Chapter 20 episode 20

Di mobil, Zelin terus berpikir dengan pertanyaan mama nya ke Zira,

apa sebenarnya maksud dengan pertanyaan mama, apakah mama akan.... ,.

kalo pun aku bertanya pasti mama gak akan cerita , apa aku tanya ke papa aja, ah mereka berdua sama saja,

apa aku tanya ke kak ziko aja ya, mana tau dia tau, baiklah nanti malam aku akan bertanya ke padanya semoga mood nya baik,

Zelin mengendarai mobil nya melintasi lalu lintas yang tidak terlalu macet.

Sisil mengetahui akan ada wedding anniversary untuk mama nya ziko, dia berencana akan datang ke pesta mereka

Sisil bergumam

bagaimana aku akan datang ke pesta mereka sedang kan aku tidak punya undangan nya.

ya ya ya aku akan datang ke mansion untuk meminta nya langsung ke mama Amel, Mama Amel kan masih baik kepada ku, hanya ziko aja masih dingin,

nanti aku akan datang dengan gaun yang mahal dan seksi aku akan menjadi pusat perhatian di pesta itu , dari situ aku akan mendekati ziko, ah ziko aku kangen dengan belaian mu, aku kangen uang mu hahahaha

Di butik

Lin , aku mau ke kantor Rahasrya group, mau menyelesaikan tugas yang satu ini , sambil menunjuk ke arah jas yang ada di Maneken

baik mbak, mbak Zira mau aku temanin gak ? ,

kenapa , apa kamu ingin minta tanda tangan manusia es itu, jawab Zira sambil tersenyum

ih mbak Zira ni , aku cuma kasihan liat mbak bawa jas itu, itu kan berat , Lina menunjukkan jari nya ke arah Maneken.

gak usah lin , aku hanya bawa sampai keluar butik setelah itu yang bawa kan taxi , jawab Zira santai

ya udah kalo gitu, kamu bereskan itu jas nya, dan jangan lupa bungkus jas nya ,

Lina menyiapkan semua keperluan Zira.

baiklah aku berangkat ya , aku percaya kan butik ini sama kamu , Zira memegang pundak Lina,

siap mbak, akan aku jaga butik ini dengan sepenuh jiwa ragaku , balas nya

lebay kamu, hahaha

Zira berjalan keluar dari butik menuju taxi online, taxi yang di tumpangi nya berjalan dengan kecepatan sedang , agak sedikit macet karena jam makan siang, banyak yang melakukan aktivitas di luar .

aduh aku belum makan siang lagi, aku kan hanya sebentar di sana, batin Zira

Sesampainya di gedung Rahasrya group, zira berjalan menuju loby seperti biasa Zira mendatangi meja resepsionis,

saya mau bertemu dengan presiden direktur,

ah kamu lagi, jawab resepsionis sinis

Presiden direktur tidak mau bertemu dengan seseorang yang belum buat janji , jawab nya judes.

idih judes amat ini Resepsionis, guman Zira pelan.

bilang aja kekasih nya datang, Zira spontan menyebut nya.

hahaha nona nona , kamu itu jangan mengada - Ngada , mana ada kekasih Tuan muda seperti kamu, resepsionis itu mengarah kan telunjuk nya ke wajah Zira,

Resepsionis yang lain hanya melihat dengan pandangan sinis terhadap Zira.

kamu itu seperti tukang laundry, hahahaha

mereka tertawa terbahak bahak, ada 3 orang di meja resepsionis, mereka mentertawakan Zira.

memang nya kenapa kalo aku tukang laundry, zira kesal dan mendebrak meja resepsionis.

karyawan yang berada di loby melihat kejadian itu, kebetulan asisten Kevin lewat,

ada apa ini ? tanya nya ke resepsionis,

resepsionis diam, mereka menundukkan wajah nya.

Zira langsung memotong pertanyaan Kevin,

aku mau bertemu Tuan muda ziko, sambil menunjuk kan bawaan nya.

kevin langsung paham dan mengangguk,

ikut saya ,

sebelum Kevin pergi , asisten Kevin berbalik dan berkata

jangan ada keributan lagi seperti tadi atau kalian akan saya pecat, ancam Kevin.

" hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih "