanda?

Banyak perusahaan menolak saya, karena kasus lama saya waktu itu "

Jimmy tertunduk saat berbicara dengan Gina

" Aku percaya kalau masalah terakhir kamu diperusahaan itu bukanlah ulahmu! Itu semua dilakukan karena mereka mencari kambing hitam atas kasus penggelapan dana perusahaan itu sendiri! "

" Kamu tidak perlu khawatir, jika memang kamu mau, kamu bisa membantu ku diperusahaan ini! Dan kamu tentu tahu siapa aku. Jika memang kamu mengkhianati ku, gampang saja, karena kamu akan mendapatkan balasannya . Aku tidak membiarkan orang yang merugikan ku lolos begitu saja. Kamu sudah dengar kan Tentang itu? "

Gina berkata dengan senyum sinis

" Tentu saja nona, saya akan bekerja sebaik mungkin dan tidak akan mengecewakan nona. Saya jamin itu! "

Jimmu senang mendengarnya. selain karena mendapatkan pekerjaan, dia juga senang karena masih ada orang yang mau percaya padanya