Chapter 70 Persiapan pernikahan

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Keluarga Atmaja sedang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan Siska dan Riko, persiapan sudah hampir 70% dan acara akan laksanakan kira - kira 2 minggu lagi.

" Bu apa kita harus mengundang wartawan untuk pesta ku nanti?

Aku ingin pesta yang meriah "

Siska sedang berunding dengan Riska mengenai resepsi nanti.

" Tentu saja sayang. Keluarga kita dan Riko adalah salah satu orang terpandang, tentu saja harus dilaksanakan secara megah. Dan tidak boleh sembarangan mengundang orang datang ke pesta "

Riska menjawab dengan senyum antusias

" Bagaimana menurut nenek? "

Siska berpaling kearah Arin untuk meminta pendapat

" Tentu saja, lagi pula perusahaan sudah mulai stabil dan terlepas dati krisis. Jadi kita bisa menggelar pesta besar "

Ujar Arin dengan anggukan kepala yang disertai senyum lebar...

Drrrrttt... drrrttt

Tiba - tiba ponsel Siska berdering. Dilihatnya panggilan dari Yuli temannya. Dia segera mengangkat panggilan tersebut dan menjauh dari tempat ibu dan neneknya berada.

" Halo"

" Halo Siska, bagaimana kabarmu? "

" Aku baik - baik saja. Ada apa? "

" Tidak ada, hanya saja sudah lama kita tidak bertemu

o iya, apa kamu masih memiliki hubungan dengan Riko? "

Yuli bertanya pada Siska. dan Siska mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan temannya itu

" Tentu saja aku masih berhubungan dengannya. bahkan aku sedang mempersiapkan pernikahan ku. Apa kamu tidak mendengar berita pertunangan kami. Kurasa kabar tentang pernikahan kami sudah tersebar luas di kota ini, bahkan tersebar luas dinegara ini. Kamu tahu kan keluarga kami merupakan keluarga terpandang. apalagi aku juga seorang model "

Jelas Siska panjang lebar

" Sombong sekali dia, aku ingin tahu bagaimana reaksinya kalau tahu Riko punya wanita lain"

Pikir Yuli disertai senyum mengejek

" Ada apa kamu menanyakan hubungan kami?

apakah ada sesuatu? "

Siska bertanya dengan nada angkuh

" Tidak ada, aku hanya penasaran, apalagi aku jarang melihat kalian bersama akhir - akhir ini "

Yuli urung memberi tahu Siska kalau dia melihat Riko bersama wanita lain di mall.

" Owh, ku kira ada apa. Kami sedang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan kami. Sehingga kami jarang sekali memiliki waktu bersama akhir - akhir ini. Ditambah lagi perusahaan Riko sedang mengalami krisis "

" Baiklah kalau begitu. Apa kamu memiliki waktu? Bagaimana kalau kita bertemu untuk sekadar minum kopi dan berbincang? "

Yuli mengalihkan pembicaraan mereka

" Oke. Kita bertemu di cafe biasa ya "

Siska menutup panggilan setelah mendapatkan kesepakatan dengan Yuli mengenai pertemuan mereka, dan kembali berjalan ke tempat ibu dan neneknya berada.

" Bu, nek, aku akan pergi sebentar untuk bertemu teman lama ku ya? "

" Iya. berhati - hatilah "

Riska mengiyakan sang anak dan kembali berbincang dengan Arin

" Bu bagaimana dengan Gina dan juga Gadis?

Akubtidak mau kalau mereka mengusik ketenangan keluarga kita lagi bu "

Riska mengeluh dengan wajah sendu meminta dukungan dari mertua yang sekaligus tantenya itu.

" Biarkan dulu mereka. kita bisa urus mereka setelah resepsi pernikahan Siska dan Riko. Yang penting posisi kita di perusahaan sudah aman. Kita sudah memiliki saham mereka berdua. Dan saham Yudha di perusahaan juga tidak sebesar milik kita "

Arin bicara dengan santai sembari menyeruput teh miliknya

" Lantas bagaimana dengan ayah dan Budi jika mereka tahu kalau kita juga telah mengambil saham milik si jang Gadis itu juga bu ? Apa yang harus kita katakan kepada mereka? "

" Tidak perlu memikirkan mereka, mereka tidak punya hak untuk perusahaan ini. Aku yang membesarkan nama perusahaan ini sejak dulu. Lagi pula Budi sama sekali tidak tertarik dengan bisnis. Dia hanya tertarik dengan dunia militer saja. Mengingat selama ini dia tidak pernah terlibat dengan urusan perusahaan sama sekali. Dan ayah mertua mu itu audah tidak bisa melakukan apa - apa lagi ".

" Baiklah bu, aku akan mendengarkan apa yang ibu katakan "

Riska menyeruput teh sambil tersenyum mengerti