Chapter 50 Aku akan lebih berani, karena aku memilikimu!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Yudha sedang melakukan panggilan telpon kepada Hendri sambil menatap keluar jendela.

" Hendri, apa kamu sudah menyelidiki tentang Riko?"

"Iya tuan, perusahaan Riko akan ikut tender pembangunan hotel kita di kota A. Karena harga sahamnya sudah mulai turun jadi mereka akan bekerja sama dengan perusahaan Mulya untuk mendapatkan tender hotel kali ini"

"Bagus kalau begitu. Tetap awasi gerak gerik mereka dan laporkan setiap perkembangannya. Tetap awasi juga perusahaan Atmaja"

Yudha menutup panggilan telponnya disaat Gina mendekatinya dan memeluk Yudha dari belakang.

Yudha menoleh dan berbalik menghadap Gina, mendekap Gina dipelukannya dengan begitu lembut. Memberikan kenyamanan dan kehangatan kepada istri cantiknya itu.

"Kamu menghubungi siapa?

Tidak bisakah kamu sehari saja terbebas dari pekerjaan?

Itu membuatku sakit jika terus melihat mu begitu sibuk dan berpikir banyak hal tanpa istirahat"

Yudha menundukkan kepal dan mencium pucuk kepala sang istri

"Aku tidak apa sayang dan aku juga hanya membiarkan Hendri megawasi Riko dan perusahaannya. Saham mereka sudah mulai turun "

Gina mendongak dan memicingkan mata menatap Yudha

" Oh ya Riko,, apa yang sedang kamu rencanakan?"

" Tidak ada, hanya saja dia sedang menjalin kedekatan bersama seorang gadis, aku penasaran bagaimana reaksi Siska jika dia tahu kalau Riko sedang dekat dengan perempuan lain"

Yudha menyeringai membayangkan hal itu

" Lalu bagaimana dengan keluarga Atmaja?

kesehatan kakek semakin buruk akhir - akhir ini. Aku ingin pergi kerumah itu untuk melihat bagaimana kondisi kakek"

Gina tertunduk dengan wajah muram"

" Kamu boleh mengunjungi mereka kapan saja, aku tidak akan melarangmu. Tapi kamu harus selalu menjaga dirimu baik -baik agar tidak terluka "

" He em,, aku akan selalu ingat untuk tidak membiarkan mereka menyakitiku, karena sekarang aku memilikimu"

" Dan aku akan lebih berani menghadapi mereka "

" Gina,, "

" Hemph "

" Pesta pernikahan seperti apa yang kamu inginkan?"

" hmmmm,,, aku ingin pesta kebun bernuansakan putih, dengan warna hijau alami dari alam dan warna warni bunga menghiasi sekelilingnya "

" Aku akan mewujudkannya untukmu sayang "

Yudha kembali mecium pucuk kepala Gina

Di tempat lain Siska datang kekantor Riko untuk mengajaknya makan siang

" Tok.. tok.. tok.. Hai sayang..

Apa kamu sudah selesai dengan pekerjaanmu? Aku datang kesini untuk mengajakmu makan siang "

Siska datang untuk menemui Riko dengan wajah bahagia..

Riko menatapnya dengan tatapan dingin sambil membereskan dokumen di meja kerjanya

" Apa yang membuatmu begitu bahagia? "

" Tidak ada, hanya saja, aku begitu merindukanmu dan mulai sekarang aku akan terjun langsung mengelola perusahaan nenek"

Siska mendekati Riko dan memeluknya. Tapi Riko melepaskan pelukannya dan mulai beranjak dari ruang kerjanya.

" Sudahlah, ayo kita jalan. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya"

" Baiklah, ayo! "

Siska berjalan bergandengan tangan bersama Riko

Mereka menikmati makan siang dengan suasana yang kaku

" Riko, ada apa?

apa semuanya baik - baik saja? "

" Tidak ada, aku baik - baik saja"

Riko berbicara dengan tenang sambil memakan makan siangnya..

" Lantas kenapa wajahmu terlihat lesu dan tak bersemangat seperti itu,?"

" Aku sungguh tidak apa -apa. Hanya saja perusahaanku sedang mengalami sedikit penurunan harga saham "

Riko makan dengan wajah yang murung

" Tenanglah sayang, kukira itu tidak akan lama. Dan saham perusahaanmu pasti akan kembali normal"

Siska berusaha menenangkan Riko dengan mengelus punggung tangan Riko.

Riko hanya membalasnya dengan sedikit senyum yang dipaksakan.

Dari pintu restoran terlihatlah seorang gadis berjalan masuk. Dia adalah Nadia. Nadia memandang Riko dengan wajah cemburu. Riko pun melihatnya, tapi sayang dia sedang bersama Siska sekarang. Mereka hanya bisa saling memandang saja