Chapter 25 Pesta pertunangan

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Banyak mata yang memandang iri kepada pasangan itu. Mereka juga tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Yudha Arya Kusuma pebisnis muda no 1 yang terkenal begitu dingin dan tak tersentuh, saat ini sedang menggandeng seorang wanita cantik bersamanya. Menemaninya menyusuri setiap butik di mall.

"Apakah hanya perasaanku saja atau semua orang memang sedang memandang kita?" Gina berbicara lembut kepada sang suami

"Tak usah pedulikan mereka" ujung bibirnya melengkung keatas, membentuk senyuman yang begitu manis. Menambahkan kekaguman semua orang terhadapnya..

Dia dengan sabar menemani sang istri memilih gaun. "Sayang,, bagaimana dengan gaun ini?" Gina keluar dari fitting room mengenakan gaun Maroon disambut senyuman dan pelukan sang suami

"Kamu terlihat cantik dengan gaun apapun sayang"

"Hei kita sedang berada ditempat umum" Gina mendorong tubuh Yudha perlahan

"Aku tidak peduli, aku ingin seluruh dunia tahu kalau kamu sekarang milikku!"

kata-kata Yudha sontak membuat Gina tersipu merah semerah tomat.

Banyak yang mengambil photo mereka dan mempostingnya di halaman web.

Photo mereka pun menjadi trending topik hanya dalam waktu sehari..

Mereka tiba dirumah dengan membawa satu set gaun dan setelan jas dengan warna senada.

Yudha langsung masuk menuju ruang kerjanya, disusul dengan Gina yang membawa 2 cangkir teh.

"Sayang, kenapa tiba-tiba kamu ingin hadir di acara pesta pertunangan Siska dan Riko?

Sedangkan sebelumnya kamu bilang tidak perlu hadir disana" Gina meletakkan secangkir teh untuk sang suami dimeja kopi dan satu lagi dia pegang.

Yudha berjalan dari meja kerjanya menuju meja kopi, mengambil teh yang dibuat istrinya.

"Aku memiliki hadiah kejutan yang khusus kupersiapkan untuk mereka berdua"

Sambil mengesap tehnya dia tersenyum licik

Sang istri hanya memperhatikan sang suami seraya berfikir

"Apa yang sedang dia rencanakan?

apakah dia memiliki sesuatu ditangannya?"

"Sudahlah sayang, ayo kita beristirahat" Tangan Yudha meraih pinggang Gina, mengajaknya ke kamar mereka..

Pesta pertunangan Riko dan Siska sudah siap, sebentar lagi pesta akan dimulai. Rumah Siska dihias dengan begitu mewah, Siska dan Riko sedang bersiap dan tamu sudah mulai berdatangan..

Siska mengenakan gaun dengan model bahu sebelah, berwarna biru muda dan Riko mengenakan setelan jas berwarna senada dengan baju Siska. Mereka terlihat serasi dan menjadi pusat perhatian.

Karena Yudha ingin melihat reaksi keluarga itu terhadap kedatangan istrinya. Jadi dia membiarkan istrinya datang lebih dulu. Gina datang dengan penampilan yg menawan, elegan dan penuh keanggunan. Dia berhasil mencuri perhatian semua tamu yang ada dipesta. Bahkan perhatian terhadapnya mengalahkan perhatian terhadap yang punya acara.

Seperti yang diperkirakan sebelumnya, Arin selalu bertindak untuk menyudutkan Gina. Dia memanggilnya keruang kerja dan menyalahkannya atas kejadian di pesta pembukaan tempo hari.

"Gina. kamu sengaja meminta bantuan atasanmu untuk mempermalukan Siska. iya kan?" Nada suara Arin terdengar begitu kesal

"Aku tidak pernah melakukan itu"

"Omong kosong!

mana mungkin atasanmu tahu perkara cek 1 milyar itu"

"Entahlah, tapi aku tidak pernah meminta bantuannya secara langsung" Gina mengangkat bahu dan tetap berbicara dengan nada tenang, melingkarkan kedua tangannya didada.

Melihat Gina yang tetap tenang, Arin tersulut emosi dan "plakk,,"

sebuah tamparan mendarat dipipi mulus Gina.. Gina tidak bereaksi hanya kilatan emosi dan tatapan dingin yang melintas di matanya.

"Ini terakhir kalinya aku membiarkanmu menampar wajahku. Karena mulai hari ini aku tidak memiliki hubungan dengan keluarga ini, dan aku tidak akan bersikap mudah lagi". Gina mengusap pipinya yang merah dan berjalan keluar dari ruangan itu

"Kau..!! Berani-beraninya kamu bersikap seperti itu kepadaku". Arin berteriak meskipun Gina telah keluar dari ruangan itu