Chapter 388 - Dia Mencoba Membunuh Orang Tuamu

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Musim dingin di daerah selatan lebih ringan dibandingkan dengan di daerah utara. Meskipun ibu kota tertutup salju, Kotaraja mengalami sebuah hari yang cerah. Ini adalah kedua kalinya bagi Rong Haiyue datang ke Sungai Kotaraja. Dia pertama kali datang ke tempat ini dua belas tahun yang lalu saat dia memohon pada wanita itu untuk kembali bersamanya. Wanita itu menangis, memanggilnya kakak dan berteriak memintanya untuk tidak melakukan hal itu, tetapi dirinya kehilangan akal sehatnya dan melakukan sesuatu yang tidak dapat dimaafkan. Selama dua puluh dua tahun, wanita itu tampak diam dan tenang, tetapi Rong Haiyue mengetahui bahwa wanita itu tidak pernah memaafkan dirinya.

Menginjakkan kaki lagi ke tanah yang familier ini, perasaan Rong Haiyue cukup rumit. Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, lampu-lampu belum dipasang di sekitar sini dan rumput tinggi yang dapat dengan mudah menyembunyikan seseorang.

"Ah!" Sebuah suara teriakan membawa Rong Haiyue kembali pada realita.

Dia membuka pintu dan melangkah keluar dari mobil. Angin dingin berembus dari sungai itu. Rong Haiyue melihat ke arah asal suara teriakan itu. Dia tidak melihat dengan jelas, dan suaranya tidak terdengar lagi. Rong Haiyue melangkah dengan diam-diam.

"Tolong! Ah! Seseorang tolong aku!"

Mendengar suara teriakan minta tolong itu, pikiran Rong Haiyue tiba-tiba merasa terganggu. Mengikuti asal suara itu, Rong Haiyue berlari dan kemudian melihat beberapa orang sedang berdiri di sana. Dia berseru, "Apa yang kalian lakukan?"

Suaranya terdengar bak suara surgawi bagi Su Qianci.

Menendang dan meronta-ronta, seorang wanita berteriak, "Tolong, tolong!"

Rong Haiyue mengenali suara itu. Itu adalah … suara putri Song Yifan?

Dia adalah gadis yang berbicara dengan manis kepada bocah Li itu di restoran bubur kemarin. Darah mengalir deras ke kepalanya. Rong Haiyue berlari mendekat dan berteriak, "Lepaskan wanita itu!"

"Si*l, seekor tikus tua ingin menjadi pahlawan kesiangan?" Kedua pria itu mengutuk dan mendatangi Rong Haiyue.

Nyonya Tang berteriak dengan marah dan menendang Monyet. "Cepat!"

Ketakutan, Monkey bergumam, "Tunggu … sebentar. Suasananya belum tepat untukku …."

Rong Haiyue datang menghampiri, menjatuhkan salah satu dari kedua pria itu, dan dengan mudah merobohkannya ke tanah. Lalu dia menyabet pria yang satunya lagi dengan kakinya. Gerakannya begitu halus dan cepat sehingga mudah untuk mengatakan bahwa dia adalah petarung yang berpengalaman.

Monyet menjadi semakin ketakutan. Sambil melihat pada pria itu, Nyonya Tang berteriak, "Fokuslah pada pekerjaanmu. Aku akan mengurus orang ini!"

Saat Nyonya Tang mengatakan itu, dia melangkah maju dan mengangkat pistolnya ke arah Rong Haiyue. "Jangan bergerak."

Saat melihat pistol itu, Rong Haiyue mendorong pria itu ke bawah dan mengangkat kedua tangannya.

Su Qianci mengenali bahwa pria itu adalah Rong Haiyue dan merasa terkejut. Namun, dia tidak punya waktu untuk yang lainnya. Melihat Monyet yang sudah terangsang, Su Qianci menggertakkan giginya dan berbisik, "Apakah kau mau uang? Aku bisa menawarimu sejuta yuan. Apakah itu cukup?"

Merasa tergoda, Monyet bertanya, "Sungguh?"

Su Qianci merasa sangat gembira dan melanjutkan, "Suamiku adalah Li Sicheng, pria yang sangat kaya. Apakah kau tahu bahwa dia adalah orang terkaya di Kotaraja? Biarkan aku pergi, dan aku akan menawarkanmu uang dalam jumlah banyak. Jika satu juta tidak cukup, aku bisa memberimu lima juta. Jumlah itu akan cukup untuk seumur hidup. Bagaimana dengan itu?"

"Si*lan kau, pel*cur!" Nyonya Tang mengutuk dan menginjak kaki Su Qianci dengan keras.

"Ah!" Su Qianci menjerit. Tetapi dia melanjutkan berbicara pada Monyet dengan suara keras, "Seseorang yang menghalangi sumber penghasilanmu sama terkutuknya dengan seseorang yang mencoba membunuh orang tuamu. Monyet, dia mencoba membunuh orang tuamu!"