Chapter 52 Dilarang mengumbar senyumanmu!!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina mencoba beberapa pakaian yang dipilihkan Yudha dan Yudha dengan sabar menunggu dikursi tunggu diluar ruang ganti.

" Bagaimana dengan ini? "

Gina keluar mengenakan salah satu dress yang dipilihkan Yudha

" Bagus, coba lagi yang lainnya! "

Sambil membaca majalah Yudha menunggu Gina dan memberikan pendapatnya untuk penampilan sang istri

Ginapun kembali mencoba baju yang lain.

" Yang ini bagaimana tuan?"

Gina kembali bertanya dengan manjanya

" Cantik. Apapun yang kamu kenakan pasti terlihat begitu cantik "

Yudha tersenyum menggoda sang istri. Tapi senyumannya malah membuat sang istri merasa tidak suka dan memasang muka cemberut. Karena para wanita penjaga toko ini semakin terpesona melihat Yudha

" Tuan, jika aku terlihat cantik mengenakan apapun, kenapa kamu menyuruhku mencoba semua baju ini?"

" Karena aku ingin memastikan semua cocok untuk kamu kenakan"

Yudha tersenyum menyeringai menggoda sang istri

" Tolong bungkus semua baju yang dicoba oleh istriku!"

Pinta Yudha kepada pelayan

" Baik tuan "

Pelayan tokopun meninggalkan mereka berdua.

"Tuan, kamu dilarang mengumbar senyumanmu itu kepada perempuan lain, huh! "

Bisik Gina ditelinga Yudha yang disertai wajah kesalnya. Sedangkan Yudha tersenyum menggoda sang istri

" Apa kamu cemburu sayangku?

Kamu semakin menggemaskan, rasanya aku ingin memakanmu sekarang juga! "

Gina tersipu dan memukul tangan Yudha perlahan.

Gina dan Yudha berjalan menuju meja kasir untuk membayar semua belanjaan mereka.

Tak disangkanya wanita yang menunggu meja kasir adalah seseorang yang pernah ingin mengganggu hubungan Gina dan Yudha.

" Ternyata sekarang kamu kerja disini Lani? "

tanya Gina disertai senyum dengan tanggannya menggandeng Yudha.

Yudha memberikan karu kredit platinumnya untuk membayar belanjaannya.

" Iya, sekarang aku kerja disini"

Lani tertunduk malu dan mengambil kartu yang diberikan Yudha.

" Ini tuan, kartunya. Terima kasih "

Yudha hanya mengangguk dan berjalan meninggalkan toko, membawa semua kantong belanjaan mereka.

Ditempat lain Dirga dan Gadis sedang menikmati minum kopi bersama.

" Nak, sebaiknya besok kita pulang. Pekerjaanku banyak karena sudah cukup lama ditinggalkan. Lagi pula disini sudah ada Yudha yang akan menjaga dan melindungi dia. Kita tidak perlu khawatir lagi dengannya! "

" Iya yah, lagi pula disini sungguh membuatku tidak nyaman, karena aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan. Sementata Gina dan Yudha hanya sibuk bekerja. Butik juga galeri seniku terbengkalai tak diurus sementara aku disini "

"Akan ku pesankan tiket sekarang juga !"

Sambung Gadis dan langsung mengambil ponsel di atas meja dihadapannya

" Tidak perlu, kita pakai jet pribadi Yudha saja "

Kata Dirga sebelum pitrinya meraih ponsel

" Baiklah ayah. aku akan mengikuti saranmu "

Gina dan Yudha baru tiba dikediaman itu dan mereka pun bergabung bersama ibu dan kakeknya.

" Hai bu, kek, apa yang sedang kalian bicarakan? "

Gina berjalan cepat menyapa kakek dan ibunya disertai ciuman dipipi masing - masing.

Yudha mengikuti dari belakang dan menyapa dengan senyum.

" Kami membericarakan kepulangan kami. Kami berencana pulang besok "

"Kenapa cepat sekali kek? kalian tidak ingin tinggal lebih lama disini? "

Gina duduk dikursi sebrang kakek dan Yudha disebelahnya.

" Pekerjaan kami disana menumpuk karena kami disini, lagipula sekarang ada Yudha yang menjaga dan melindungi kamu. Kami bisa lebih tenang sekarang "

" Ibu dan kakek bisa pulang menggunakan jet pribadiku, aku akan mengaturnya untuk kalian "

Yudha tersenyum menyarankan kepada

" Tentu, kami memang berencana menggunakan jet pribadimu"

" Oh iya bagaimana dengan saham perusahaan kelauarga Atmaja? "

" Ibu tenang saja, saham keluarga itu masih normal, tapi aku tidak akan membiarkan harganya naik atau turun untuk saat ini. Aku hanya akan menekannya menjadi normal saja"

" Aku masih menurunkan perlahan saham keluarga Riko"

Yudha menerangkan sambil menyeruput teh

" Bagus kalau begitu "

" Bu, aku berencana berkunjung ke rumah keluarga Atmaja untuk melihat bagaimana kondisi kakek sekarang ini "

" Baiklah, tapi kamu harus hati - hati"

" Ibu tenang saja, Yudha akan ikut bersamaku "

Gina menenangkan dengan tersenyum dan Gadis mengangguk setuju..