Chapter 72 Aku nyonya muda Kusuma, akan membalas orang yang berani memprovokasiku!!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Yudha dan Gina menyadari keberadaan Siska di restoran itu, namun mereka mengabaikan Siska seolah tak melihatnya dan tetap berjalan dengan anggun menuju meja Andika.

Siska terus memperhatikan Yudha dan Gina. Dia melihat Yudha menjabat tangan Andika tapi tidak dengan Gina.

Gina dan Yudha duduk berdampingan. Yudha membahas kesepakatan kerjanya, sedangkan Gina hanya duduk dengan santainya menemani sang suami.

" Sayang, aku tinggal ke toilet sebentar ya? "

Gina berbisik di telinga sang suami, setelah mendapatkan anggukan tanda setuju dari sang suami, dia segera berdiri dan berjalan menuju toilet.

Siska yang melihat Gina menuju toilet segera bangun dan mengikutinya.

" Yul, aku tinggal ke toilet sebentar ya "

" Ok. jangan lama - lama! "

Siska berdiri dan meninggalkan Yuli sendiri.

Setelah Gina keluar dari toilet, dilihatnya seseorang sedang menunggu didepan pintu toilet, dengan mengenakan dress berwarna kuning dan bersandar pada tembok dengan kaki yang disilangkan..

" Kamu kelihatannya sangat menikmati pernikahan dadakanmu, sementara kamu juga berusaha menghancurkan hubunganku dan Riko "

Gina mencuci tangannya di wastafel dan menanggapi dengan santai sembari menatap ke cermin di depannya.

" Tentu saja aku menikmatinya, secara tidak langsung kalian telah mendorong ku untuk bisa menikah dengan Yudha. Dan aku sangat berterima kasih untuk itu. Tapi untuk hubungan kamu dan Riko,,,,"

Gina memberi jeda pada ucapannya dan menatap Siska dengan senyum sinis

" Sepertinya aku masih belum melakukan apapun pada kalian berdua. Kenapa? bahkan hubungan percintaan kalian yang dibilang cinta sejati itu bisa renggang juga? Owh, sungguh disayangkan, padahal aku masih belum mulai bersenang - senang dengan hubungan kalian. Tapi tanpa harus menggunakan campur tanganku. Kalian bisa berakhir juga. Hahaha"

Gina tertawa terbahak setelah perkataannya

" Jangan sombong kamu Gina, aku masih belum berakhir. Aku dan Riko pasti bisa memperbaiki hubungan kami. Dan dia akan kembali membencimu. Dasar wanita Gila "

Nada bicaranya mulai tinggi karena kesal.

Mendengar kata - kata Siska, wajah Gina seketika berubah suram. Matanya tajam, bibirnya pucat. Dia seketika lemas tapi tetap berusaha tenang dan menguatkan dirinya.

Flash back on

Sebagai seorang tentara ayahnya sering dipindah tugaskan ke kota lain. Dan dulu saat ayahnya sedang bertugas. Gina diberi obat oleh Arin dan Riska yang membuat dirinya terus berhalusinasi dan ketakutan. Gina dimasukkan kerumah sakit jiwa. Dia menangis, berteriak, meminta tolong, bahkan memohon. Tapi tidak ada yang menolongnya.

Dia baru dikeluarkan dari sana ketika sang ayah pulang dari tugasnya. Sedangkan sang kakek tidak bisa berbuat apa - apa karena ancaman Arin. Kira - kira setengah tahun dia di dalam rumah sakit jiwa dan begitu dia dibebaskan. Arin meminta ayah Gina untuk mengirimnya keluar negeri, agar tidak mencoreng nama baik keluarga Atmaja karena salah satu putrinya menderita gangguan jiwa. Gina pun akhirnya dikirim keluar negeri untuk melanjutkan sekolahnya disana dan kembali setelah lulus sekolah.

Tapi setelah pulang, dia mendapati bahwa Riko telah bersama dengan Siska. Dia mengatakan bahwa mereka tidak mungkin bersama karena Riko sangat mencintai Siska.

Flash back off

Kilatan kebencian terpancar di mata cantik Gina. Sorot matanya tajam dan dingin.

"Aku akan membuat mu membayar atas masa lalu itu, aku akan membuat mu merasakan bagaimana rasanya menjadi orang gila. Aku akan membuat mu merasakan bagaimana rasanya terkurung di balik tembok kamar isolasi. Dan merasakan dinginnya tidur beralaskan matras tipis. Aku akan dengan senang hati memberikan semua itu kepada mu. Semua akan meninggalkanmu. Yang kamu miliki akan ku ambil dan kuhancurkan sedemikian rupa "

" Kamu berani mengancamku?

lihat saja siapa yang akan lebih pintar. Selama ini aku berhasil merebut semua yang kamu miliki. Dan kali ini pun aku pasti bisa merebut lagi kebahagiaan juga kesombongan yang kamu miliki Gina "

" Cih,, dulu aku begitu polos dan naif. Percaya bahwa kamu adalah saudara dan juga teman yang baik. Tapi sekarang aku bukan lagi Gina yang dulu, yang akan tunduk dan mengalah dengan semua perlakuan kalian terhadapku. Sekarang aku adalah nyonya muda Kusuma. Aku akan membalas setiap orang yang berusaha memprovokasiku, termasuk kamu dan keluarga Atmaja "

Gina berkata dengan tenang, namun terdengar tegas dan dingin. Kemudian dia berjalan dengan anggun dan percaya diri melewati Siska dengan menyenggol bahunya.

Siska hanya terpana menatap kepergian Gina dari hadapannya