Chapter 28 Jangan biarkan mereka menyakitimu lagi

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina dan Yudha sedang berbincang di sofa ruang keluarga sambil menonton televisi yang sedang menayangkan kehebohan atas semua kelakuan Siska.

"Sayang, bolehkan aku pergi ke rapat dewan direksi perusahaan itu sendiri?

Karena jika kamu ikut, itu akan terlalu menekan mereka. Reaksi nyata mereka hanya akan terlihat kalau kamu tidak bersamaku". Gina bertanya dengan nada suara yang lembut dan manja. Sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Yudha.

"Tentu saja sayang, tapi aku tidak mau hal terakhir terjadi lagi!. Jangan biarkan mereka menyakitimu sedikitpun!" Yudha membelai lembut rambut Gina dan menegaskan kalimat terakhirnya.

"Baiklah. aku tidak akan membiarkan mereka melukaiku lagi, Aku janji sayang. Terimakasih. Cup,,"

Senyum indah selalu terpancar saat mereka sedang bersama. Kemesraan selalu terjalin antara mereka. Entah itu hanya sekedar minum kopi, memasak bersama atau hanya sebatas berbincang. Mereka selalu menikmati momen itu.

Arin, Riska dan Siska sedang cemas menunggu rapat dewan direksi. "Bu sudahlah jangan terus mondar-mandir kesana kemari, itu semakin membuatku gelisah bu"

"Ini semua salahmu Siska, bagaimana bisa kamu membuat keadaan jadi serumit ini?"

Arin terlihat sangat frustasi dengan nilai saham yang anjlok

"Maaf nek, aku tidak tahu kalau semuanya akan jadi seperti ini" Siska menundukan kepala menahan air matanya agar tidak jatuh

"Sudahlah bu, ini sudah terjadi. Kita hanya harus mencari solusi untuk masalah ini"

Riska mencoba menengahi antara nenek dan cucu ini berusaha membela Siska

"Nek,, bagaimana kalau kita menggunakan tanah panti asuhan itu untuk menekan Gina, agar dia tidak membawa masalah ini kepengadilan?"

Siska mencoba mencari jalan keluar. Arin pun mempertimbangkan solusinya dan akhirnya mengangguk setuju..

"Baiklah tidak ada jalan lain. Dari dulu Gina sangat sering ke pantu asuhan itu. Aku yakin dia tidak akan rela jika panti asuhan itu harus dibongkar"

"Kalau begitu aku akan menghubungi kaka sekarang"

Siska mengeluarkan ponsel dan menghubungi Gina

"Bisakah kita bertemu sekarang? Aku memiliki sesuatu untuk kukatakan padamu"

Siska langsung bicara setelah panggilan tersambung

"Kenapa tidak katakan di telepon saja?

Aku masih ada rapat yang penting beberapa saat lagi!"

Gina berbicara dengan nada tenang disamping Yudha

"Aku janji hanya sebentar saja"

"Baiklah, aku tunggu di restaurant x dalam 1/2 jam.. " Gina menutup panggilan tanpa menunggu jawaban Siska

"Bu, nek, aku pergi dulu. Aku akan menemui Gina sekarang"

Siska meraih tasnya dan pergi meninggalkan perusahaan

Di lain tempat Gina sedang bersiap untuk pergi rapat ketika Siska menghubunginya.

"Sayang, aku akan pergi menemui Siska sekarang, entah apa yang dia rencanakan kali ini"

Gina memberi Tahu Yudha sambil melingkarkan tangannya dileher Yudha, sedangkan tangan Yudha dilingkarkan dibagian pinggang Gina

"Apa kamu yakin akan menemuinya?"

"Tentu saja sayang. Sepertinya dia takut jika masalahnya akan diperpanjang di meja hijau, jadi aku ingin tahu apa yang akan mereka rencanakan"

"Setelah menemui Siska aku akan memberi mereka kejutan di rapat dewan"

Gina tersenyum yakin dengan perkataannya.

Yudha menganggukkan kepalanya " Aku hanya akan ke kantor dan menunggumu disana. Jadi setelah rapat, kamu harus segera kembali kekantor dan jangan biarkan mereka menyakitimu!"

"Oke"

Pasangan itu berjalan meninggalkan rumah, Yudha terlebih dahulu mengantar istrinya ke restoran dan mengecup lembut kening istrinya sebelum dia turun dari mobil.

Gina masuk ke dalam restaurant dan menunggu beberapa lama sebelum Siska datang.

Gina duduk bersandar dikursi dengan tangannya dilipat didada. Tatapannya begitu dingin dan tajam.

"Kita langsung saja pada intinya. Ada apa ingin bertemu denganku?"

"Aku ingin bernegosiasi denganmu!"