Chapter 135 Pertemuan Jimmy dan Jodi

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
" Hai, kamu sudah lama menunggu? "Jimmy turun dari mobil dan menghampiri Nadia untuk membantu membukakan pintu mobil untuknya

" Tidak, aku baru saja turun. Tamunya baru saja pergi "

Dari tempat lain Jodi yang masih berada di lokasi melihat Nadia bersama Jimmy

" Bu Nadia, dengan siapa dia? Bukankah itu,,, Jimmy? " Jodi terkejut ketika melihat Jimmy

" Bagaimana bisa dia berada disini? Dan bersama dengan bu Nadia? Bukankah ayah sudah bilang, kalau dia tidak akan pernah diterima lagi di perusahaan manapun? Apa sekarang dia bekerja disini? "

Beribu pertanyaan terbesit di benak Jodi. Tanpa ada jawaban yang pasti dia dapatkan

Diapun akhirnya mengikuti kemana Jimmy dan Nadia pergi.

Drrt Drrttt

" Hallo, ada apa? "Nadia mengangkat panggilan telepon dari Risti

" Mba Nadia, kayanya sewaktu di kantor ada mobil yang mengikuti mba Nadia dan mas Jimmy! " Risty kebetulan akan keluar untuk makan siang saat melihat mobil Jodi mengikuti mobil Jimmy

" Benarkah? "

Nadia pun menoleh dan melihat ke mobil di belakang. Terlihat Jodi yang mengemudikan mobil di belakang mereka. Karena kaca mobil yang transparan, jadi Nadia bisa melihat dengan jelas pengemudinya

" Aku sudah melihatnya. Itu yang akan menjadi rekan bisnis kita. Dia perwakilan dari kota C "Nadia memberitahukan Risti dengan tenang

" Owh, Ya sudah kalau mba Nadia sudah tahu. Hati - hati di jalan ya! "

Risti pun menutup panggilan teleponnya

Jimmy melihat ke belakang melalui spion mobil, kemudian tersenyum sinis dan berkata " Jadi dia sudah melihatku? "

Nadia menoleh ke arah Jimmy kemudian bertanya dengan lembut padanya " Apa rencana mu sekarang? "

" Biarkan saja dia mengikuti kita. Pura - pura saja kalau kamu tidak tahu hubungan ku dengannya " Jimmy berkata dengan dingin namun tetap lembut, ada senyuman sinis yang tersungging di wajah tampannya

" Baiklah kalau begitu. Anggap saja kita tidak tahu dia mengikuti kita "

Mereka pun tiba di restoran untuk makan siang. Jimmy turun terlebih dahulu dan membantu membukakan pintu mibil untuk Nadia

" Silakan cantik "

" Terimakasih "

Jimmy mengulurkan tangannya untuk membantu Nadia turun dari mobil dan disambut dengan uluran tangan Nadia disertai senyum yang begitu menawan

Mereka pun masuk dan duduk di kursi dekat jendela. Jodi yang mengikuti mereka pun ikut masuk dan berjalan ke arah Jimmy dan Nadia

" Ooh, jadi selama ini kamu bersembunyi di kota A ya Jimmy Dinata? " Jodi yang tiba - tiba datang berbicara dengan nada sombong

" Pak Jodi, kenapa anda disini? Dan apa kalian saling mengenal satu sama lain? " Nadia yang pura - pura tidak tahu, memasang wajah heran sambil menatap Jodi dan Jimmy secara bergantian .

" Tentu saja saya mengenal pria ini. Bahkan mengenalnya dengan sangat baik. Dia ini adalah Jimmy Dinata. Orang yang di kenal telah menyelewengkan dana perusahaan kami yang cukup besar ke akun pribadi yang dia miliki. Apa bu Nadia tahu, Di kota C dia sudah tidak diterima lagi di perusahaan manapun, setelah keluar dari penjara. Banyak perusahaan yang tidak berani mempekerjakan dia kembali. Ternyata sekarang dia berada di kota ini. Dan malah bekerja di perusahaan ibu! " Perkataan Jodi begitu angkuh.

Tapi Jimmy masih tetap tenang mendengarnya. Nadia yang kesal mendengarnya, mengepalkan tangan di bawah meja

" Apa anda sudah selesai bicara pak Jodi? Sepertinya anda bernafsu sekali untuk menjatuhkan dia di depan ku? Dia memang bekerja di perusahaan ku. Bahkan dia adalah manajer keuangan di perusahaan ku. Dan selama ini perusahaan ku baik - baik saja. Tidak pernah ada penyelewengan dana.. Aku yakin bagian HRD tidak akan salah menilai orang yang memiliki kemampuan.

Jadi anda tidak bisa menjelekkan karyawan ku begitu saja. Apalagi anda baru saja mengajukan kontrak kerja sama dengan perusahaan ku . Anda tidak perlu ikut campur dengan masalah perusahaan yang aku kelola " Nadia terlihat tenang dengan perkataan yang tegas dan tatapan yang dingin

" Saya hanya ingin memperingatkan bu Nadia sebelum terjadi sesuatu pada perusahaan bu Nadia. Itu saja! "

" Terimakasih. Tapi itu masalah internal perusahaan ku. Jadi anda tidak perlu ikut campur. Kita hanya sebatas rekan kerja sama antar perusahaan saja! Tidak lebih dari itu.

Mohon maaf pak Jodi, kami memiliki sesuatu untuk dibahas dalam makan siang ini. Jika anda tidak memiliki hal lainnya. Tolong tinggalkan kami berdua! "

" Maaf kalau begitu, saya telah mengganggu waktu anda berdua. Saya permisi! "

Jodi tidak punya pilihan lain setelah Nadia bicara seperti itu, jadi dia pergi dengan keadaan kesal

Melihat Jimmy yang begitu tenang membuat Nadia penasaran. " Kenapa kamu hanya diam saja? Padahal dia sudah berusaha menjatuhkan mu? "

Jimmy hanya tersenyum dan berkata " Karena setelah ini aku akan mulai membuat perhitungan! Mereka tidak dapat lari dariku! "

Nadia tersenyum sinis mendengar perkataan Jimmy " Ish, dasar menyebalkan! Percuma saja aku membelamu! "