Chapter 70 episode 70

Sisil membanting remote TV nya , semua saluran televisi menayangkan pemberitaan tentang ziko dan Zira .

Dalam satu malam Zira telah menjadi artis , semua media mengelu - ngelukan nama nya .

" Ziraaaaaa ", teriak Sisil .

" Aku tidak akan pernah membiarkan mu menikah dengan ziko , aku akan membuat mu merana ", teriak Sisil .

" Permainan akan segera kita mulai , tunggu saja ", teriak Sisil .

Zira mencoba menghubungi ziko tapi ponselnya tidak aktif . Zira mondar mandir di apartemen nya .

" Kalo aku tidak pamit pasti dia akan marah ", guman Zira pelan .

Zira hendak pergi ke luar kota dia mendapatkan undangan dari sahabat nya Novi .

Penerbangan Zira 3 jam lagi , dia sudah mempersiapkan semua nya dari jauh - jauh hari .

" Waktu ku tidak banyak pasti jalanan akan macet ", guman Zira pelan .

Zira menarik koper kecil nya menuju lift , kemudian pintu lift terbuka . Zira memasuki lift dan menekan tombol ke lantai dasar .

Setelah sampai Zira langsung menuju ke arah supirnya . Pak supir sekaligus bodyguard nya bingung karena zira membawa sebuah koper .

Tapi pak supir langsung meletakkan ke bagasi mobil . Di dalam mobil pak supir memberanikan diri untuk bertanya .

" Kita mau ke mana nona Zira ", tanya pak supir .

" Bandara pak ", ucap Zira cepat .

Pak supir yang mendengar bandara langsung berpikir yang aneh - aneh .

jangan - jangan nona Zira mau kabur , batin pak supir .

" Nona apa sebelumnya sudah menghubungi tuan muda ", tanya pak supir .

Pak supir memberanikan diri untuk bertanya karena dia tidak mau jadi bahan amukan tuannya .

" Udah pak tapi ponsel nya gak aktif , gak tau tuh hp di simpan di mana , mungkin di simpan di kulkas makanya gak kedengaran ", gerutu Zira .

Pak supir hanya mengangguk tidak berkomentar lagi tapi dia masih berpikir lagi .

" Nona sudah menghubungi asisten Kevin ", tanya pak supir lagi .

" Belum saya gak punya nomor nya ", ucap zira cepat .

" Saya punya nomor asisten Kevin , nona bisa menghubungi beliau ", ucap pak supir sopan .

Zira menghela nafas nya .

" Ya udah bapak aja yang menghubungi asisten Kevin tapi nanti jangan sekarang , setelah sampai di bandara ", perintah Zira .

Pak supir kembali fokus melajukan mobilnya , untuk sampai ke bandara biasanya mereka membutuhkan waktu 40 menit tapi karena macet mereka menghabiskan waktu 1 jam.

Pak supir memberhentikan mobil nya di depan pintu keberangkatan . Kemudian dia mengeluarkan koper Zira dari bagasi .

" Terimakasih pak ", ucap Zira .

Zira pergi meninggalkan pak supir dia menunjukkan tiket nya kepada petugas bandara .

Zira sudah berada di ruang tunggu jadwal keberangkatan nya satu jam lagi . Pak supir sudah pergi meninggalkan bandar dan tiba - tiba dia mengingat sesuatu .

Dia memberhentikan mobil nya di tempat yang sepi . Dia langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi asisten Kevin .

Dalam beberapa detik sambungan itu terhubung .

" Selamat siang asisten Kevin ", ucap pak supir .

" Ya ada apa " ucap Kevin cepat .

" saya di perintah kan nona Zira untuk menghubungi anda tadi nona Zira sudah menghubungi tuan muda tapi ponsel tuan muda tidak aktif ", ucap supir menjelaskan .

Mendengar nama Zira di sebut Kevin langsung bertanya dengan cepat .

" Ada apa dengan nona Zira ", tanya Kevin cepat .

" Nona Zira tidak apa - apa , sekarang nona Zira sudah berada di bandara ", ucap pak supir menjelaskan .

Mendengar penjelasan dari supir , asisten Kevin langsung menutup panggilan tersebut . Kevin langsung menemui ziko yang sedang berada di ruang meeting .

Ziko sedang meeting dengan para pemegang saham . Ziko memperhatikan gelagat tidak enak dari Kevin . Asisten Kevin datang mendekati ziko dan membisikkan sesuatu yang di dengar nya dari supir Zira .

Ziko langsung menutup meeting hari itu juga .

" Meeting hari ini saya tutup untuk meeting selanjutnya akan diinformasikan oleh sekretaris saya ", ucap ziko tegas sambil pergi meninggalkan ruang meeting .

Ziko dan asisten Kevin berjalan beriringan menuju ruangan nya .

" Jelaskan bagaimana dia bisa pergi tanpa memberitahu ku ", teriak ziko kepada Kevin .

" menurut informasi dari supir , nona Zira sudah menghubungi tuan , dan katanya ponsel tuan berada di luar jangkauan ", ucap Kevin .

Mendengar ucapan Kevin , ziko langsung mengambil ponsel nya dan ketika mengecek nya ponsel nya memang dalam keadaan off .

Ziko memberikan ponsel nya kepada Kevin untuk di isi baterai nya .

" Apa lagi informasi yang kamu dapat " tanya ziko .

" Tidak ada tuan " ucap Kevin cepat.

Kevin mengaktifkan kembali ponsel ziko , dan dilayar ponsel ziko tertera panggilan tidak terjawab sebanyak 3 kali calon istri ku .

" Tuan sepertinya nona Zira memang menghubungi tuan , di sini tertera panggilan tidak terjawab sebanyak 3 kali ", ucap Kevin .

Ziko melihat ponsel nya .

" Untuk apa dia pergi , bukannya kami sudah baikkan ", ucap ziko .

Kevin tidak menjawab ucapan ziko .

" Apa dia mau kabur ", ucap ziko lagi .

" Seperti nya tidak mungkin tuan, belum pernah ada sejarah nya orang kabur pamit ", ucap Kevin tegas .

Ziko mulai memikirkan sesuatu .

" Cari penerbangan yang berangkat dua jam sebelum nya atau tiga jam sebelum nya , dan cek atas nama Zira Kanaya Amrin ", perintah ziko .

Asisten Kevin langsung pergi meninggalkan tuannya . Dia menghubungi pihak bandara untuk mengecek atas nama Zira Kanaya Amrin . Setelah di cek beberapa menit kemudian muncul nama Zira .

" Atas nama Zira Kanaya Amrin penerbangan pesawat xxxc tujuan kota A telah berangkat 30 menit yang lalu ", ucap pihak bandara .

" Pastikan atas nama Zira Kanaya Amrin tidak meninggalkan bandara ", perintah Kevin .

" like , komen dan vote yang banyak ya , bagi yang belum vote di tunggu ya biar novel favorit kalian masuk 10 besar , terimakasih "