Chapter 751 - Dia Tidak Bisa Melarikan Diri, Baik Di Kehidupan Ini Atau Yang Sebelumnya.

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Wajah-wajah yang sangat dikenalnya itu sedang menghadap ke sisi ini. Su Qianci mengetahui bahwa wajahnya terselubung, dan bahwa dengan pencahayaan yang redup, mereka mungkin tidak dapat melihat raut wajahnya, tetapi Su Qianci tidak bisa menahan rasa gugupnya. Wajahnya merona merah. Su Qianci sedikit menundukkan kepalanya dan dibimbing ke depan oleh Rong Haiyue. Ini adalah pertama dan terakhir kalinya Rong Haiyue akan memberikan putrinya kepada suaminya.

Semula Rong Haiyue berpikir bahwa dirinya seharusnya mengantar Rong Anna ke pelaminan, gadis yang dibesarkannya selama lebih dari 20 tahun itu. Tapi sekarang … yang memegang tangannya adalah putri kandungnya yang telah berpisah selama lebih dari 20 tahun. Kerumitan kehidupan ini sudah cukup untuk membuat Rong Haiyue merasakan banyak penyesalan. Ketika melihat sang menantu yang sangat luar biasa di hadapannya, Rong Haiyue tidak dapat menemukan kesalahan apa pun, baik itu penampilan atau pun kemampuan pria itu. Jika ada sesuatu untuk disesali, itu adalah karena Li Sicheng telah pergi selama empat tahun, saat-saat di mana ketika putrinya paling membutuhkan suaminya.

Untungnya, semua upaya itu sepadan. Kebahagiaan itu akhirnya tiba. Saat memberikan tangan putrinya kepada Li Sicheng, hati Rong Haiyue dipenuhi dengan ribuan kata, tetapi kata-kata itu pada akhirnya berubah menjadi sebuah pelukan yang paling emosional. Dia menepuk-nepuk punggung Li Sicheng dan merasa ingin menangis. "Jaga putriku baik-baik."

Li Sicheng dengan lembut menepuk-nepuk punggung mertuanya dan berkata, "Selama aku masih hidup, aku tidak akan membiarkan istriku menderita. Bahkan setelah aku meninggal, aku tidak akan mengecewakannya." Kata-kata sederhana itu sangat bermakna.

Su Qianci mendengar ini dan merasa sangat terharu. Dia mendongak menatap suaminya. Li Sicheng sepertinya telah menyadari tatapan Su Qianci dan balas menatap istrinya. Tiba-tiba, mata mereka terkunci. Saling memandang satu sama lain, yang tersisa hanyalah sejenis kasih sayang yang hanya dapat dipahami oleh mereka berdua.

Lagu pernikahan dimainkan semakin keras oleh Song Yifan dan timnya. Musik yang indah mengalun ke telinga semua orang dan merasuk ke dalam hati setiap orang. Waktu berjalan dengan lambat, dan yang tersisa hanyalah keindahan. Suara pendeta itu terdengar khidmat dan sakral. Su Qianci mendengarkannya dengan pikiran kosong.

Suasana hatinya sedang gugup dan tegang, dan pada saat yang sama Su Qianci merasa senang. Dia tidak mengetahui berapa lama pendeta itu telah berbicara, tetapi Su Qianci tiba-tiba mendengar sang pendeta memanggil namanya.

"Nona Su Qianci, apakah engkau mengambil pria ini menjadi suamimu yang sah, untuk saling memiliki dan menjaga, mulai hari ini hingga seterusnya, pada waktu senang maupun susah, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kalian?"

Mendengar pertanyaan seperti itu, Su Qianci diam-diam tertawa kecil. Li Sicheng sudah menjadi suaminya sejak lama. Apakah di kehidupan ini atau yang sebelumnya, pria itu tidak bisa melarikan diri. Su Qianci telah mencintai Li Sicheng dalam dua kehidupan. "Saya bersedia."

Para tamu yang menyaksikan berseru, dan mau tidak mau wajah Su Qianci merona merah.

"Tuan Li Sicheng, apakah engkau mengambil wanita ini menjadi istri yang sah, untuk saling memiliki dan menjaga, mulai hari ini hingga seterusnya, pada waktu senang maupun susah, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kalian?"

Li Sicheng berdiri tegak dan memalingkan kepalanya ke arah Su Qianci, menatap dalam-dalam ke mata istrinya. Dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Saya bersedia."

Pendeta itu memandang ke arah hadirin di daerah sekitarnya dan mengulurkan tangannya dengan sebuah pertanyaan yang serius, "Apakah kalian bersedia menjadi saksi atas sumpah pernikahan mereka?"

Terdengar suara sorak-sorai di bawahnya, dan suara pria dan wanita itu berbaur menjadi satu, berkata, "Saya bersedia!"

"Pengantin wanita dan pengantin pria, silakan bertukar cincin."