Chapter 156 Tidak akan ada yang berani mengganggu keluarga Kusuma

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Semua orang diam mematung tanpa mengeluarkan Suara. Julian dan Jodi gemetar mendengar ucapan Gina

" Tapi bukankah perusahaan itu milik nona Nadia? "Julian memberanikan diri untuk buka suara meskipun terlihat wajahnya pucat

" Bukan berarti kalau orang lain yang memegang kendali perusahaan, kalian tetap bisa berbuat seenaknya! Tentu kalian tahu, kalau perusahaan Sanjaya itu merupakan salah satu perusahaan besar dari 5 kerjaan bisnis yang ada. Meskipun ini hanya cabang dari perusahaan kakek yang diluar negeri. Ini tetaplah bagian dari Sanjaya Grup. Dan meskipun aku seorang wanita, tetap tidak ada seorang pun yang berhak meremehkan aku! Karena aku adalah pewaris utama Sanjaya Grup. Ini hanyalah perusahaan kecil yang tidak ada apa - apanya!

"

Terlihat pancaran kemarahan dari matanya. Dia begitu tegas dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya, kelembutannya sebagai seorang wanita pun hilang seketika saat dia mulai berbicara

Tok tok tok

Suara ketukan pintu pun berhasil meredam ketegangan untuk sementara waktu, memecahkan keheningan dalam ruangan itu

Ceklek

Terlihat beberapa polisi mulai memasuki ruangan

" Permisi nyonya Kusuma! "

Polisi itu menyapa Gina dengan sopan

" Silahkan pak.

Tangkap Julian dan Jodi Dinata!

Bawa mereka pergi dari sini! Aku menuntut mereka atas tuduhan penipuan, korupsi, pencemaran nama baik dan juga perlakuan tidak menyenangkan. Ini bukti yang kami kumpulkan. Anda bisa menginterogasi mereka untuk mencari bukti tambahan! "

"Baik nyonya. Tuan tuan, silakan ikut kami ke kantor polisi! "

Para polisi menggandeng Julian dan Jodi untuk dibawa ke kantor polisi

" Tunggu pak! Nyonya, kenapa kamu melakukan ini pada kami? "Julian berteriak geram pada Gina

" Kenapa?

"Karena kalian telah berusaha mengambil keuntungan dari kerja sama kita dan juga kalian berusaha menjebak suamiku! " Julian terpaku mendengar alasan Gina

" Apa? Karena waktu itu aku meminta Jenny mendekati Yudha? Dia marah dan menghancurkan ku karena itu? " Gumam Julian yang masih tak percaya

" Dan kau, Jodi, kau telah berani merendahkan suamiku! Dengan uang yang tak seberapa mu itu. Kau berani menghina suamiku! "

Tatapan Gina terlihat begitu menakutkan

" Tapi aku tidak sengaja. Aku tidak tahu kalau dia adalah tuan Yudha! "

Jodi mencoba membela diri

" Hah, jadi maksud mu, kamu bisa merendahkan orang lain seenaknya jika mereka bukan siapa - siapa, begitu? Dan kamu akan menyanjung - nyanjungnya kalau dia memiliki harta juga kedudukan? Sungguh tidak tahu malu! "

Gina mencibir dengan kesal kepada pasangan ayah dan anak itu

" Tidak, bukan itu,,, " Jodi kehabisan kata - kata wajahnya tampak begitu pucat

" Pak polisi bawa mereka, sekarang! Aku sudah tidak ingin melihat mereka! "

" Baik! "

" Tunggu pak polisi. Nyonya, tolong lepaskan kami. Kami menyesal! Kami tidak akan melakukan kesalahan itu lagi. Tolong berikam kami kesempatan. Nyonya! Nyonya! "

Mereka berdua terus berteriak hingga polisi membawa mereka dengan paksa dari perusahaannya sendiri dan menjadi pusat peehatian dari karyawannya.

Semua orang dalam ruangan itu tertegun, melihat apa yang terjadi. Kemarahan nyonya Kusuma benar - benar menakutkan. Mereka tahu kalau Yudha begitu menakutkan, tapi untuk nyonya ini, ,, mereka baru pertama kali melihat yang seperti ini.

Bahkan Nadia dan Jimmy yang telah mengenal Gina juga tidak menyangka dengan kemarahannya. Mereka semua masih ternganga melihatnya.

" Karena sekarang sudah terbukti Jimmy tidak bersalah, maka aku ingin kamu kembali memiliki perusahaan ini. Saham mereka akan di urus secepatnya dan di kembalikan atas namamu! "

Perkataan Gina berhasil memecah ketegangan

" Terimakasih banyak nona!

Berkat anda, saya berhasil membuktikan kalau saya tidak bersalah. Anda sudah mengembalikan nama baik saya! "

Jimmy sedikit membungkuk kepada Gina

" Tidak masalah. Saya mau, sekarang kamu kembali memegang kendali perusahaan ini. Buktikan kalau kamu bisa lebih baik dari paman dan sepupu mu itu. Kalau perlu kamu lakukan perombakan total mengenai struktur organisasi di perusahaan ini. Jangan biarkan orang - orang yang licik memegang kendali kekuasaan "

Tatapan Gina mengedar ke semua anggota dewan perusahaan

Deg,, mereka terpaku, gemetaran oleh tatapan Gina. Meskipun Gina seorang perempuan, tapi mereka telah melihat bagaimana cara Gina bertindak.

Tidak akan ada yang berani mengganggu keluarga Kusuma. Kecuali mereka ingin mati!!