Chapter 108 Nikmati waktumu bersamanya!!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Chelsea masih di papah Jimmy hingga ke ruang pemotretan..

" Nona, apa anda yakin anda tidak apa - apa?

Perlu saya panggilkan dokter tidak? "

Jimmy menawarkan dengan hormat, tapi dengan sikap sombongnya dia menolak tawaran Jimmy

" Terimakasih karena sudah membantu ku, tapi kamu bisa pergi sekarang "

Chelsea mengusir Jimmy dengan wajah angkuhnya.

" Kalau begitu saya permisi nona "

Jimmy pun meninggalkan Chelsea

" Huh sial, coba tadi tidak ada mereka. Aku pasti bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama pria tampan itu " Chelsea mendengus kesal

" Tapi dia siapa ya?

Kenapa dia bisa ada disini?

Melihat direktur Nadia dan Pak Jimmy begitu sopan kepadanya, sepertinya dia merupakan orang yang berpengaruh di perusahaan ini.

Aku pasti bisa mendapatkan mu tampan "

Chelsea pun tersenyum sendiri

Di sisi lain, Nadia sedang berada diruang Gina. " Gin apa kamu tahu kalau ada seorang artis yang mau merayu Tuan Yudha? "

Nadia mulai bertanya pada Gina yang sedang duduk di kursi kerjanya dengan secangkir teh ditangannya

" Aku tahu, tadi aku melihatnya. Biarkan saja, toh dia masih belum melakukan apapun yang meyakinkan kita bahwa dia ingin merebut suamiku. Kalau dia sudah mulai pergerakannya, baru kita akan bertindak. Jadi biarkan saja dia bermain - main terlebih dahulu"

Gina begitu tenang saat berbicara dengan Nadia

" Aku ingin minta tolong padamu untuk mencari informasi sedetil - detilnya tentang dia! Jangan sampai ada satu informasi kecil pun yang terlewatkan! "

Gina tersenyum menyeringai penuh kelicikan di sela minum tehnya

" Tenang saja. Aku mengerti apa yang kamu maksudkan! Aku yakin bisa mendapatkan sesuatu yang menarik tentang dia "

Nadia pun ikut tersenyum, menebak apa yang akan dilakukan Gina nanti

" Bagaimana dengan syuting dan pemotretannya? Apa semua berjalan lancar? " Gina bertanya dengan tenang

" Huh, dia artis yang begitu sombong. Banyak sekali tingkahnya terhadap kru dan juga model pendampingnya. Syuting kemarin jadi terhambat karena dia. Kali ini pun kurasa pemotretan untuk promosi kita pun sepertinya akan terhambat. Mengingat tadi dia berkata kakinya terkilir "

Nadia pun mendengus kesal menjelaskannya

" Kamu awasi saja. Kurasa yang jadi model pendamping itu jauh lebih baik dari pada dia. Hanya saja dia masih sedikit pemalu "

" Kurasa begitu. Tapi kenapa kita harus menggunakan Chelsea sebagai brand ambasador? Kalau aku tahu dia begitu sombong dan banyak tingkah, sudah ku black list dia dari model iklan kita. Huh "

Nadia sangat kes jika mengingat Chelsea

" Sudahlah, nikmati saja waktumu bersamanya " Gina memberikan kode berupa senyum sambil memicingkan mata pada Nadia

" Baiklah, jika itu keinginan mu. Aku akan bermain dengannya "

Nadia begitu senang mendapatkan lampu hijau dari Gina. Dia pun meninggalkan ruangan Gina

Seperti yang diperkirakan sebelumnya, sesi pemotretan tidak berjalan dengan lancar. Chelsea terus saja mencari alasan dan membuat semua kewalahan

" Maaf pak, kaki ku sedikit terkilir, bisakah kita melakukan sesi photo sambil duduk saja? " Chelsea dengan nada bicara yang manja berusaha meyakinkan photografer

" Kenapa tidak katakan saja dari tadi, jadi kami tidak perlu menunggu dan bisa mengambil photo Tiara! "

Photografer yang kesal karena menunggu meninggikan suara

" Panggilkan Tiara, biar dia bersiap - siap. Kita akan mengambil photo dia saja! "

"Huuuh! "

Risti yang memperhatikan dari kejauhan pun menghela nafas panjang

" Kenapa kamu menghela nafas panjang begitu? " Tanya Nadia yang tiba - tiba muncul dari belakang dan membuat Risti tersentak karena terkejut

" Ech!

Kamu mengagetkan ku saja!

Aku kesal melihat model itu. Dari tadi dia hanya mengulur waktu untuk sesi photo. Pada akhirnya dia berkata kalau kakinya terkilir dan tidak dapat melakukan pengambilan gambar . Menyebalkan sekali, huh? "

Risti yang biasanya diam kini terlihat begitu marah

" Tenanglah, bagaimana kalau kita obati saja dia sekarang? "

Senyum menyeringai terlihat di wajah Nadia

" Sepertinya kamu memiliki sesuatu? ""

Tanya Risti dengan memicingkan mata

" Aku akan melihat dia dan mengobati kakinya! "

Nadia meninggalkan Risti dan berjalan menuju ke arah Chelsea

" Nona Chelsea, bagaimana dengan kondisi kaki mu?

Hari ini ada pemotretan, kamu oasti sangat kesulitan ya dengan kaki yang cedera itu? "

Nadia berjalan dengan tenang. Dengan tangan dilipat di dada dan senyum dingin yang terpancar

" Oh direktur Nadia. Kaki ku tidak apa. Hanya terkilir sedikit, dalam beberapa hari ke depan pasti lebih baik "

Chelsea menoleh ke arah Nadia dan meniawab dengan senyum yang ramah

"Coba kulihat kaki mu, aku pernah sedikit belajar mengenai pengobatan pijat! "

Nadia sedikit mengangkat sebelah ujung bibirnya membentuk senyuman yang tidak enak dilihat

" Tidak usah, terimakasih. Nanti juga akan sembuh sendir "

" Tidak papa, Tidak usah sungkan dengan ku. Kamu kan model perusahaan kami! "

Nadia tersenyum dan berlutut di depan Chelsea

" Bagian mana yang sakit?

Apakah ini? "

" Aaaccchh!! "