Chapter 77 episode 77

Ziko masih sibuk dengan beberapa berkas yang di antar sekertarisnya. Ponselnya berbunyi ada panggilan masuk. Ziko melihat sebuah nama calon istriku.

" Silahkan kamu keluar." Ucap Ziko Kepada sekertarisnya yang berdiri di depan meja.

Sekertaris langsung pergi keluar. Ziko menjawab panggilan tersebut. Belum sempat Ziko mengeluarkan sepatah kata Zira sudah teriak duluan.

" Tuaaaan." Teriak Zira.

Ziko langsung menjauhkan ponselnya beberapa detik kemudian mendekatkan kembali ponselnya ke telinganya.

" Ada apa kenapa teriak." Ucap Ziko santai.

" Siapa yang mengganti daftar kontak di ponselku?" Ucap Zira emosi.

Ziko belum mengerti arah pembicaraan Zira.

" Maksudmu apa? " Ucap Ziko balik.

" Aku menambahkan nomor ponselmu ke daftar kontakku dan aku memberi namamu ubi kayu gosong kenapa kamu menggantinya menjadi calon suamiku." Ucap Zira sedikit teriak.

" Owh itu, ini jawabannya yang pertama kamu memang calon istriku yang kedua kenapa kamu memberiku sebuah nama ubi kayu gosong, memangnya kamu pernah liat ubi kayuku." Ucap ziko cepat.

Zira diam beberapa saat karena semua yang di ucapkan Ziko memang benar.

" Aku memang calon istrinya."

" Hey mulut micin kenapa kamu menghubungiku." Ucap Ziko cepat.

" Apa kamu ada menyuruh supir untuk mengantarku." Ucap Zira cepat.

" Ya supir itu aku yang suruh, apa dia ada berbuat kesalahan? " tanya ziko cepat.

" Gak dia gak ada berbuat kesalahan tapi kamu yang berbuat kesalahan." Ucap Zira cepat sambil mematikan panggilannya.

Zira berjalan menuju mobil yang telah parkir. Supir tersebut membukakan pintu untuk Zira. Zira duduk di belakangnya.

" Pak antar saya ke cafe Santuy. " Ucap Zira cepat.

" Baik nona." Ucap Pak supir.

Pak supir mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Pada saat traffic light berwarna merah dia memberhentikan mobilnya. Dia mempunyai kesempatan untuk mengirimkan pesan kepada asisten Kevin. Dia tidak mau melakukan kesalahan seperti supir terdahulu.

Mobil sudah sampai di depan Cafe Santuy. Zira turun dari mobil setelah di bukakan pintu oleh Pak supir.

" Terimakasih Pak." Ucap Zira.

" Sama - sama nona." Balas Pak supir.

Zira melangkahkan kakinya kemudian dia berbalik ke belakang karena Pak supir tadi mengikutinya.

" Bapak kenapa mengikuti saya? " Ucap Zira.

" Maaf nona saya hanya mengikuti perintah saja." Ucap Pak supir.

Sebelumnya

Pak supir mengirim pesan kepada asisten Kevin yang mengatakan nona Zira menuju Cafe Santuy.

Balasan dari asisten Kevin.

Tetap selalu pantau dari jarak kurang dari 10 meter.

" Baiklah Pak." Ucap Zira.

Zira mengerti karena ulahnya supir terdahulu dinonaktifkan dan dia tidak mau hal ini terulang lagi.

Zira melihat sekeliling cafe dan dia mendapatkan Sisil yang tengah duduk sambil menikmati minuman dinginnya.

" Halo Zira." Sapa Sisil.

Zira hanya mengangguk dan duduk di depan Sisil.

" Kamu mau minum apa? " Ucap Sisil basa-basi.

" Nggak usah langsung aja. " Ucap Zira cepat.

Sisil menahan emosinya melihat sikap Zira yang dingin.

" Aku ingin merayakan. " Ucap Sisil sambil tertawa tawa.

Semua orang melihat kearah mereka karena ulah Sisil. Sisil berdiri dan mengetuk gelas minumannya dengan sendok.

Ting Ting Ting.

" Perhatian - perhatian ini adalah Zira, dia adalah pemilik dari Zira Boutique." Ucap Sisil.

Semua orang melihat mereka dan ada yang mengabadikannya melalui aplikasi uuutube.

Zira masih melihat tingkah Sisil.

" Asalkan kalian tau dia adalah pelakor. " Ucap Sisil.

Pengunjung di cafe riuh rame. Zira mengepalkan tangannya. Sisil menyiram pakaian Zira dengan minuman dinginnya.

" Dan ini hukuman untuk pelakor." Ucap Sisil sambil menyiram minuman ke pakaian Zira.

Zira spontan langsung berdiri, Pak supir sudah mendekat ingin melakukan sesuatu tapi ada isyarat dari Zira untuk menahannya.

Para pengunjung riuh bertepuk tangan. Sisil ingin melakukan hal gila lainnya tapi tangannya sudah dipegang sama Zira.

Zira memelintir tangan Sisil ke belakang dan membenamkan wajah Sisil di atas meja. Sisil tidak bisa bergerak sama sekali.

" Perhatian para pengunjung sekalian saya bernama Zira dan saya bukan pelakor.

" Saya adalah calon istri dari tuan muda Ziko Raharsya dan perempuan gila ini adalah mantan dari Tuan muda Ziko Raharsya, asal kalian tau mengapa dia menjadi mantan dari seorang Ziko karena kesalahan yang di buatnya, apa kalian mau tau kesalahan apa itu. " Teriak Zira.

Para pengunjung bertepuk tangan riuh sambil mengucapkan mau mau mau apa itu.

" Kesalahannya adalah karena dia telah bermesraan dengan pria lain seminggu sebelum hari pernikahan, jadi siapa sebenarnya yang pelakor? " Ucap Zira lagi.

Para pengunjung tepuk tangan ada yang menyebut hajar hajar hajar.

" Dan hari ini dia ingin membatalkan pernikahanku. " Ucap Zira.

Zira mengambil minuman yang ada di meja dan menyiram ke wajah Sisil.

" Ini adalah hukum bagi seorang pelakor dan ini adalah hukuman kamu telah menyakiti hati Ziko." Ucap Zira sambil menyiramkan minuman dan meletakkan makanan ke rambut Sisil.

Zira hendak pergi keluar cafe dan dia menghentikan langkahnya.

" Untuk segala kerusakan akan di ganti oleh calon suamiku. " Ucap Zira tegas.

Zira berjalan meninggalkan butik para pengunjung bertepuk tangan kagum melihat gaya Zira menghajar pelakor.

" Like komen dan vote yang banyak ya, yang belum vote di tunggu ya. Terimakasih "