Chapter 395 - 395. Yu Garden bag4. Skandal yang Tercium Publik

Perasaan sedih dan terluka sedikit menggores hati Silvia melihat Shashuang datang bersama Azell, menunjukkan diri mereka di depan semua orang dengan segala hal yang di katakan dan di lakukan Shashuang, membuat semua orang berasumi bahwa semua ini salahnya.

Pada awalnya Silvia berpikir ini akan baik-baik saja dan akan segera berlalu, tapi sepertinya tidak semudah itu. Para wartawan dan pengunjung mulai merubungi mereka saat ini. Perasaan tidak nyaman semakin di rasakan Silvia.

Dengan berat hati Silvia melepas genggaman tangan Ludius. Ia melihat wajah Ludius dengan senyuman tipis. "Suamiku, kau selesaikan dulu permasalahanmu dengan mereka. Aku akan pergi dan tidak akan mengganggumu. Kamu bisa kembali mencariku jika urusanmu dengan Nona Shashuang sudah selesai.." ia pergi begitu saja dari para kerumunan, meninggalkan Ludius yang masih menghadapi berbagai pertanyaan publik.

Tangan Silvia sudah lepas dari genggamannya dan itu membuat emosi Ludius meledak. Ia memandang tajam kearah Shashuang, tatapannya begitu dingin dan menusuk hingga membuat tubuh Shashuang dalam sekejap gemetar.

"Shashuang! Apa kau sudah puas!". Keadaan Ludius masih tenang meski dalam hatinya terbakar amarah yang meluap. Ia bertepuk tangan tanpa eskpresi di depan semua orang. Itu membuat orang yang tahu bagaimana Ludius dulunya terdiam seketika.

"Ludius, apa maksudmu?". Tanya Shashuang dengan mencengkram ujung samping dressnya, antara kesal dan takut membuat Shashuang tidak berani melanjutkan kata-katanya.

"Tidak ada maksud apapun, lagi pula istriku sudah pergi, bukankah ini yang kamu inginkan? Hubungan kita sampai tereskpos media dan semua orang tahu kejamnya Ludius Lu karena menelantarkan anak dan wanitanya. Baiklah.. kau menang!". Bisik Ludius pada Shashuang.

Shashuang mendapat perkataan yang menusuk hanya bisa berdiri terpaku memandang nanar Ludius. Ia sudah tidak perduli pada Azell ataupun wartawan  yang sedang meliput mereka.

Wartawan terus saja menekan dengan berbagai pertanyaan yang membuat opini publik semakin menurun tentang Ludius, skandal kali ini sepertinya tidak dapat di hindari. Di tambah lagi Ludius sang CEO yang misterius sangat di tunggu beritanya oleh banyak orang atau kalangan.

"Diam!! Apakah seperti ini cara wartawan memperlakukan narasumbernya. Sudah saya katakan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan konferensi pers. Jika kalian masih berani mengajukan atau menyiarkan berita tanpa persetujuan kami, saya pastikan kalian akan mendapat bayarannya." Ludius berbicara dengan lantang dan memandang satu persatu orang yang ada di depannya tanpa bergeming.

Seketika semua orang kembali terdiam, mereka ingin mendapatkan berita bagus dan terkini, tapi satu sisi takut akan kekuasaan yang di miliki Ludius.

Azell yang sejak tadi diam menarik-narik bawah jas Ludius dengan menengadahkan wajahnya berharap Ludius memandangnya. "Pa.. mengapa Papa mengatakan hal itu di depan Mama? Azell tidak sepenuhnya setuju dengan perkataan Papa." Seru Azell lirih.

Ludius menundukkan wajahnya dan mendengarkan apa pendapat putra jeniusnya. Dengan senyum simpul ia mengacak-acak rambut Azell. "Azell, Papa tahu apa yang sedang kamu pikirkan. Ada banyak alasan mengapa Papa mengatakan itu pada Mamamu. Tapi satu hal yang pasti, Papa akan melindungi kalian, tidak peduli apapun yang Mamamu perbuat. Percayalah! Serahkan semuanya pada Papa." Ujar Ludius dengan tenang.

"Azell mengerti, Pa.." jawab dengan angggukan serta senyuman dari Azell. Ludius percaya, Azell pasti dapat mengerti dengan keadaan yang terjadi.

