Chapter 83 Dunia milik berdua!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Keesokan harinya kakek Dirga dan ibu Gadis sedang dibandara menuju ke negara A..

" Gina, apa kamu bisa jemput kakek dan ibumu dibandara nanti siang? Kami akan tiba siang hari di negara A "

" Tentu saja kek, nanti kami akan menjemput kakek dan ibu dibandara "

Gina menjawab dengan tenang

" Baiklah kakek tutup teleponnya "

" Iya kek, hati - hati diperjalanan "

Gina menutup panggilannya dan mendekat ke arah Yudha yang sedang duduk di kursi kerjanya

" Kakek dan ibu akan tiba siang hari. Mereka meminta kita menjemputnya dibandara"

Gina berdiri di sebelahnya, kemudian Yudha menariknya untuk duduk di pangkuannya dan melingkarkan tangannya disekitar pinggang Gina

" Kita akan menjemput mereka, tapi sebelum itu kita akan pergi ke butik milik kak Marina untuk mengambil gaun yang akan kamu kenakan nanti di gala diner nanti "

" Oke! "

Mereka berdua beranjak menuju butik Marina.

Sesampainya disana Steve dan Mario juga sedang menunggu kedatangn mereka.

" Akhirnya pasangan suami istri ini datang juga. Akhir - akhir ini begitu sulit untuk bertemu denganmu. Apakah ini kakak ipar kami? "

Mario langsung menyambut kedatangan Yudha dan Gina

" Jangan pura - pura tidak tahu, kalian pernah melihatnya di acara penyambutan ku waktu itu "

Yudha dengan sikap tenang, dingin dan acuh tak acuhnya menanggapi ucapan Mario

Gina tersenyum melihat kelakuan mereka

" Kamu ini sama sekali tidak bisa diajak bercanda ya, kamu kan tidak memperkenalkan kami secara langsung waktu itu. "Kata Marion sewot

" Baiklah ku kenalkan kalian dengan istriku. Sayang ini Mario, dia anggota militer sekaligus politikus muda. Dan ini Steve dia adalah pebisnis muda di kota B "

Perkenalan Yudha disambut anggukan dan senyum Gina

" Tentu aku mengenal mereka, tapi aku tidak menyangka kalau kalian berteman "

Kata Gina dengan senyum lembut kepada Yudha

Yudha mengerutkan alis dan berkata

" Kamu mengenali mereka tapi tidak mengenaliku? Aku seorang pebisnis muda no 1. Yang dijuluki sebagai pria lajang yang paling di idamkan wanita. Kamu tidak pernah membaca majalah ya?

Ish sungguh menyebalkan! "

Yudha memasang muka kesal dan Gina tersenyum melihat tingkah suaminya

" Tuan, kamu bukan lagi pria lajang sekarang. Apa kamu lupa? "

Gina mencubit pelan kedua pipi Yudha

" Ehem, berhentilah mengumbar kemesraan kalian didepan kami!

Kalian lupa, sekarang ada dimana?

Apa kalian sungguh ingin menyiksa kami yang masih single ini. Hah? "

Steve berdehem dan mengganggu mereka berdua

" Makanya, kalian berdua harus ceoat mencari pasangan dan menikah. Jadi kalian bisa bebas mengumbar kemesraan dimana saja "

Ucap Yudha dengan senyum mengejek kedua temannya itu

" Gunung es ini ternyata sangat menyebalkan ketika sudah bertemu pasangannya. Huh"

Mario terus saja menggerutu dihadapan semuanya

" Sudahlah! hentikan perdebatan kalian. Kalian masih sama saja seperti anak kecil "

Marina datang dan melerai perdebatan mereka

" Gina, mari ikut aku!

Kita coba dulu gaun yang sudah ku persiapkan untukmu"

Gina mengangguk dan mengikuti Marina

" Tumben sekali kamu mau mengadakan acara gala diner. Biasanya keluargamu tidak pernah mau terekspos kamera paparazi?

Aku yakin ada sesuatu? "

Tanya Steve dengan nada tenangnya kepada Yudha

" Tentu aku memiliki sesuatu yang ingin ku umumkan kepada semuanya "

Yudha tersenyum menyiratkan sesuatu dibaliknya

" Huh, senyum ini. Aku yakin kamu punya rencana jahat dibalik ini semua! "

Mario berkata sinis kepada Yudha

" Apa ada yang mengusikmu?

aku juga penasaran dengan bangkrutnya keluarga Sukmaja hanya dalam waktu 1 malam. Apakah itu ulahmu? "

Steve menatap curiga kepada Yudha

" Itu hanya sebuah peringatan kecil saja untuk mereka yang berusaha menggodaku "

Yudha sedikit tersenyum licik

" Sudah kuduga itu adalah ulahmu. Dadar gunung es tidak punya perasaan! "

Cetus Mario

"Lantas, kamu menargetkan siapa sehingga mengadakan gala diner seperti ini? "

Tanya Steve dengan menyilangkan tangan di dada

' Perusahaan keluarga Riko dan juga keluarga Atmaja "

Jawab Yudha tenang dan dingin

" Kudengar perusahaan Riko grup sedang mengalami krisis dan saham keluarga Atmaja juga sedikit mengalami penurunan "

kata Steve dengan mengernyitkan alis

" Dan bukannya istrimu Gina juga berasal dari keluarga Atmaja?

Apa tidak masalah kamu menghancurkan keluarga itu? "

Sahut Mario

" Justru aku yang menginginkan kehancuran keluarga itu "

Kata Gina yang baru keluar dati ruang ganti

" Bagaimana dengan penampilanku?

Apakah ini terlihat cocok untukku? "

Kata Gina lagi

" Kamu terlihat sempurna sayang "

Yudha berdiri dan menuju kearah Gina kemudian mencium keningnya lembut

" Hah, dia mulai lagi "

Kata Mario dengan nada kesal

" Dunia hanya milik kalian berdua "

Kata Steve dengan nada dingin