Chapter 18 Gaun untuk istriku

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Hari pembukaan pun tiba. Gina juga mengundang Angel dan kekasihnya sebagai tamu, dia sangat senang karena akan ada banyak artis yang datang nanti.

Gina berangkat dari rumah pagi-pagi sekali dengan setelan kerjanya, rok hitam, kemeja putih dan blezer hitam.. Tidak lupa dia menelpon sang suami untuk memastikan kedatangannya

" Sayang jam berapa kamu akan tiba disini, semuanya sudah siap disini?"

"Tenang saja sayang, aku dalam perjalanan. Dan perkiraan 1 jam lagi aku akan tiba disana"

"Baiklah, aku tunggu. Hati-hati diperjalanan"

Disebuah salon Siska dan Amara sedang bersiap untuk pesta. " Amara, bagaimana penampilanku? Apa aku terlihat cantik dengan gaun ini?" Siska berdiri didepan cermin dan memakai gaun berwarna pink nude. Sedangkan Amara mengenakan gaun kuning. "Iya, kamu terlihat sangat cantik. Dan kamu dengan kakakku pasti akan jadi pusat perhatian" Siska tersenyum mendengar pujian dari temannya itu.

Para tamu mulai berdatangan di gedung acara. Angelpun tiba, dia menyapa Gina yang sedang memperhatikan keadaan pesta..

"Hai Gin. Kenapa kamu belum bersiap?

sedangkan pesta akan segera dimulai?"

Tanya Angel terkejut karena penampilan temannya

"Ah, aku lupa untuk bersiap dan tidak membawa gaun. Apa kamu bisa pergi menemaniku mencari gaun dibutik sekitar sini?"

Tak lama Linda datang menghampiri Gina dan dia berbisik kepada Gina

" Nyonya, Tuan Yudha sedang menunggu anda dihotel. Saya datang kesini untuk menjemput anda"

"Tapi acaranya akan segera dimulai, apakah waktunya akan cukup?"

"Bu Gina tenang saja, saya yang akan handle disini" kata seorang manager

"Baiklah, kita pergi. Angel, carilah tempat dudukmu. Aku akan segera kembali"

Angel mengangguk mengiyakan dan Gina segera pergi menemui sang suami..

Para tamu mulai berdatangan.. Banyak artis dan tamu penting yang hadir. Angel sangat antusias melihat mereka. Dia terus berteriak dan sang kekasih hanya menggelengkan kepalanya. Ketika dia melihat Siska datang bergandengan dengan Riko dia merasa tidak senang dan terus mengumpat. "Lihatlah perempuan bermuka dua itu datang. Cih,, gayanya sombong sekali. Seperti bintang besar saja, padahal banyak yang lebih terkenal dari dia"

"Sudahlah. jaga sikapmu. Kita disini sebagai tamu undangan Gina, jangan sampai membuat dia malu"

Angel menganggukan kepalanya..

Sebelum ke acara Yudha pergi kesebuah butik mewah milik kenalannya

"Kak tolong carikan gaun yang cantik untuk istriku!"

Merry, kakanya Mario sangat terkejut karena teman dari adiknya ini, yang sudah dia anggap seperti adik sendiri, berkata dengan jelas ~istriku~

"Apa kamu bercanda yud?" tanyanya dengan mengerutkan kening tidak percaya

"Aku serius, lain kali akan aku perkenalkan kakak padanya " yudha pun tersenyum.

"Baiklah" Merry pun pergi mengambil gaun yang diminta Yudha. Dia membawakan Yudha gaun berwaran biru dongker dengan sedikit payet beserta aksesoris yang serasi dengan gaun itu.

Yudha tersenyum puas melihatnya

Gina sampai disebuah hotel. Diluar pintu kamar ada asisten Hendri menunggunya, dan ketika melihat Gina dia langsung membuka pintu mempersilahkan sang nyonya untuk masuk. Didalam ruangan sang suami tengah

bersiap sambil menunggu sang istri.

" Hai sayang. Semua keperluanmu sudah kupersiapkan didalam paper bag itu. Buka dan bersiaplah" Sang pria mendekati sang istri ketika melihatnya masuk dan menyambutnya, dia melingkarkan tangan disekitar pinggang istrinya dan mencium pipinya. Diapun menunjuk kesebuah paper bag yang terletak diatas tempat tidur.

Gina merapikan dasi suaminya sebelum dia bersiap. Setelah suaminya rapih dia meraih paper bag dan masuk ke kamar mandi.

Gina tidak suka menggunakan make up berlebihan. Jadi dia tampil dengan riasan sederhana dengan rambut ditata rapih dan sedikit rambut dibiarkan terurai di bagian depan.