Chapter 984 - Kamerad, Di Mana Bom Itu Disembunyikan?

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Ou Ming menarik napas panjang dan menggendong Yu Lili di pundaknya.

Tubuh Yu Lili yang sedang meronta-ronta tertahan di udara. Dia terus berteriak-teriak, "Apa yang sedang kau lakukan? Apa yang sedang kau lakukan? Apa yang sedang kau lakukan?"

Ye Qianqian menatap Yu Lili dengan bingung. Setelah mengetahui situasinya, Ye Qianqian menjadi marah dan berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya, "Siapa kau? Sebutkan namamu!"

Ou Ming tidak dapat berkata-kata saat dirinya menggendong Yu Lili. Yu Lili biasanya tertidur ketika sedang mabuk. Bagaimana wanita itu dapat terlibat dalam perkelahian sambil mabuk?

'Kurasa yang satu mirip dengan pemimpinnya yang satu lagi mengikutinya! Ye Qianqian benar-benar … haduh!'

Pria itu berusaha agar Ye Qianqian tidak melihat dirinya saat sedang membuka pintu. Ou Ming kemudian masuk ke dalam kamar Yu Lili. Secara kebetulan, dia melihat tablet grafis milik Yu Lili.

Sementara dia menggendong Yu Lili di bahunya dan berjalan masuk ke dalam kamar, Yu Lili tiba-tiba menjadi tenang dan bertanya dengan mabuk, "Apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau berdiri terbalik di hadapanku?"

Kepala Yu Lili sedang berada di belakang tubuh pria itu. Ou Ming menoleh dan melihat Ye Qianqian.

Ye Qianqian sedang memegang sebuah baskom dan berkata, "Ssst! Jangan takut! Aku akan membantumu membunuh orang jahat!"

Ou Ming memiliki sebuah firasat buruk di dalam hatinya. Benar saja, sebelum pria itu mengatakan sesuatu, baskom berisi air dingin itu disiramkan kepadanya.

"Ah!" Yu Lili menjerit dan meronta-ronta. "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menyiramku? Aku orang baik!"

Tangan Ou Ming menjadi longgar, jadi dia menurunkan Yu Lili. Pria itu memejamkan mata dan menyeka wajahnya. Ketika membuka matanya, Ou Ming menatap Ye Qianqian.

Ye Qianqian bersendawa dan berkata dengan serius, "Karena kau tidak akan menemaniku menangkap orang jahat, maka aku harus membangun sebuah partai komunis baru sendirian."

Ou Ming tiba-tiba merasa bahwa mengikuti kedua wanita ini adalah sebuah kesalahan besar. Dia berpikir, 'Tapi, bahaya apa yang akan mereka hadapi karena bertindak begitu gesit dan berani? Aku takut jika orang yang mengikuti merekalah yang akan berada dalam bahaya!'

Yu Lili bergerak mendekat ke arah Ye Qianqian di lantai dan berteriak, "Tolong, aku tidak bisa berenang. Aku akan tenggelam …."

Ye Qianqian memandangi Yu Lili yang sedang berada di lantai dengan pandangan meremehkan dan bertanya, "Gadis bodoh, apa kau benar-benar berpikir lantai itu adalah kolam renang?"

Ou Ming akhirnya merasa sedikit bersyukur. Setidaknya Ye Qianqian mengetahui bahwa itu bukanlah kolam renang!

Ye Qianqian menatap Yu Lili untuk waktu yang lama. Dia kemudian berkata, "Itu adalah air yang dangkal, jadi kau tidak akan tenggelam."

Yu Lili kebingungan. Matanya terbelalak lebar saat dia bertanya, "Benarkah?"

Wajah Ye Qianqian terlihat serius. Dia mengangguk dan berkata, "Itu benar. Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa mencoba berdiri dan memeriksanya."

Yu Lili dengan kikuknya berdiri dan terkejut. "Itu benar!"

Ou Ming merasa tidak tahan lagi.

'Aku tidak bisa mendengarkan percakapan bodoh seperti itu lagi!'

Pria itu mendorong Ye Qianqian keluar dari pintu dan mengunci pintu di belakangnya.

Ye Qianqian mengetuk-ngetuk pintunya dan berteriak, "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengunciku?"

Ou Ming terdiam untuk sesaat. Pria itu kemudian berteriak, "Ada sebuah ledakan di dalam, jadi di sini berbahaya. Pergi laporkan situasinya kepada partai. Masa depan negara ini bergantung padamu, Kamerad 1 !"

Ye Qianqian dengan segera menjadi serius dan berkata, "Ya, Tuan!"

Ou Ming menghela napas lega karena dia akhirnya sudah menyingkirkan Ye Qianqian.

Saat menoleh untuk melihat Yu Lili, yang telah disiram air oleh Ye Qianqian, dia menghela napas dan mengeluarkan piama. Ketika hendak menarik wanita itu, dirinya mendapati bahwa Yu Lili sedang menatapnya.

Ou Ming merasa sedikit gugup. Dia berpikir mungkin wanita itu sudah sadar.

Yu Lili kemudian bertanya, "Kamerad, di mana bom itu disembunyikan?"

Saudara separtai; teman seperjuangan.