Chapter 822 - Tahukah Kau Kalau Aku Sedang Hamil?

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Sambil mengatakan itu, Ou Ming sudah menindih tubuh Yu Lili ke atas tempat tidur dan berbisik, "Jika kau meninggalkan aku, apa kau pikir kau akan mampu membeli barang-barang bermerek terkenal itu? Apa kau pikir mudah untuk mencari uang di dunia ini? Jangan terlalu naif, Yu, aku mengenalmu dengan baik."

Yu Lili tidak bisa mengendalikan amarahnya. Wanita itu tidak dapat menahan diri dan hampir menangis, dan dia menampar wajah Ou Ming. Ou Ming terpaksa memejamkan matanya, dan memasang ekspresi wajah muram. Tamparan itu tidak terasa sakit, tetapi bagi orang-orang seperti Ou Ming, hal itu sama saja dengan penghinaan besar.

Ou Ming memegang tangan Yu Lili dengan marahnya dan berkata dengan suara pelan, "Apa aku salah? Kau adalah orang yang angkuh dan memperhatikan tentang penampilanmu agar terlihat baik. Kau berpikir bahwa itu adalah harga dirimu, tetapi sebenarnya kau merasa rendah diri, sehingga kau ingin menggunakan barang-barang bermerek untuk menutupi rasa tidak percaya dirimu."

Setiap kalimat yang diucapkan pria itu benar-benar menyakiti Yu Lili. Wajah wanita itu berubah menjadi pucat sedikit demi sedikit.

Ou Ming melihat perubahan wajah Yu Lili, matanya menatap tajam dan melanjutkan berbicara, "Orang-orang seperti dirimu bisa melakukan apa saja demi uang. Apa kau yakin bahwa kau bersamaku karena aku bersikap baik padamu, bukan karena aku memberimu uang supaya kau tidak merasa khawatir mengenai makanan dan pakaian?"

Yu Lili menjadi merasa semakin cemas, menatap pria itu dan berteriak dengan keras, "Tidak!"

"Yu Lili, siapa yang sedang kau bohongi? Kau jelas-jelas tidak menyukai kenyataan bahwa aku tujuh tahun lebih tua darimu. Kau tidak tahu bahwa kau memiliki kebiasaan berbicara dalam mimpimu, kan? Kenapa? Apakah kau berniat mencari si Lu itu setelah meninggalkanku?" Ou Ming memegang dagu wanita itu, dan matanya terlihat penuh dengan sarkasme. "Kau bisa menjual dirimu dengan harga setinggi itu di sini, apakah kau yakin bahwa si Lu itu bisa memberimu sebanyak ini? Hanya aku, aku bisa memuaskanmu, baik secara ekonomi maupun fisik."

Sambil mengucapkan kata-kata itu, dia merobek jubah mandi Yu Lili, meletakkan lututnya di atas perut wanita itu dan berbisik, "Bawa kembali pikiranmu, Yu Lili, apa aku tidak bersikap baik padamu? Apakah itu buruk untuk tetap bersamaku? Kenapa kau harus membuatku marah? Kau tidak pernah bersikap setidak taat ini sebelumnya."

Ou Ming memicingkan matanya pada Yu Lili yang berada di hadapannya dan melihat wajah wanita itu yang semakin pucat, dan tetesan keringat bermunculan di dahinya. Ou Ming terkejut dan mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi Yu Lili dan bertanya, "Ada apa?" Dingin. Dahi wanita itu terasa teramat sangat dingin. Ou Ming terkejut, tetapi mendapati bahwa senyum Yu Lili semakin lebar, dan wajahnya yang pucat dan kebiruan membuat wanita itu terlihat aneh dan kejam.

Yu Lili tertawa terbahak-bahak dengan sebuah suara tawa yang mengerikan dan kemudian suara tawanya menjadi lemah dan wajahnya pucat pasi. Kemudian wanita itu menundukkan kepalanya dan melihat ke bawah. Ou Ming mengikuti pandangan Yu Lili dan menurunkan pandangannya, lalu melihat genangan darah yang mengejutkan itu. Pria itu merasa sangat ngeri sehingga hampir terjatuh dari tempat tidur.

Darah. Banyak sekali darah!

Ou Ming melihat genangan darah itu dan tidak bisa memercayainya dengan mata terbelalak.

"Ou Ming, tahukah kau kalau aku sedang hamil …."

Ou Ming terdiam di tempatnya, memandangi genangan darah di bawah tubuh Yu Lili dan merasa bingung.

"Bayimu dihancurkan sampai mati olehmu sekarang. Apakah kau senang?"

Saat melihat ekspresi wajah Ou Ming, Yu Lili tiba-tiba merasakan semacam kenikmatan balas dendam. Tetapi pada saat yang bersamaan, wanita itu merasakan kesedihan yang tak terkatakan. Itu adalah bayinya juga, bayi pertamanya. Beberapa orang mengatakan bahwa kedatangan setiap bayi adalah sebuah hadiah dari Tuhan untuk para orangtua. Tapi, sekarang dirinya sendiri yang membunuh hadiah itu hanya demi apa yang disebut kebebasan.

Apakah Ou Ming merasa senang? Apakah Yu Lili merasa senang …. Wanita itu tidak mengetahui apakah Ou Ming akan merasa senang, tapi dirinya tidak begitu merasa senang. Sebaliknya, dia merasakan kesedihan yang tak dapat dikatakan.

Ketika dia melihat ekspresi wajah Ou Ming, dia mengetahui bahwa dirinya berhasil.