Chapter 71 Pertemuan di restoran

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Siska sedang duduk dikursi restoran dekat jendela yang menghadap kejalan. Banyak mobil berlalu - lalang dijalanan dekat area pertokoan. Dengan secangkir latte di depannya, dia menunggu kedatangan Yuli.

Tak lama berselang Yuli datang.

" Hai Sis, kamu sudah lama menunggu ku ya?

maaf, jalan sedikit macet "

Yuli langsung duduk didepan Siska ketika dia sudah melihatnya

" Belum terlalu lama hanya saja, bosan juga menunggu sendiri seperti itu. Kamu sendirian saja? Ada apa ingin bertemu denganku? "

Siska meletakkan tangannya diatas meja, dengan sebelah tangan menopang dagunya

" Kenapa bicara begitu? bukankah kita sudah lama tidak bertemu? wajar kan sebagai teman kita sesekali bertemu walaupun hanya sekedar minum teh? "

Yuli sedikit berdelik dan mengukir sedikit senyum licik

" Sebenarnya aku sedikit heran, bagaimana dulu Gina bisa berakhir dirumah sakit jiwa dan diasingkan keluar negeri. Apa kamu tahu sesuatu Siska? "

" Mana aku tahu. Bukannya sudah jelas dulu itu dia berusaha bunuh diri dan selalu histeris? "

Siska mengangkat bahu dan bersikap acuh tak acuh

" Aku yakin itu ada hubungannya denganmu. Karena dari dulu kamu sangat iri kepada Gina kan "

Yuli berusaha menginterogasi Siska tentang masa lalu mereka

" Jadi kamu meminta ku bertemu hanya untuk membahas ini saja?

Tidak penting sekali "

" Ach tidak, aku tidak ingin membahas ini. Aku hanya ingin bertemu denganmu saja. Sudah lama kita tidak berbincang kan?

O iya Andika mantan pacarmu itu sudah kembali dari luar negeri. Dia selalu menanyakan mu padaku "

" Benarkah dia sudah kembali? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar tentangnya. Bagaimana dia sekarang? "

Siska antusias dan mulai menanyakan Andika

" Kudengar dia sekarang menjadi wakil direktur di perusahaan keluarganya dikota ini. Dan kabarnya dia semakin tampan "

Senyum dan perkataan Yuli nampak menggoda

" Ach aku penasaran bagaimana dia terlihat sekarang "

Siska mulai tersenyum..

Tak lama, Yuli melihat dari arah pintu masuk, berjalanlah seorang pria tampan yang cukup tinggi dengan setelan jas abu beserta asistennya.

" Panjang umurnya juga,. Lihatlah yang kita bicarakan ada disini! "

Yuli memberitahu Siska keberadaan Andika dan menunjuknya dengan alis dan bibir dinaikan ke atas

Siska menoleh kearah yang ditunjuk Yuli

" Benarkah itu Andika?

Dia terlihat luar biasa sekarang, sayang sekali aku sudah akan menikah dengan Riko"

Siska menggelengkan sedikit kepalanya

" Tapi kan dia tidak tahu kalau kamu akan menikah! "

" Apa maksudmu? "

" Tidak ada"

Yuli mengangkat bahu saat berbicara

Andika menyadari keberadaan Siska. Diapun berjalan mendekat kearah Siska

" Hai Siska sudah lama kita tidak bertemu?

Bolehkan aku bergabung bersama dengan kalian disini? "

" Silahkan. Duduklah! "

Siska menunjuk kursi di sebelahnya dan mempersilakan Andika duduk

" Terima kasih. Kamu semakin cantik sejak terakhir kali kita bertemu Siska "

Andika melontarkan pujian disertai senyum yang menggoda

" Terima kasih atas pujiannya "

Siska membalas senyum Andika.

" Eh hem.. apakah aku tidak seharusnya berada disini? "

Yuli berdehem memberitahukan keberadaannya

" Haha.. tentu saja tidak demikian. Aku sangat senang bisa ditemani dua gadis cantik saat ini "

" Benarkah seperti itu. Asistenmu sedang menunggumu disana. Sepertinya kalian sedang menunggu tamu penting? "

" Ya kami ada meeting lanjutan untuk proyek kami. Sayang sekali sepertinya saya tidak bisa menikmati minum teh bersama dengan kalian. Lain kali akan ku undang kalian untuk makan atau minum kopi bersama "

" Tentu saja, kami akan menunggu saat itu " Siska dengan lembut dan senyum manis berbicara dengan andika

" Baiklah, aku permisi dulu "

Andika bangun dari kursinya dan berjalan menuju meja asistennya

Dari pintu datanglah sepasang pria dan wanita yang berjalan bergandengan tangan dengan elegan diikuti asisten mereka dibelakangnya berjalan kearah meja Andika dan asistennya

" Kenapa mereka berjalan menuju Andika?

apa hubungan diantara mereka. apa mereka saling mengenal? "

Pikir Siska disertai kerutan di dahinya