Chapter 146 Sejauh mana dia berusaha mendekati suamiku

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Karena sekarang ini Nadia lebih sering menghabiskan waktu di kota C, maka Jimmy memeutuskan untuk menemuinya dan mengajaknya untuk berkeliling di kota C. Mereka pergi ke mall untuk menghabiskan waktu setelah jam pulang kerja

" Kita mau kemana? "

" Kita pergi ke mall saja, sekarang sudah mulai petang. Akan sulit untuk kita jika ingin berjalan-jalan ke tempat lain "

" Baiklah kalau begitu! "

Mereka pun berjalan menikmati waktu sebelum jam makan malam. Sebagai sepasang kekasih tentu saja mereka bergandengan tangan. Jimmy begitu tampan dan Nadia juga cantik. Tidak heran jika mereka jadi pusat perhatian.

Tanpa di duga seseorang berteriak dan melambaikan tangan memanggil Jimmy dari kejauhan

" Kak Jimmy, kakak! "

Jimmy dan Nadia menoleh ke arah sumber suara

" Jenny! " Gumam Jimmy " Dia adiknya Jodi, dia sangat baik kepadaku. Aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri " Terang Jimmy kepada Nadia. Nadia hanya tersenyum dan menganggukkan kepala

Jenny dan Andre berjalan lebih cepat ke arah Jimmy

" Akhirnya, kakakku sudah kembali! "

Jenny berhambur ke pelukan Jimmy. Jimmy menyambut pelukannya dan mengelus lembut kepalanya

" Kamu sudah besar ya sekarang! Gadis nakal! " Jenny tersenyum mendengarnya. Jenny pun melepaskan pelukan Jimmy, lalu menoleh ke arah Nadia

" Siapa dia? Apa dia pacarmu kak? "

"Owh iya, dia Nadia. Calon kakak iparmu! "

" Waah, hai kakak ipar. Kamu begitu cantik! "

Jenny menjabat tangannya dengan riang

" Kak, kenalkan. Ini pacarku! "

" Hallo, saya Andre"

Jenny pun memperkenalkan Andre kepada Jimmy dan Nadia

" Bagaimana kalau kita berbincang di restoran saja! "

Nadia menyarankan dengan penuh kelembutan

" Tentu saja! "

Mereka pun berjalan beriringan menuju ke sebuah restoran di mall itu

Setelah duduk dan memesan minuman, mereka mulai berbincang lagi

" Kak, kakak pergi kemana saja? Aku merindukan mu! Maaf waktu itu, aku tidak membantumu. Keluarga ku sungguh kejam karena mengambil semua milikmu "

Raut wajah Jenny terlihat sedih ketika dia berbicara kepada Jimmy

" Ini bukan salahmu, waktu itu kamu masih kecil. Aku pun masih remaja, jadi tidak bisa berbuat apa - apa. Kamu tidak usah memikirkan itu lagi ya! "

Jimmy begitu tenang saat berbicara dengan Jenny, bahkan senyuman terpancar diwajahnya. Seperti sedang menenangkan seorang adik kecil

" Tapi kak. Itu semua milikmu. Kami tidak seharusnya merebutnya dari tanganmu dan menikmatinya sendiri "

" Sudahlah kamu tenang saja! Aku sudah kembali dan aku pasti mengambil kembali semua yang menjadi hak ku. Kamu tidak usah cemas lagi! "

" Apa kakak akan kembali ke perusahaan kita? "

Jimmy menggelengkan kepalanya " Untuk saat ini aku tidak akan terlibat langsung dengan perusahaan. Aku sedang mengumpulkan bukti agar menunjukkan kalau aku tidak bersalah waktu itu"

" Aku akan mendukung kakak. Waktu itu aku mendengar kalau papa sedang menyelidiki perusahaan besar. Dia mencoba mendapatkan dukungan dari perusahaan itu "

" Apa kamu dengar perusahaan apa yang di maksudkan oleh papamu? "

" Kalau tidak salah perusahaan itu milik keluarga Kusuma. Iya benar perusahaan Kusuma! Apa kakak mengenalnya? "

Jimmy tersenyum mendengar berita dari adik sepupunya itu

" Oh itu. Tentu saja aku mengenalnya. Tuan Yudha selama ini yang sudah membantu ku. Jika bukan karena dia, aku pasti masih jadi gelandangan yang terus saja mencari pekerjaan di sana sini. Mereka sangat baik terhadapku "

" Tapi kak, ada masalah besar lagi "

Jenny seketika muram dan menundukkan kepala

" Kenapa? Apa terjadi sesuatu? "

Jimmy dan Nadia saling menatap satu sama lain

" Mereka ingin aku mendekati tuan Yudha itu dan menikahkan aku dengannya. Aku sudah punya Andre, meskipun dia belum bekerja. Tapi kami saling mencintai "

Jimmy tersenyum sinis mendengarnya " Kamu tenang saja. Tuan Yudha sudah punya istri, dia tidak mungkin mau mengkhianati istrinya untuk menikahi wanita lain. Tapi kamu harus tetap berpura - pura setuju dengan rencana papamu. Aku ingin tahu sejauh mana rencana papa mu! Apa kamu bisa membantu ku Jen? "

" Tentu saja aku akan membantu mu kak. Karena aku juga tidak ingin berpisah dari Andre, dan untuk saat ini kami masih harus menyembunyikan hubungan kami dari orang tua ku " Jenny mengangguk dan tersenyum. Lalu ia menatap Andre

" Bagus kalau begitu! "

Setelah mereka berpisah, Jimmy menghubungi Gina

" Hallo nona.

Saya Jimmy, maaf mengganggu nona "

" Ada apa Jimmy? "

" Saya baru saja bertemu Jenny, adiknya Jodi. Dia bilang paman saya sedang menyelidiki tuan Yudha dan ingin mendekatkan Jenny dengan tuan Yudha "

" Jadi dia yang menyelidiki suamiku!

Biarkan saja. Kita ikuti saja permainannya. Aku ingin tahu, sejauh mana dia ingin berusaha mendekati suamiku! "

Senyum kelicikan terpancar di wajahnya dan kilatan kemarahan pun terlihat jelas di mata Gina