Chapter 57 episode 57

Beberapa saat kemudian Kevin sudah kembali ke tempat semula .

" tuan saya sudah menghubungi dokter Diki dalam beberapa menit mereka akan sampai ", ucap Kevin .

Jarak antara rumah sakit tempat dokter Diki bertugas tidak begitu jauh sehingga dalam waktu beberapa menit sudah sampai apalagi sekarang waktu sudah menunjukkan jam 11 malam jadi jalanan sudah sepi dari kendaraan .

Ziko mengangguk kan kepalanya , sekarang ziko yang mulai gelisah waktu terus berjalan tapi dokter Diki belum juga kunjung datang .

Ziko berjalan mondar mandir tak tentu arah . Pikiran nya sudah beranak Pinak .

" tuan apa kamu mau saya hadiah kan mangkok cantik ", ucap Zira sambil tertawa .

" Diam kamu ", jawab ziko ketus .

" wah wah rencana ku berhasil dia pasti sedang memikirkan bagaimana cara menyampaikan ke media kalo dia batal kawin yes yes belum tau sih kamu berhadapan dengan siapa ", guman Zira pelan sambil cekikikan .

Beberapa saat kemudian pintu di ketuk

Tok tok tok

Kevin langsung membuka pintu , di depan pintu terdapat dokter Diki dan beberapa orang lainnya yang Kevin juga belum kenal .

Kevin mempersilahkan mereka semua masuk .

" Selamat malam Iko ", ucap dokter Diki .

" hemmmm , jelaskan siapa saja mereka dan di bagian apa mereka bekerja ", ucap ziko cepat .

Zira yang melihat kedatangan dokter Diki dan tim nya , berusaha untuk mencari jawabannya.

" tunggu - tunggu itu kan dokter yang memeriksa aku waktu mag ku kambuh , kenapa dia datang , kan aku gak lagi sakit mag , apa tuan muda ziko yang sakit , atau mereka juga mau ikut konferensi pers , untuk apa mereka ikut owh mungkin mereka jaga - jaga kalo nanti kiranya aku pingsan lagi , hahaha perhatian juga kamu ubi kayu ". guman Zira pelan .

Zira mengernyitkan dahi nya sambil berpikir .

" eh tidak mungkin aku pingsan lagi kan si ubi kayu akan membatalkan rencana nya berarti yang bakalan kena ayan singa betina , makanya dokter datang begitu banyak ", guman Zira sambil cekikikan .

Dokter Diki menjelaskan profesi dan bagian apa mereka di tempat kan di rumah sakit .

Setelah mendengar penjelasan dokter Diki , tuan muda ziko , Kevin , dokter Diki dan tim nya datang keruang tamu tempat di mana Zira sedang duduk - duduk santai sambil cekikikan .

" Sudah selesai ketawa nya ", ucap ziko .

Zira kaget melihat kedatangan mereka semua , dia Langsung berdiri tegak .

" halo nona ", sapa dokter Diki .

" Halo dok ", sapa Zira balik .

" Dokter kenapa kalian datang keroyokan ", ucap Zira sambil tetap cekikikan .

Dokter Diki hanya tersenyum tidak membalas pertanyaan Zira .

" Dokter kalo kalian datang malam - malam gini sebaiknya baju nya agak di panjangin dikit , biar keliatan lebih seram , uka uka ", celoteh Zira sambil tetap cekikikan .

Dokter Diki dan tim nya mengenakan seragam kebanggaan nya , seragam berwarna putih begitupun perawat juga mengenakan seragam berwarna putih .

" Nona silahkan ikut kami ", ucap dokter Liza , dokter Liza adalah dokter spesialis bedah yang akan memeriksa kelamin Zira apakah asli apa palsu .

Zira masih bengong dengan ucapan sang dokter .

tunggu kenapa aku harus ikut mereka , apa mungkin mereka pikir aku gila ya , karena cekikikan tengah malam , jadi mereka semua bukan mau mengantisipasi singa betina tapi mau membawa ku ke rumah sakit jiwa , gerutu Zira dalam hati .

" tunggu dokter seharusnya yang datang kesini bukan dokter , ya saya tau saya cekikikan tengah malam tapi saya gak gila , kalo pun saya cekikikan tengah malam mungkin saya lagi kesurupan jadi yang seharusnya datang itu Mbah Jambrong bukan dokter ", cerocos zira membela diri .

Mereka semua hanya senyum mendengar semua ocehan Zira , cuma satu yang tersenyum yaitu Tuan muda ziko .

" Nah kan kalian aja senyum berarti kalian semua mengerti dengan ucapan saya , berarti saya gak gila ", Zira memonyongkan bibirnya .

" Seharusnya yang kalian bawa itu dia ", Zira menunjukkan jari nya ke arah ziko .

Kevin dokter Diki dan tim nya langsung melihat ke arah yang di tunjuk Zira .

" Karena dia tidak punya ekspresi sama sekali , dia itu gak bisa membedakan mana waktu senyum mana waktu sedih , kadang dia juga lupa mana tangan kanan mana tangan kiri suka kebalik gitu ", cerocos zira lagi .

Mendengar ocehan Zira , ziko langsung mengeluarkan tanduk dan taring nya . Dia menarik tangan Zira dan membawa nya ke kamar semua tim mengikutinya kecuali dokter Diki.

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/172679/markdown/7083252/1578307428626.jpg-original600webp?sign=7d76115b280d80ca4b591d81eb0a3fa7&t=5e72b600)

Halo readers karena ada komentar yang ingin tau visual Zira , jadi author membayangkan yang pas untuk pemeran Zira adalah dia .

Kenapa dia , kenapa artis India kenapa gak artis Korea aja , kan artis Korea lagi booming pasti readers akan bertanya seperti itu kan ????????.

Jawaban nya simpel aja kok karena author fans berat dengan film Bollywood hehehe , dan menurut author body mereka jauh lebih seksih ini menurut pandangan author aja ya , sah sah aja jika readers tidak suka . Selamat menikmati karya author

" like komen dan vote yang banyak ya".