Chapter 95 BAB 95

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Setelah melewati jalan perkotaan selama 1 jam, kini mereka melewati jalan pedesaan. Banyak pepohonan di kanan dan kiri jalan. Mereka semakin jauh meninggalkan perkotaan dan semakin jauh masuk ke pedesaan hingga tidak ada satu rumah pun di jalan itu. Ricko membuka kaca jendela mobil dan mematikan AC.r

r

Intan menghirup udara segar yang melewati hidungnya. Udara di sini berbeda dengan udara di perkotaan. Karena disini lebih bersih dan alami.r

r

“Kita mau ke mana Mas?” Tanya Intan lagi. Lagi – lagi Ricko tidak menjawabnya. Intan pun memberengut kesal dan memicingkan matanya pada Ricko.r

r

Setengah jam kemudian Ricko memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah kecil yang jauh dari desa. Ia mematikan mesin mobilnya lalu turun dari mobil. Ricko menurunkan kopernya lalu membuka pintu Intan.r

r

“Ayo turun. Kita sudah sampai.” Ujar Ricko sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Intan turun dari mobil.r

r

Di samping rumah itu ada sebuah danau buatan yang sangat besar. Intan pun mendekat ke danau itu sambil membentangkan tangannya lalu memejamkan matanya dan menghirup udara sebanyak - banyaknya.r

r

“Ini segar sekali...” Gumam Intan.r

r

Ricko masuk ke dalam rumah kecil itu untuk menaruh kopernya. Tidak berapa lama ia mengeluarkan meja dan kursi lalu menaruhnya di tepi danau. Ia juga mengeluarkan beberapa peralatan masak seadanya dan menaruhnya di atas meja. Intan menoleh ke arah di mana Ricko sedang sibuk menyiapkan semua itu.r

r

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1579455847172.jpg-original600webp?sign=664e1d4de673af8cc3ff31225116bb54&t=5e72b600)

“Kemarilah...” Ujar Ricko sambil melambaikan tangannya.r

r

Intan pun mendekat ke arah Ricko dan duduk di sebuah kursi yang di keluarkan Ricko. Kini mereka duduk di kursi saling berhadapan yang di batasi meja dengan beberapa alat dan bahan memasak di atasnya.r

r

Intan pun mengerti maksud Ricko, ia segera memasak makanan di atas meja itu. Sambil menunggu masakan Intan matang, Ricko bertanya pada Intan.r

r

“Apa kamu menyukainya?” Tanya Ricko pada Intan. Intan tidak menjawabnya. Ia ingin balas dendam pada Ricko yang tidak menjawab pertanyaannya sejak tadi.r

r

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1579455847177.jpg-original600webp?sign=f500e502af494c72a6ce091a82047578&t=5e72b600)

“Hey... kenapa kamu diam saja?” Tanya Ricko pada Intan. Intan masih fokus memasak dan tidak menjawab pertanyaan Ricko.r

r

“Ya sudah ayo pulang saja kalo kamu tidak menyukainya.” Ujar Ricko seraya berdiri.r

r

“Aku menyukainya. Sangat menyukainya. Disini udaranya sangat segar. Aku merasa lebih tenang.” Sahut Intan karena tidak mau pulang secepat ini. Ricko pun duduk di kursinya kembali.r

r

“Ini rumah siapa Mas?” Tanya Intan pada Ricko karena penasaran.r

r

“Rumahku. Aku membeli tanah di sini. Lalu aku membuat danau dan membangun rumah kecil ini. Setiap hari ada seseorang dari desa yang tidur di sini untuk menjaga dan membersihkannya. Aku ke sini jika aku sudah merasa bosan dan lelah dengan pekerjaanku untuk menjernihkan pikiranku.” Jawab Ricko sambil memandang ke danau.r

r

“Mas Ricko ke sini sama siapa? Rossa?” Tanya Intan menyelidik sambil memicingkan matanya pada Ricko.r

r

“Tidak. Aku ke sini sendiri. Kamu orang pertama yang aku ajak ke sini.” Jawab Ricko.r

r

“Oh!” Balas Intan lalu menuang air pada gelas untuk membuatkan kopi untuk Ricko dan susu untuknya sendiri.r

r

Di supermarket tadi Ricko membeli susu ibu hamil untuk Intan, snack, buah, dan makanan lainnya untuk hidup mereka selama 2 hari menginap di danau.r

r

Setelah menghabiskan makan siang, kini mereka tengah beristirahat di kamar tidur untuk menghilangkan penat karena perjalanan yang cukup jauh.