Chapter 47 Aku Nadia bukan Gina!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Setelah pertemuannya dengan Gina tempo hari. Riko menjadi lebih pendiam dan sering mabuk - mabukan. Dia sering datang mengunjungi bar dikota.

" Kring... kring... kring.."

Ponselnya berdering, dilihatnya nama yang tertera di panggilan itu adalah Siska. Dia mengabaikan panggilan tersebut dan mematikan telponnya..

"Siska,,, Siska,,, kenapa kamu jadi orang yang menghacurkan hidupku?

Apakah aku benar - benar mencintaimu?

Apakah aku benar - benar ingin hidup bersamamu seperti yang sering kukatakan kepadamu? "

Dia terus meracau dalam mabuknya. Hingga seorang wanita duduk disebelahnya..

" Hai cantik, apa kamu tahu kenapa Gina meninggalkanku?

apa kamu tahu kalau aku begitu menyesal meninggalkan dia?

Apa kamu tahu kalau aku sekarang bisa merasakan sakit seperti yang dia rasakan dulu? "

Wanita itu hanya mengerutkan kening mendengar racauan Riko, dia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria mabuk ini.

Tapi dia terus mendengarkan dengan seksama.

Yang dia tahu adalah pria itu begitu tampan, dan sepertinya begitu rapuh dan sedang sakit hati.

Diapun menyunggingkan senyum dan mulai bercengkrama dengan Riko

" Aku tahu apa yang kamu rasakan, aku mengerti perasaanmu yang sedang terluka,

aku bisa mengerti penyesalanmu".

Riko pun tersenyum

"Aku senang ada yang mengerti aku, tapi kenapa Siska tidak mengerti perasaanku?

dia terus saja meminta ku untuk tetap bersamanya, sedangkan setiap kali aku melihat wajahnya aku teringat akan kesalahanku kepada Gina"

Riko mendesah dengan nada yang berat, dia berusaha bangkit dari duduknya dan

Bruk..

Dia terjatuh karena terlalu mabuk.

Wanita itu langsung bangun dari kursinya dan membantu Riko berdiri.

" Apa kamu baik - baik saja?

Dimana rumahmu?

Biar kupanggilkan taksi"

Wanita itu membantu Riko berdiri dan membopongnya keluar dari bar. Tapi Riko terlalu mabuk dan terus meracau tanpa memberi tahu dimana tempat tinggalnya.

Wanita itupun membawa Riko ke kamar hotel. Dia membantu Riko berbaring di tempat tidur. Dan ketika dia hendak meninggalkan kamar Riko..

Sret,,

"Aaacchhh"

Dia menariknya kedalam pelukannya. memeluknya dengan begitu erat tanpa bisa dilepaskannya.

"Lepaskan tuan, kamu terlalu mabuk"

Si wanita berusaha terus mendorong Riko namun tidak berhasil.

" Gina, kamu tidak boleh meninggalkanku lagi. Aku tidak akan membiarkanmu pergi bersama Yudha. Aku ingin selalu bersamamu"

Racau Riko tanpa sadar kepada wanita itu

Wanita yang dia yakini sebagai Gina

"Tuan kamu salah orang, saya bukan Gina yang kamu cintai. Saya Nadia!"

Suara wanita itu terdengar begitu lemah, karena berusaha lepas dari dekapan Riko

" Aku tahu kamu berbohong Gina, kamu Gina ku. Kamu adalah Gina ku"

Riko mencium Nadia dengan penuh gairah, sebelah tangannya mulai menjelajah setiap inci tubuh Nadia.

Nadia mendorong dan meronta agar dapat terlepas dari Riko, tapi tetap tidak berhasil. Riko menanggalkan semua baju mereka dan berakhir berserakan dilantai..

Malam panjang mereka pun berakhir dengan keintiman mereka yang saling tidak mengenal disebuah kamar hotel.

Riko tersadar dipagi hari dengan tanpa busana, hanya bertutupkan selimut didampingi seorang gadis cantik tanpa busana yang masih terlelap dalam tidurnya.

Riko terkejut melihat seorang gadis cantik

" Hah,,, siapa dia?

ada dimana aku sekarang?

apa yang terjadi sebenarnya?

Aduuhh,,kepala ku terasa berat sekali"

Gumam Riko sambil memegang kepalanya dengan sebelah tangan karena merasa sangat sakit..

Diapun mengingat selintas kejadian semalam,

" Semalam itu,,, ach bagaimana itu bisa terjadi,, kenapa aku bisa lepas kendali.. bodoh sekali "

Riko menggerutu pada dirinya sendiri.

" Tuan kamu,, apakah kamu baik - baik saja? "

Nadia bangun dari tidurnya, dan mengusap kedua matanya.

Riko menoleh kearah Nadia, menatap wanita yang telah menghabiskan malam bersamanya

" Aku... aku minta maaf,, semalam,,, "

Riko berbicara terbata - bata dia tidak tahu harus mengatakan apa..