Chapter 228 - Dia Membunuh Seseorang

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Su Qianci didorong ke bawah dan kulitnya yang mulus segera menjadi lecet. Mendengar suara sabuk yang dilepas, hati Su Qianci bergetar. Apa yang sedang pria itu coba lakukan? Apakah nasibnya begitu buruk? Su Qianci menguatkan dirinya untuk bangkit dan bergegas menuju ujung lorong. Namun, pria mabuk itu bereaksi dengan cepat dan menarik Su Qianci kembali lagi.

Lorong itu sangat kotor, dengan serpihan kaca di mana-mana. Su Qianci mendarat di atas serpihan kaca, yang membuat punggungnya terasa sakit.

Su Qianci dengan cepat mengambil sebuah serpihan kaca berukuran besar dan mengayun-ayunkannya ke arah pria itu, "Pergi!"

Pipi pria mabuk itu berwarna merah, dengan kumis panjang. Bajunya tampak lusuh. Melihat serpihan kaca di tangan Su Qianci, dia menyeringai. "Gadis yang menarik." Suaranya begitu serak sehingga terdengar seperti dia tidak pernah minum air dalam beberapa puluh tahun.

Melihat pria itu mendekat, Su Qianci gemetaran dan berkata dengan suara parau, "Jangan mendekat, atau aku akan membunuhmu!"

"Setiap wanita mengatakan hal itu, tetapi pada akhirnya, mereka semua menikmatinya. Jadilah gadis yang baik, dan aku bisa bersikap lembut denganmu."

Ketakutan, Su Qianci mengayunkan serpihan kaca di tangannya, mencoba menakut-nakuti dia. Namun, pria mabuk itu jelas berpengalaman dalam hal itu. Dengan sebuah senyuman mesum, dia melemparkan dirinya ke arah Su Qianci, tidak merasa takut sama sekali. Serpihan kaca panjang itu ditusukkan ke lengannya dan darah segera mulai mengalir. Su Qianci menjerit dan segera melepaskannya. Namun, pria mabuk itu mengambil kesempatan itu dan meletakkan mulut baunya di samping Su Qianci.

Su Qianci hendak muntah dan berteriak, "Tolong! Pergi!"

"Qianqian?"

Su Qianci mendengar sebuah suara yang bertanya, suara yang sangat dikenalnya.

"Lu Yihan, Lu Yihan! Tolong!" Su Qianci terisak-isak dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong pria mabuk itu menjauh.

Koper dan ponsel Su Qianci berada di depan lorong. Lu Yihan segera bergegas masuk dan melihat sebuah sosok kotor. Merasa marah, Lu Yihan menarik pria itu dan meninju wajahnya. Namun, pria mabuk itu bukan orang lemah dan dengan cepat melawan kembali. Su Qianci bangkit dan tidak mengetahui harus berbuat apa. "Qianqian, kau cepat pergi!" Lu Yihan menerima sebuah pukulan keras dan jatuh ke tanah.

Sebagai seorang progammer 1 , Lu Yihan pandai dalam bidang teknologi, tapi tidak dalam hal berkelahi. Dia sama sekali bukan tandingan pria mabuk itu. Su Qianci hampir menangis, dia dengan cepat menemukan sebuah serpihan kaca lain, dan menusuk pria mabuk itu.

Namun, pria mabuk itu membelalakkan matanya dan membalikkan tubuh Lu Yihan sehingga mengenai serpihan kaca tersebut ….

Su Qianci jelas merasakan kacanya yang tajam menusuk daging Lu Yihan. Su Qianci diam tak bergerak, melihat pemandangan itu dengan hampa.

Lu Yihan memegangi perutnya dengan tangannya, seiring darah merah yang terus mengalir keluar dari lukanya. Dan yang lebih penting, sebuah serpihan kaca menembus jauh ke dalam lukanya.

Pria mabuk itu melihatnya dan segera mendorong Lu Yihan menjauh, berlari secepat yang dia bisa. Saat dia melarikan diri, Su Qianci roboh ke tanah. Ketakutan mengambil alih dirinya dan dia bahkan tidak bisa menggerakkan sebuah otot pun.

Dia membunuh seseorang ….

Orang yang membuat program kompute