Chapter 62 episode 62

Zira masih tertidur dengan cukup pulas , sampai dia terbangun karena ada ketukan dari luar kamar .

Tok tok tok

Zira membuka perlahan matanya kemudian kembali menutup matanya . Beberapa menit kemudian .

Tok tok tok

Zira kembali membuka mata nya dan mengumpulkan nyawanya yang belum datang semua .

" Siapa sih pagi - pagi udah mengetuk pintu , aku masih ngantuk ", gerutu Zira dengan suara khas bangun tidur .

Zira duduk di atas kasur sambil memperhatikan sekeliling kamar .

" Ini bukan apartemen ku , oh iya aku semalam pulang ke mansion ", ucap Zira sambil sesekali menguap .

Zira berjalan ke arah pintu dengan jalan sedikit sempoyongan karena masih ngantuk .

Zira memegang handle pintu kemudian dia membuka pintu .

Di depan pintu telah berdiri seorang pria yang cukup berumur dan seorang pelayan wanita di sebelah nya .

" Maaf nona kami telah membangun kan anda , saya pak Budi saya adalah kepala pelayan di sini dan ini Susi ", ucap pak Budi sambil memperkenalkan diri .

" whoammmmm " . Zira menguap lagi sambil mengangguk - ngangguk .

" Ini baju ganti , dan setengah jam lagi waktu nya sarapan ", ucap pak Budi .

Zira mengambil baju tersebut .

" Baiklah terimakasih ", ucap Zira .

Kedua pelayan tersebut pergi meninggalkan Zira . Zira menutup kembali pintu . Zira melirik jam yang berada di dinding waktu sudah menunjukkan jam setengah delapan pagi .

" lebih baik aku bersiap - siap " . Ucap Zira sambil berjalan menuju toilet .

Setelah selesai mandi Zira keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kimono handuk .

Tok tok tok .

Zira berjalan ke pintu dan membuka pintu dengan cepat . Di depan nya telah berdiri seorang gadis belia siapa lagi kalo bukan calon adik ipar nya Zelin .

" Pagi Kakak ipar ", ucap Zelin .

" Calon kakak ipar ", ucap Zira tegas .

" ih kakak mirip banget sama kak ziko tegas , baiklah aku ulangi pagi calon kakak ipar ", ucap Zelin .

" Pagi ", ucap Zira cepat .

" Aku boleh masuk ", tanya Zelin .

Zira mengangguk dan mempersilahkan Zelin untuk masuk . Zelin memberikan selamat kepada Zira karena telah menjadi tunangan kakak nya , dia belum sempat menyampaikan ucapan selamat kemaren malam karena keburu Zira pingsan .

" Selamat ya kak atas pertunangan kalian " , ucap Zelin sambil memberikan tangan nya .

Zira menyambut salaman itu sambil bersiap - siap untuk sarapan .

Apa sebaiknya aku tanya aja ke Zelin cerita misteri antara si uget - uget dengan kakak nya , batin zira .

Zelin masih dengan cerita nya yaitu kekaguman nya terhadap Zira dan semua nya mengenai keahlian Zira .

" Zelin siapa sebenarnya Sisil ", tanya Zira langsung .

Zelin yang mendengar pertanyaan dari Zira langsung berhenti dengan semua ocehan nya .

" oh Sisil , dia itu mantan kak ziko kak ", ucap Zelin .

" tunggu tapi di pesta kemaren dia memperkenalkan dirinya ke saya kalo dia tunangan kakak mu ", ucap Zira cepat .

Zelin menghela nafasnya .

" Salah itu kak , dia itu ingin merebut kembali hati kak ziko ", ucap Zelin .

Zira masih mendengar kan .

" Jadi Sisil itu pernah pacaran sama kak ziko , berapa lama nya aku gak tau , kak ziko sangat mencintai nya dan selesai kak ziko melanjutkan S2 nya , kak ziko melamar Sisil , mereka sudah mempersiapkan semuanya dari undangan baju pengantin semua sudah siap ", ucap Zelin cepat .

Zira jadi penasaran dengan cerita Zelin .

" Terus ", ucap Zira .

" Jadi seminggu sebelum pesta kalo gak salah ya aku dah lupa soalnya kak , kak ziko ada perjalanan bisnis ke luar negeri dia pamit ke kak Sisil , jadi pamit nya kak ziko kalo aku gak salah sampai 3 hari gitu , pokoknya sebelum acara sudah balik ", ucap Zelin lagi sambil merebahkan tubuh nya di kasur Zira .

" Ternyata kak ziko bisa menyelesaikan pekerjaan dengan waktu hanya 1 hari jadi kak ziko rencana nya mau memberikan kejutan untuk Sisil ", ucap Zelin .

Zira masih penasaran dengan cerita Zelin dia yang tadi di depan meja rias sekarang duduk di sebelah Zelin di atas kasur masih tetap mengenakan kimono handuk .

" kakak tau gak apa yang terjadi ", tanya Zelin .

Zira menggeleng kan kepala nya .

" Kak ziko melihat Sisil sedang berhubungan dengan seorang pria di apartemen kak ziko ", ucap Zelin .

Zira yang mendengar langsung menutup mulutnya kaget .

" Jadi semua nya di batal kan dan setelah itu lah kak ziko jadi temperamen dan dingin sama setiap wanita , makanya mama menjodohkan kakak sama kak ziko ", ucap Zelin santai .

Pantesan dia sedingin salju ternyata masa lalu nya sangat menyakit kan , batin zira .

Tok tok suara pintu di ketuk .

Zelin bangkit dari posisi nya berjalan menuju pintu dan membukanya . Zira tidak tau siapa yang datang karena posisi kamar yang di buka hanya setengah .

" Kenapa kamu di sini " , tanya ziko .

Zira yang mendengar suara ziko langsung berlari ke ruang ganti karena dia masih mengenakan kimono handuk dan dia tidak mau jadi bahan amukan ziko pagi - pagi .

" aih kakak ni , kak Zira kan calon kakak ipar ku jadi boleh lah aku akrab dengan nya ", ucap zelin manja .

Ziko hanya dia dan membuka pintu dengan lebar .

" Mana dia ", tanya ziko masih melihat sekeliling kamar .

" Aku di sini ", ucap Zira sedikit berteriak sambil masih mengenakan baju nya .

Ziko berjalan menuju ke arah Zira yaitu ruang ganti pakaian , betapa kagetnya dia melihat gunung kembar Zira yang begitu sempurna walaupun di tutupi dengan bra , bagian bawahnya tertutup dengan rok yang agak lebar dengan panjang di bawah lutut , ziko menelan Saliva nya dan menikmati pemandangan itu beberapa detik .

Kemudian dia mengalihkan pemandangan nya dan pergi keluar kamar , Zelin sudah keluar sebelum nya .

Zira tidak mengetahui kalo ziko datang karena dia sibuk dengan pakaian nya .

" like komen dan vote yang banyak ya , terimakasih " .