Chapter 498 - Aku Merasa Akan Ada Sesuatu Yang Tidak Beres

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Sambil memegang ponselnya, Su Qianci menatap Li Jinnan dan bertanya, "Apa sih yang sedang dilakukan kakakmu?" Untuk beberapa alasan, dirinya merasa sangat cemas.

Li Jinnan bisa mengatakan bahwa kakak iparnya merasa sangat khawatir. Ketika memeriksa ponselnya, dia berkata, "Hari ini adalah hari Sabtu, jika kau tidak kuliah, kenapa kau tidak kembali tidur? Ketika kakakku pulang, aku akan meminta dia untuk membangunkanmu."

"Aku tidak bisa tidur. Aku punya firasat kalau akan ada sesuatu yang tidak beres. Bisakah kau mengantarku untuk mencari kakakmu?"

Li Jinnan terkekeh-kekeh. Dia berkata, "Bukankah kau baru saja menghubungi Luo Zhan? Karena Li Sicheng telah mengatur segalanya, tidak ada yang akan terjadi. Aku percaya pada kemampuan kakakku."

"Aku juga, tapi …."

"Jangan memikirkan hal itu. Jika kakakku tahu bahwa kau berpikir seperti ini, dia tidak akan senang."

Sekarang awal musim semi, dan cuaca masih sangat dingin. Dengan mengenakan sebuah kemeja hitam pas badan, Li Jinnan meminum sebotol Coke dingin. Ekspresi wajah adik iparnya itu sepertinya mengatakan bahwa Su Qianci seharusnya tidak perlu merasa sekhawatir itu.

Su Qianci mengerutkan bibirnya dan berjalan kembali ke kamar tidur dengan ponselnya. Melihat bahwa Su Qianci sudah tidak ada, ekspresi wajah Li Jinnan berangsur-angsur berubah. Sambil memegang alat komunikasi jarak jauh yang dia sembunyikan di telapak tangannya, dia berbisik, "Pulanglah lebih awal setelah menyelesaikan masalahnya. Istrimu mengkhawatirkan dirimu."

Bandara Kotaraja --

Sebuah mobil sport Porsche kuning yang mewah telah terparkir selama beberapa menit di dekat gedung bandara. Seorang pria mengenakan pakaian hitam, kacamata hitam, dan sebuah topi menatap ke arah pintu masuk ke bandara.

Di kursi belakang Porsche, Li Sicheng sedang mengirim dokumen-dokumen terakhir dengan ponselnya, menekan headset-nya, dan berkata, "Mengerti. Katakan pada istriku jangan mengkhawatirkan aku. Aku akan segera kembali."

"Bukankah itu hanyalah Tang Zhenghao? Bisakah dia menumbuhkan sepasang sayap dan terbang? Kenapa kau harus mengawasinya sendiri?"

"Aku tidak bisa tenang sampai aku menyingkirkan Tang Zhenghao. Tujuan pria itu kemarin sudah jelas. Dia ingin melakukan sesuatu pada Su Qianci. Aku tidak ingin memberi Tang Zhenghao kesempatan apa pun, dan aku tidak ingin istriku mengalami kecelakaan. Awasi Su Qianci. Yang terbaik adalah jangan biarkan istriku sendirian di kamar. Kau bisa memanggil kakak iparmu ke ruang keluarga untuk mengobrol. Aku akan menyerahkannya padamu, Li Jinnan." Ketika Li Sicheng selesai berbicara, dia tiba-tiba melihat seseorang berlari keluar dari bandara sambil membawa sebuah tas, diikuti oleh beberapa orang berpakaian hitam. Orang yang dikejar itu sedikit gemuk, mengenakan jas, topi, kacamata hitam, dan masker. Menilai dari sosoknya, itu persis seperti Tang Zhenghao.

"Aku harus pergi. Jaga istriku," kata Li Sicheng dan mendesak sopir di depannya itu, "Kejar!"

Porsche kuning itu mulai bergerak, suara mesinnya terdengar luar biasa. Tang Zhenghao segera menoleh, merasa kaget, melarikan diri, dan dengan cepat pergi ke jalan raya.

Seorang petugas patroli di dekat pria itu melihatnya dan dengan segera berteriak, "Apa yang kau lakukan!"

Salah satu orang yang mengejar Tang Zhenghao mengeluarkan lencananya dan berteriak, "Polisi. Dia adalah seorang buronan. Tangkap dia!"

Pria itu berlari ke depan dan menoleh ke belakang. Karena itu adalah hari yang berangin, topinya terbang tertiup angin, memperlihatkan rambut abu-abunya. Li Sicheng merasa semakin yakin bahwa pria ini adalah Tang Zhenghao! Porsche kuning itu melintas dengan suara yang keras, berhenti di depan pria itu.

Pria itu segera berhenti. Karena tidak ada tempat untuk melarikan diri, dia ingin memanjat pagar. Mereka yang berada di belakang pria itu dengan cepat bergegas mengejarnya. Salah satu petugas melumpuhkannya dan segera memborgolnya. Melihat hal ini, banyak orang yang merasa lega.

Akan tetapi, setelah melepas topi, masker, dan kacamata hitamnya, mereka menemukan bahwa pria itu sama sekali tidak terlihat mirip dengan Tang Zhenghao.

Kamuflase 1 !

Li Sicheng meledak dengan murka. Dia tidak bisa menahan diri untuk melihat ke arah pintu masuk ke bandara. Ada sebuah sosok yang agak gemuk, dengan seluruh tubuhnya yang dibungkus seperti dumpling nasi. Sambil menutupi wajahnya, orang itu berjalan dengan sangat cepat. Saat menatap orang itu, Li Sicheng berteriak dengan keras, "Itu dia. Tangkap dia!"

Perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali; penyamaran; pengelabuan.