Di tengah ketegangan dan kegaduhan akibat para wartawan yang mempertanyakan skandal dari CEO Tangshi Grup. Dari arah depan Julian bersama tangan kanannya datang untuk menjemput Shashuang.

"Ada apa ini?". Seru Julian lantang.

'Huffft.. akhirnya kau datang juga Julian.' Batin Ludius bernapas lega. Ia melihat ada pria di belakang Julian, membuatnya mengeryitkan kening memikirkan siapa gerangan pria yang ada di belakang Julian?.

"Ludius, aku sudah tahu apa yang terjadi. Ini salahku karena datang terlambat untuk menjemput Shashuang. Maafkan aku.." ia melihat ke sekeliling dan tidak mendapati dimana Silvia. Tatapannya langsung tertuju pada Ludius, pasti ada yang tidak beres. "Dimana Silvia!". Pertanyaan Julian kali ini begitu tegas. Terlihat sekali Julian masih sangat memperhatikan adik yang di cintainya.

"Silvia pergi, nanti akan aku jelaskan semuanya. Sekarang aku ingin kau membereskan kekacauan ini dan mengatakan semuanya." Kata Ludius menyerahkan semuanya pada Julian dengan tangan menepuk pundaknya.

Meski sadar ia sedang di manfaatkan oleh Ludius, menjadikannya tameng untuk meredakan skandal yang mencuat di media massa. Julian mau tidak mau harus mengikuti permainan yang Ludius mulai. Tidak ada untungnya untuk dirinya sendiri, tapi demi melihat senyum Silvia dan kebahagiaan sang adik tercinta, maka ini sepadan.

"Para wartawan yang terhormat. Perkenalkan saya Julian alfarezi, dari Perusahaan alfarezi cabang China. Saya datang kemari untuk mengklarifikasi atas opini yang publik sebarkan mengenai sahabat saya, Tuan Lu. Wanita yang ada di sampingnya adalah Tunangan saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan Tuan Lu.." Julian mengatakannya dengan tegas tanpa keraguan sedikitpun demi membuat awak media massa percaya dengan perkataanya.

Seketika semua orang yang mendengar tercengang, karena setahu mereka Shashuang adalah kekasih masa lalu Ludius dan datang pda Ludius dengan membawa seorang anak di luar nikah. Tapi mendengar perkataan pria yang baru saja datang dan mengatakan dirinya sebagai tunangan Shashuang.. sepertinya skandal kali ini akan menjadi berita yang terhangat untuk di perbincangkan..

"Nona Shu, apa benar yang di katakan pria yang bernama Tuan Julian ini, bahwa anda adalah tunangan sahnya?". Tanya salah satu wartawan, mic dan kamera semua terarahkan pada Shashuang, membuat Shashuang tertekan dan tidak bisa menjawab apapun pertanyaan yang di lontarkan orang-orang.

Julian melihat ketegangan dan perasaan tertekan dari raut wajah Shashuang tanpa meminta izin langsung mendekap Shashuang dari samping. "Maaf, sepertinya keadaan ini membuat wanita saya tertekan. Seperti yang di katakan Tuan Lu tadi, kami akan mengadakan konferensi pers untuk menjawab semua pertanyaan dari awak media. Sekian!". Kata Julian, ia memandang Shashuang dengan senyuman. Dengan segala kehangatan dan kedewasaan Julian, ia menggendong Azell dan mengganden Shashuang keluar dari kerumunan wartawan,

"Tapi.. tapi Tuan. Apakah anda tidak bisa menjelaskan seberapa jauh hubungan anda dengan Nona Shu?".  Seru salah satu wartawan dari weibo dengan terus memburu mereka bertiga.

Tangan kanan Julian yang bernama David dengan sigap dan tegas menghadang para wartawan untuk mengikuti Tuannya. "Harap para wartawan yang terhormat menghormati privasi Tuan Saya. Saya akan memberitahukan dengan pasti dan mengundang secara resmi dalam konferesi pers nantinya. Terima kasih!". Kata David tegas pada semua orang yang ada didepannya, khususnya pemburu berita.

Demi nyawa yang hanya satu, semua wartawan meninggalkan tempat tersebut dan menganggapnya tidak pernah terjadi.