Chapter 10 Aku akan selalu bersedia melayanimu

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina berniat untuk mandi akan tetapi dia hanya termenung " Bagaimana aku bisa mandi? Luka ku akan basah.. Apa aku harus meminta bantuan bi Ana atau bi Yatni?

atau...Aaaccchhhh"

pikirnya kebingungan dan menggeleng-gelengkan kepala

Yudha pun masuk ke dalam kamar dan memperhatikan perilaku Gina

"Kamu kenapa? kenapa belum ganti baju? apa kamu tidak mau mandi,, hah?"

"Aku,,, Aku,,, Aku kesusahan untuk mandi,,"

Jawabnya sambil tertunduk malu

Yudha berjalan mendekati Gina. Sambil tersenyum diapun berkata "Kenapa tidak memanggilku untuk meminta bantuan?

kamu anggap aku ini siapa,, hah?"

"Bukan begitu,, aku malu,, dan aku juga bingung bagaimana mengatakannya"

"Hei kita ini sudah menikah, dan aku sekarang suamimu, kamu tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan ku.. karena aku akan selalu bersedia melayanimu"

Yudha memegang pipi istrinya kemudian mencium kening istrinya itu

Gina hanya mengangguk terharu mendapat perlakuan yang begitu manis dari suami yang ternyata atasannya itu.

"Sudahlah biar kubantu kau mandi, lagipula lukamu tidak boleh terkena air"

Yudha menggenggam tangan istrinya menuntunny menuju kamar mandi..

Selesai mandi mereka berbaring ditempat tidur, Yudha mengatur bantal dan posisi Gina agar dia bisa tidur dengan nyaman. Yudha memeluk gadis itu dalam dekapannya.

"Yudha,, bolehkan aku bertanya sesuatu? "

"Tanyalah!"

"Kenapa kamu mau menikahiku. Aku yakin kamu sudah tahu kondisiku. Dengan keluarga yang membenciku. Apa kamu tidak takut akan terlibat masalah?"

"Karena aku yakin kamu ditakdirkan untukku, aku juga yakin mereka salah menilaimu. Menilai penampilan luar yang dingin dan tak mempedulikan apapun. Tapi pada kenyatannya kamu terlalu baik atau entah terlalu naif"

Senyum Yudha membuat Gina tenang dalam dekapannya..

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

"Entahlah, hanya perasannku saja , atau memang itu kenyataannya. Aku juga tidak tau" Katanya sambil mengangkat bahu.

"Sudahlah jangan memikirkan itu lagi.. Istirahatlah, ini sudah malam"

"Hmmm..."

Ini malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri. Tapi Yudha mengerti dan memahami keadaan Gina sekarang. Jadi dia hanya tidur sambil memeluknya saja.

Hari sudah pagi, matahari mulai menyelinap masuk dari sela - sela tirai jendela. Memberikan cahaya hangat pada ruangan yang hanya menggunakan penerang lampu tidur saja..

Gina membuka matanya, menatap wajah pria disampingnya, tersenyum mengagumi ketampanannya. Pria yang kata orang dingin dan tidak bisa disentu oleh wanita manapun, kini telah menjadi suaminya. Meskipun baru 1 hari menikah, pria itu sudah mrmberikan kehangatan baginya. Kehangatan dari seseorang yang sudah lama tak dirasakannya. Perasaan akan dihargai dan dimanja..

Yudhapun perlahan membuka matanya "Selamat pagi cantik" katanya sambil memeluk erat sang gadis..

"Selamat pagi" balasnya dengan senyum

Yudha pun beranjak menuju kamar mandi dan Gina hendak mengambilkan baju ganti untuk suaminya..

"Kamu tidak perlu kekantor, istirahatlah dulu"

Bolehkah aku pergi ke mall sebentar?

aku mau mencari sesuatu untuk ibu juga Kakek Dirga "

Peganglah kartu kredit ini dan kamu bisa gunakan salah satu mobil digarasi. Tapi tidak boleh pergi sendiri. Biar bi Yatni yang temani kamu"

"Woow,, kartu gold tanpa limit.."

"Kartunya masih atas namaku, nanti akan kubuatkan atas namamu!"

"Baiklah, terima kasih"

"Nanti aku akan pulang cepat, aku akan membawamu kesuatu tempat"

"Okee.."

Gina tersenyum manis, dia merasa bahagia, kini awal baru dalam hidupnya telah dimulai. Dengan status barunya, dia berharap bisa bahagia bersama suaminya.