Chapter 799 - Menjerat, Menipu Dan Berbohong

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Ou Ming berjalan dengan perlahan, memperhatikan tawa Yu Lili dengan pria lain. Ou Ming mencibir tetapi tidak melangkah maju. Menjerat, menipu dan berbohong, serta menjual senyum, wajah, dan tubuhnya, wanita ini benar-benar melakukan sebuah pekerjaan yang bagus. Benar-benar wanita j*lang! Ou Ming memandangi Yu Lili, dan kemudian melihat arlojinya. Pria itu menghitung waktu sejak kedatangan di bar hingga wanita itu mengatakan bahwa dia harus pergi ke toilet.

Itu membutuhkan waktu kurang dari setengah jam.

Ketika melihat Yu Lili sedang berjalan menuju toilet, Ou Ming dengan cepat mengikuti wanita itu, tetapi, sesuai dugaannya, Yu Lili tidak pergi ke toilet, tetapi berbelok di sebuah sudut dan berjalan ke arah koridor khusus karyawan. Bagian dalam koridor itu sangatlah sunyi, dan suara sepatu hak tingginya bisa terdengar dengan jelas. Ou Ming berdiri di pintu masuk koridor itu dan tidak mengikuti.

Sambil berdiri di pintu, Ou Ming menyalakan sebatang rokok, mengembuskan asapnya, dan menertawakan dirinya sendiri. Apa yang sedang dirinya lakukan? Membuntuti mantan pacar? Atau mantan wanita simpanan? Di depannya adalah sebuah pintu logam yang memantulkan bayangan, Ou Ming memandangi bayangan dirinya sendiri di pintu itu, dan setelah beberapa saat, dia berbisik, "Kau juga seorang pria j*lang."

-

Yu Lili berjalan keluar dari bar, menguap dan melihat uang yang didapatnya malam ini. Dia telah mendapatkan hampir 100.000 yuan selama lebih dari seminggu. Jika dia bisa mendapatkan 2.000 yuan lagi, pertama-tama dia bisa membayar utang pada Lu Yihan dengan 100.000 yuan, dan kemudian batu besar yang membebani hatinya tidak akan terasa seberat itu lagi.

Ketika melihat jam, sudah lewat pukul dua belas malam, jadi Yu Lili berjalan keluar dari jalanan bar tersebut. Tetapi sebelum dia berhasil keluar, wanita itu mendengar suara pipa besi yang dipukul-pukulkan ke tangan dari luar.

Yu Lili berhenti, lalu memandang ke arah luar yang terang dan menjadi tidak berani keluar. Tanpa sadar, dia mundur selangkah. Namun, tiba-tiba, seseorang berteriak dari luar sana, "Berhenti!"

Yu Llii bahkan merasa semakin takut, melangkah mundur dan membalikkan badan, dan mencoba melarikan diri. Tiba-tiba sebuah tangan terulur untuk menyeret wanita itu kembali. Yu Lili berteriak ketakutan, "Apa yang sedang kau lakukan!"

Akan tetapi orang yang mengulurkan tangan untuk menyeret Yu Lili tidak memiliki belas kasihan dan membanting wanita itu ke bawah. Yu Lili tidak sempat menahannya, jadi dia terjatuh ke tanah, lalu merasakan sakit pada sikunya. Ketika melihat ke bawah, dia mendapati bahwa sikunya tergores.

Namun, cahaya yang semula menerangi Yu Lili tiba-tiba terhalang oleh para sosok jangkung itu. Ketika dia melihat ke atas, empat atau lima pria dengan tato besar di lengan mereka, masing-masing memegang sebuah pipa besi di tangan dan menatap wanita itu dari atas dengan wajah-wajah yang keji.

"Apa … apa yang ingin kalian lakukan?" Yu Lili melangkah mundur dan merasa syok. "Toloooong! Apa yang sedang kalian lakukan!"

"Tutup mulutmu!" Pria-pria dengan tato besar di lengan mereka itu menatap Yu Lili. Salah satu dari mereka sedang mengunyah permen karet dan tiba-tiba membuang permen karetnya yang mana hampir jatuh di kepala wanita itu. Yu Lili menjerit dan cepat-cepat menjauh dari permen karet tersebut.

"Berikan ponselmu pada kami." Seorang pria mengulurkan tangan dan memegang pipa besi di tangannya. "Apakah uang begitu mudah diperoleh? Begitu banyak orang terpikat olehmu, jadi kau pastilah merasa sangat senang. Berikan ponselmu!"

Yu Lili gemetar ketakutan dan mengeluarkan ponselnya dengan tangan bergetar. Pria itu mengambil ponselnya dan mencibir, "Hei, iPhone terbaru, buka kuncinya!"

Setelah Yu Lili membuka kunci ponselnya, pria itu mengeklik WeChat, langsung melihat dompet WeChat-nya, dan merasa terkejut seperti sedang melihat hantu dan berseru, "Wow, jumlahnya lebih dari 90.000 yuan. Karena kau punya banyak uang, biarkan kami meminjam sebagian. Ngomong-ngomong, kau menghasilkan uang dengan mudah, ayolah, beri tahu padaku apa kata sandinya."